Pengertian Burnout Kelelahan Kerja, Aspek-Aspek dan Cara Mengatasinya

 


Pengertian Burnout Kelelahan Kerja, Aspek-Aspek dan Cara Mengatasinya
Burn Out adalah kondisi tubuh yang mengalami kelelahan secara fisik maupun psikis. Kondisi ini dapat disebabkan karena stress kerja yang berlebihan, sehingga tubuh merasa lelah dan tidak terkontrol sehingga menyebabkan sensasi yang tidak nyaman.


Menurut Pines dan Aronson (dalam Tetrich & Quich, 2002) burnout terdiri dari tiga aspek, meliputi:

a. Kelelahan fisik

Kelelahan fisik, yaitu suatu kelelahan yang dapat dilihat pada gejala-gejala sakit fisik dan berkurangnya energy fisik pada seseorang. Sakit fisik ditandai dengan sakit kepala, sakit punggung, rentan terhadap penyakit, tegang pada otot leher dan bahu, susah tidur dan perubahan kebiasaan makan serta energi yang rendah.

b. Kelelahan emosional

Kelelahan emosional, yaitu suatu kelelahan pada individu yang berhubungan dengan perasaan pribadi yang ditandai dengan rasa tidak berdaya. Kelelahan emosional antara lain adalah rasa bosan, mudah tersinggung, sinisme, perasaan tidak ingin menolong orang lain, sering mengeluh, tidak dapat dikontrol (suka marah), tidak peduli dengan orang lain.

c. Kelelahan mental

Kelelahan mental adalah suatu kondisi kelelahan pada individu yang berhubungan dengan rendahnya penghargaan diri sendiri. Kelelahan mental ditandai dengan perasaan tidak berharga, rasa gagal, selalu menyalahkan, konsep diri yang rendah, kurang bersimpati dengan orang lain.


Penyebab dari terjadinya burnout apa sih?

1.    Waktu istirahat kurang

2.    Jam kerja terlalu banyak

3.    Lingkungan toxic kacau dan banyak menekan

4.    Memikul banyak tanggung jawab seorang diri

5.    Harapan pencapaian yang tinggi

6.    Tuntutan pekerjaan yang banyak

7.    Tidak memberi jeda untuk istirahat

8.    Melakukan pekerjaan yang monoton dan tidak menantang

9.    Tidak mendapatkan penghargaan atas kerja kerasnya

10.    Tidak memperoleh dukungan dari orang lain


Ciri-ciri Anda berada di fase burnout? Simak beberapa ciri-ciri burnout

1.    Mudah marah terhadap hal - hal di sekitarnya

2.    Sering mengalami sakit

3.    Kehilangan produktivitas kerja sehingga menghindari pekerjaan atau tanggung jawab

4.    Sering merasakan lelah terus menerus

5.    Menghindar untuk bersosialisasi dengan orang lain

6.    Sering memikirkan bagaimana cara untuk menghindari stress / kabur

7.    Tidak terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan

8.    Memiliki sifat sensitif dalam merespon segala sesuatu


Ada beberapa cara untuk mengatasi kondisi kita disaat berada pada kondisi burnout,

1.    Mengambil waktu relaksasi seperti menonton film dan bersikap mindfullnes dengan meditasi agar bisa fokus kepada kondisi sekitar dan dapat merasakan emosi serta menerima secara terbuka

2.    Mencari kesibukan di luar kantor

3.    Mengasingkan diri untuk sementara / beristirahat dari sosial media

4.    Tidur yang cukup dengan waktu lebih dari 6 jam

5.    Membuat skala prioritas mana pekerjaan yang penting sehingga tercipta work life balance

6.    Mengapresiasi diri dengan memberi reward dan mengurangi ekspektasi

7.    Menceritakan kepada orang terpercaya

8.    Melakukan aktivitas yang dapat menjernihkan pikiran dan meningkatkan semangat

9.    Intropeksi diri


Sebelum Membangun Product Roadmap

 

Sebelum Membangun Product Roadmap

1. Buat Visualisasi Berdasarkan Rencana Mendatang Secara Rinci

Tujuannya untuk memudahkan tim lain membuat rencana yang relevan, sehingga antara tim memilik rencana pengembangan yang sejalan.

