Perkembangan Teori Makroekonomi

 Kali ini kita belajar tentang sejarah perkembangan teori makroekonomi.



Pada tahun 1929 sampai dengan 1932 dunia telah dirasa terjadi kemunduran ekonomi di seluruh dunia, yang diawali dari kemerosotan ekonomi di Amerika Serikat. Periode tahun itu dinamakan The Great Depression.  Pada puncak kemerosotan ekonomi itu, seperempat dari tenaga kerja di Amerika Serikat menganggur dan pendapatan nasionalnya (ukuran dari tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai suatu negara) mengalami kemersotan yang sangat tajam. Kemunduran ekonomi yang serius itu meluas ke seluruh dunia baik negara-negara industri maupun negara-negara miskin.

Peristiwa ini, dengan kemunduran ekonomi tersebut menimbulkan kesadaran kepada ahli-ahli ekonomi bahwa mekanisme pasar tidak dapat secara otomatis menimbulkan perubahan ekonomi yang teguh dan tingkat pengangguran tenaga kerja penuh. Teori-teori ekonomi sebelumnya juga tidak dapat menerangkan  mengapa peristiwa kemunduran ekonom iang serisu tersebut dapat terjadi. Ketidak mampuan tesebut mendorong seorang ahli ekonomi Inggris yang terkemuka pad masa tersebut, John Maynerd Keyer , Ia mengemukakan pandangan dan menulis buku yang akhirnya menjadi landasan kepada teori makroekonomi moderen, Padangan tersebut dikemukakan dalam sebuah buku yang berjdudul :The General Theory of Employment, Interest and money. Buku ini diterbitkan pada  tahun 1936.

Pandangan Utama Teori Keynes

Terdapat dua aspek pandangan dalam buku Keynes. Disatu pihak buku tersebut mengemukakkan beberapa kritik atas pandangan ahli-ahli ekonomi klasik mengenai faktor-faktor yang menentukan tingkat kegiatan sesuatu perekonomian. Kritik-kritik tersebut menunjukkan kelemahan-kelemahan dari pandangan yang menjadi landasan kepada keyakinan ahli-ahli ekonomi Klasik bahwa penggunaan tenaga kerja penuh dan pertumbuhan ekonomi yang teguh selelu dicapai.

Keynes berpendapat pengeluaran agregat, yaitu perbelanjaan masyarkat atas barang dan jasa, adalah faktor utama yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai suatu negara. Seterusnya Keynes berpendapat bahwa dalam sistem pasar bebas penggunaan tenaga kerja penuh tidak selalu tercipta dan diperlukan usaha dan kebijakan pemerintah untuk menciptakan tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dan pertumbuhan yang teguh.

 

Sumber

Buku : Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Tiga

Penulis : Sadono Sukirno

Cetakan ke-21 tahun 2012

Penerbit : PT Rajagrafindo Persada

Jakarta



 


0 komentar:

Post a Comment