RINGKASAN - KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR (bagian 2)

 Lanjutan dari artikel sebelumnya tentang RINGKASAN - KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR 

  • Secara grafis efek pajak atas fungsi konsumsi, fungsi tabungan adalah seperti ditunjukkan di bawah ini:
 

 

 




  • Keseimbangan pendapatan nasional dapat ditunjukkan melalui dua pendapatan, yaitu (i) pendapatan pengeluaran agregat (penawaran agregat (atau Y = C + I + G dan (ii) pendapatan suntikan-bocoran (I + G = S + T). Secara grafik keseimbangan tersebut adalah seperti yang ditunjukkan di atas ( untuk pajak tetap dan proporsional).
  • Multiplier dalam ekonomi tiga sektor dapat dibedakan kepada dua jenis:
    • Multiplier dalam sistem pajak tetap
    • Multiplier dalam sistem pajak proporsional
  • Dalam sistem pajak tetap, multiplier adalah sama dengan multiplier dalam ekonomi dua sektor, yaitu:


  • Dalam sistem pajak proporsional multiplier dapat dihitung dengan formula berikut:


  • Apabila sepenuhnya diatur oleh pasar bebas, perekonomian negar tidak akan (i) dapat secara terus menerus mencapai kesempatan kerja penuh, (ii) tingkat nilai-tukar karena ekonomi (economic fluctuations) adalah besar atau tingkat ketidakstabilannya tinggi, dan (iii) tidak dapat mengalami pertumbuhan yang selalu teguh dalam jangka panjang.
  • Dibandingkan dengan tingkat kesempatan kerja penuh, kegiatan ekonomi yang sebenarnya dapat mencapai salah satu dari tiga keadaan berikut: (i) pengeluaran agregat rendah dan pengangguran berlaku, (ii) pengeluaran agregat terlalu tinggi dan melebihi tingkat kesempatan kerja penuh shingga menyebabkan inflasi, dan (iii) pengeluaran agregat adalah sama dengan yang diperlukan untuk mencapai kesempatan kerja penuh dan mengangguran hanya meliputi pengangguran normal.
  • Pemerintah dapat menimbulkan pengeruh yang penting dalam pencapaian kegiatan ekonomi. Melalui kebijakan kebijakan pemerintah, pengeluaran agregat dapat dipengeruhinya, yaitu:(i) meningkatkan pengeluaran agregat pada waktu pengangguran atau mengurangi pengeluaran agregat oada wakut inflasi (ii) usaha dalam poin (i) akan menyebabkan perubahan kegiatan ekonomi dari waktu ke waktu menjadi lebih stabil. dan (iii) dalam jangka panjang pertumbuhan ekonomiakan berjalan dengan lebih cepat.
  • Salah satu cara untuk mempengaruhi pengeluaran agregat adalah dengan melakukan kebijakanf fiskal, yaitu langkah-langkah pemerintah dalam perpajakan dan pengeluarannya untuk mempengaruhi tingkat kegiatan ekonomi. Dasar fiskal dibedakankepada: penstabil otonomatik dan dasar fiskal diskresioner.
  • Jenis-jenis penstabil otomatik yang utama adalah:
    •     Pajak proporsional dan pajak progresif
    •     Program suransi pengangguran
    •     Sistem harga minimum
  • Kegiatan fiskal diskresioner dilakukan dengan (i) menambah pengeluaran agregat pada waktu pengangguran, atau (ii) menguranginya pada waktu inflasi. Alat yang digunakan untuk menjalankan kebijakan fiskal diskresioner adalah:
    •     Mengubah jumlah dan persentasi pahak
    •     Mengubah pengeluaran pemerintah
    •     Secara serentak melakukan perubahan dalam pajak dan pengeluaran pemerintah

 

 

 

Sumber

Buku : Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Tiga

Penulis : Sadono Sukirno

Cetakan ke-21 tahun 2012

Penerbit : PT Rajagrafindo Persada

Jakarta

 

 


0 komentar:

Post a Comment