2.  Jangan Hanya Fokus Pada Fitur yang Ingin Dibat

Cobalah untuk menggali ke aspek lain seperti alasan-alasan di balik rencana yang kamu buat, masalah tersebut merupakan akar masalah (bukan hanya masalah yang hanya terlihat di permukaan). Jabarkanlah mengenai nilai apa yang ingin kamu coba untuk sampaikan kepada pelanggan atau calon pelanggan, karena hal ini sama pentingnya dengan merencanakan hasil produk.

3. Buatlah Rencana Cadangan Jika Ternyata Kamu Harus Mengubah Rute atau Mengambil Arah yang Lain.

Misalkan karena respon pasar atau keadaan lain yang mendesak. Suseuaikan juga dengan garis waktu saat ada perubahan rencana.

4. Tidak Perlu Terlalu Jauh Melakukan Prediksi di Luar Garis Waktu yang Telah Ditetapkan.

Kadang, terlalu banyak perencanaan di waktu yang tidak tepat justru menyebabkanperubahan di kemudian hari, bahkan sebelum kamu melakukan rencana tersebut. Selain rugi dalam segi waktu, produksi ini sekaligus bisa mengikis kepercayaan tentang rencana-rencana yang lainnya

5. Tidak Perlu Khawatir Apabila Tiap Divisi Memiliki Hasil yang Tidak Rata Satu Sama Lain.

Mungkin ada divisi yang sudah sudah lebih dulu menghasilkan kemajuan dibanding dengan divisi lain. Begiu juga dengan beberapa hal yang lebih dipahami daripada rencana yang lain, sehingga hasil ini tidak perlu dirisaukan.


sumber : ebook rintisan vol. 11

Bagaimana Mengembangkan Produk yang Tepa Sasaran? Salah Satunya dengan Product Roadmap

Bagaimana Mengembangkan Produk yang Tepa Sasaran? Salah Satunya dengan Product Roadmap

 

Product Roadmap merupakan salah satu fase penting yang biasanya ada saat melakukan bisnis. Fase ini merupakan rencana yang dibuat untuk menggambarkan visi, propritas dan pengembangan produk ke depannya. 

Secara umum, tujuan dari dilakukan product roadmap adalah untuk tim menjalankan bisnis tetap pada tujuan atau fokus serta mengurangi melakukan kesalahan karena membuat produk yang tidak sesuai,

Beberapa aktivitas untuk melakukan pengembangan produk:

1. Pengembangan Produk Berupa Inovasi

Hal ini dilakukan untuk membuat kemajuan produk atau layanan sesuai dengan visi perusahaan

2. Pengembangan Produk Berupa Iterasi

Aktivitas ini untuk meningkatkan atau mendapatkan hasil yang lebih baik dari produk atau layanan yang sudah pernah ada sebelumnya.

3. Pengembangan Produk Berupa Operasi

Memelihara produk atau menjalankan proses operasional bisnis.


Artikel selanjutnya Sebelum membangun product roadmap

 

5 Pola Pikir yang Harus Kamu Tanamkan untuk menjadi Pengusaha

 

5 Pola Pikir yang Harus Kamu Tanamkan untuk menjadi Pengusaha

Pernahkan kita berpikir suatu saat menjadi pengusaha dan berhenti menjadi karyawan?

Munculah beberapa pertanyaan setelah itu, Apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menjadi pengusaha?

1. Semangat untuk Memulai Usaha dari Nol

 

Saat kamu mulai menjadi untuk berwirausaha, beranikanlah untuk memulai dari awal untuk membuat panduan sendiri. Karena ketika menjadi pengusaha atau berwirausaha. Sangat sedikit orang yang akan menerangkan kepadamu aturan kerja yang berlaku untuk menjadi pengusaha, begitu pula dengan budaya kerja yang justur harus kamu bangun sendiri dari awal.

Usahakan untuk setiap pengusaha hidup dan membiasakan untuk memiliki pola pikir bertumbuh (growth mindset). Maka seulit apapun keadaanya, kamu bisa mengubah hal yang sulit menjadi peluang dengan kreativitas dan pikiran yang bertumbuh. 

Tidak kalah penting juga untuk menjaga semangat untuk tetap konsisten, memiliki semangat yang konsisten, sering orang sebut tidak gampang menyerah,

Secara umum dan realitanya orang orang yang memulai atau baru saja memulai usaha itu, akan sangat menggebu di awal sehingga justru kehabisan energi saat fase berikutnya untuk menjalankan usaha.

 

2. Berada di Lingkungan yang Suportif

Menjadi pengusaha perlu membuka pemikiran seluas mungkin dengan dunia luas, memilik pergaulan dengan banyak orang, dan menempa diri dengan berbagai pengalaman. 

Kamu bisa terus bergaul dan melibatkan diri di lingkungan pertemanan yang bisa mengajarimu bayak hal. Ambil dan seraplah banyak ilmu dari orang-orang yang membangun startup. Kamu bisa memuali membangun koneksi karena sebagian besar dari mereka suka berbagi pengetahuan dan pengalamannya.

Jika perlu, carilah mentor dan penasehat yang sekiranya dapat mebantumu berbagi pengetahuan dan pengalaman, atau menjadi tempat mencurahkan hati ketika ada kesulitan dalam berbisnis. 

Jangan pernah ragu meminta bantuan kepada yang sudah ahli.

 

3. Berani Mengambil Resiko

 Berbeda dengan ketika menjadi seorang karyawan pada perusahaan. yang dikerjakan hanya apa yang menjadi tugas yang diberikan saja. Berbeda halnya ketika menjadi seorang pengusaha, Akan menghadapi masalah seperti roller coaster, kadan naik kadang turun. 

Pola pikir secara menyeluruh harus mulai dibiasakan saat kamu menjadi pengusaha. Menjadi pengusaha juga harus melatih dirinya agar selalu siap menghadapi keadaan yang tiba-tiba berubah dengan cepat. 


4. Susun Visi Jangka Pendek dan Jangka Panjang Sekaligus

Membuat dan memproyeksikan rencana jangka panjang dan jangka pendek sangat penting untuk dilakukan . Menjadi pengusaha perlu mengetahui dan merencanakan dengan jeli apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, tantangan dan hambatan yang akan dihadapi dengan perencanaan yang matang. 

Ketidakpastian akan selalu ada, akan tetapi kamu bisa terus mengasah ketajaman berpikri dan strategi ke depan karena hal ini akan berdampak pada bisnis pada beberawa waktu kedepan.


5. Kamu Adalah Pengambil Keputusan

Bertanggung jawab atas semua keputusan yang terjadi pada bisnis adalah salah satu bentuk kewajiban pengusaha. Keputusan baik atau pun buruk, semuanya harus memiliki pertimbangkan dan tetunya memiliki dampak yang akan terjadi dari setiap keputusan yang diambil. Jadi, usahakan untuk melihat dari sudut padnang yang luas dan dengan berbagai alternatif pertimbangan dan analisis resiko sebelum mengambil keputusan


Begitulah kelima pola pikir yang perlu disiapkan untuk menjadi pengusaha.

Semoga yang menjadi karyawan menjadi karyawan terbaik, karyawan yang ingin menjadi pengusaha semoga cepat memuali, dan pengusaha semakin bijak dan lebih baik lagi.

 

sumber : ebook Rintisan vol.11

 

4 Keterampilan yang Akan dibutuhkan di Masa Depan di era DIgitalisasi dan Internet

4 Keterampilan yang akan dibutuhkan di Masa Depan di era DIgitalisasi dan Internet



Menurut International Labor Organization, sebanyak 40 juta pekerja di dunia industri menganggur karena tidak memiliki bekal keterampilan yang sebanding dengan permintaan yang ada.

Lalu Keterampilan seperti apa yang sekiranya dibutuhkan untk memenuhi permintaan di masa kini dan mendatang era digitalisasi dan internet ini?


Berikut beberapa ulasan keterampilan yang dibutuhkan


1. Keterampilan Digital

 
Pertumbuhan ekonomi digital yang memiliki permintaan semakin meningkat , membutuhkan pekerja kenis yang terampil dibidangnya. 


Menurut Oxford Economics, Keterampilan digital ini dibagi menjadi beberapa lagi loh spesifikasi keahliannya, 


Yuk simak apa saja

  1. Keterampilan bisnis digital
  2. Kemampuan untuk bekerja secara virtual
  3. Memahami perangkat lunak dan sistem Teknologi Informasi perusahaan
  4. Kemampuan untuk menggunakan mdeia sosial dan "Web 2.0"
  5. Keterampilan desain digital


2. Berpikir dan Merspons Sesuatu dengan Cepat


Semakin bertambahnya tua usia bumi ini, perubahan tiba-tiba dari sektor ekonomi, politik, pasar keuangan, energi dan pertambangan, otomotif, lingkungan, dan sektor lainnya menjadikan kita harus bisa menghadapi dengan kepekaan dan ketanggapan yang cepat serta menyiapkan berbagai kemunginan skenario untuk mengadapinya. 


Hal ini disebut juga agile thinking skills. Menurut Oxfort Ecomoics, agile thinking skills diperjelas menjadi beberapa poin loh


berikut beberapa poin tersebut

  1. Kemampuan untuk mempertimbangakn dan mempersiapak berbagai alternatif solusi
  2. Menangani hal yang kompleks dan serba tidak pasti
  3. Mengelola pardoks, menyeimbangkan pandangan dan pendapat yang berlawanan
  4. Kemampuan untuk meliaht kesimpulaan atau gambaran besar
  5. Inovasi


3. Keterampilan Interpersonal dan Komunikasi

 
Keterampilan selanjutnya adalah keterampilan yang berkaitan dengan softskill, sperti kemampuan berkomunikasi. 


Ada beberapa ilmu turunan dari keterampilan interpersonal dan komunikasi diantaranya.

  1. Berdiskusi, memberikan pendapat dalam forum, dan menyusun ide kreatif bersama-sama
  2. Membangun hubungan, baik dengan rekan kerja, atasan, mitra keraj atau vendor, hingga pelanggan
  3. Bekerja sama dan berkolaborasi (termasuk dalam hal virtual)
  4. Komunikasi secara lisan dan tertulis


4. Keterampilan Bekerja Secara Global


Dalam persaingan kerja, diharapkan memiliki kemampuan bersaing dan bekerja secara global. Karena persaingan antara sumber daya manusia lokal maupun internasinal sudah semakin setara, sehingga meningkatkan kemampuanini menjadi salah satu bekal untuk bisa lebih unggul dari pada pesaing.


Keterampilan bekerja secara global diantaranya

  1. Kemampuan utnuk mengelola karyawan yang beragam
  2. Memahami sistem kerja pasar internasional
  3. Kemampuan bekerja di beberapa lokasi di luar negeri
  4. Keterampilan bahasa asing
  5. Sensitivitas budaya



Itulah tadi beberapa keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi era digitalisasi dan internet yang perlu dimiliki oleh kita semua. Tidak wajib memiliki tetapi setidaknya dengan memiliki keterampilan tersebut bisa bersaing dengan masyarakat internasional di era digital ini


sumber : ebook rintisan vlome 11

5 Hal yang Perlu Diperhatikan ketika Bekerja di Start Up

 

5 Hal yang Perlu Diperhatikan ketika Bekerja di Start Up

Tahun 2000an mulai tumbuh bisnis sturt up di dunia. Banyak sekali orang yang ingin bekerja di startup. Untuk bekerja di perusahaan tersebut, sebenarnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Kebanyakan startup sangat berbeda dengan perusahaan-perusahaan lainnya, baik dari segi budaya, alur kerja, dan sebagainya.

Dengan perbedaan tersebut dipastikan kamu akan menjalani dunia yang berbeda sehingga harus beradaptasi dengan baik.

Untuk menyiasati hal tersebut, beberapa hal yang harus diketahui sebelum kamu memutuskan untuk bekerja di startup.
1. Perubahan yang Signifikan
Dilansir dari The Muse, startup cenderung memiliki proses dan prosedur kerja yang mudah berubah dan tidak tetap. Terkadang kamu harus berusaha untuk beradaptasi di dalamnya agar dapat mengikuti alur kerja.

Start up itu kebanyakan memiliki perubahan yang cepat mengikuti perkembangan.

Hal ini berbeda dengan perusahaan-perusahaan lain yang karyawannya cenderung melakukan hal yang sama dari hari ke hari.

Perubahan yang terjadi kadang-kadang dapat membuatmu frustrasi, terlebih jika kamu baru terjun ke dalam dunia startup.

Oleh karena itu, pastikan hal ini kamu perhatikan dengan sangat baik sebelum memutuskan terjun untuk bekerja di perusahaan rintisan.

Sebab, jika sudah terlanjur kerja di startup kamu harus siap menerima segala perubahan tanpa pengecualian.

2. Fleksibilitas yang Tinggi

Tidak bisa dipungkiri, ketika bekerja di startup, kamu cenderung akan menghadapi tingkat fleksibilitas yang tinggi.

Dilansir dari Forbes, kamu bisa bekerja di luar jam kerja apabila ada panggilan dari klien di malam hari. Ditambah lagi, kamu bisa saja harus mengerjakan sesuatu dengan waktu yang cepat.

Bekerja di start up terkadang jam kerja bisa menjadi tak menentu dan hasil pekerjaan yang cepat juga.

Semua tergantung dari jenis bisnis startup masing-masing.

Melihat fenomena seperti ini, pastikan kamu siap terhadap sesuatu yang datang di luar dugaan.

Sebelum gabung ke startup, cari terlebih dahulu visi dan tujuan perusahaan, apakah sesuai dengan yang kamu inginkan atau tidak.

3. Tekanan Kerja
Startup akan terus bergerak dan berinovasi dari waktu ke waktu. Saat sedang mencapai sebuah tujuan, dipastikan kamu akan mengalami tekanan kerja yang tinggi.

Bahkan, kamu bisa bekerja multitasking dalam beberapa kejadian. Terlebih jika startup-nya masih dalam kondisi awal.

Akan tetapi, dilansir dari Business Insider, hal tersebut akan menghasilkan penghargaan lebih besar dari perusahaanmu.

Jika kamu mampu menghadapi hal tersebut, bukan tidak mungkin akan memberikan apresiasi khusus baik dari segi materi atau dari sisi lain.

Jadi, pastikan kepada diri sendiri bahwa kamu siap menghadapi segala tekanan yang terjadi sebelum bekerja di startup.

4. Dapat Memperbanyak Wawasan
Saat dituntut untuk mengikuti perubahan yang ada, secara bersamaan kamu juga akan menambah wawasan dari waktu ke waktu.

Bagaimana tidak, setiap ada perubahan, kamu harus belajar hal yang baru agar dapat menyelesaikan pekerjaan.

Hal terpenting dari startup adalah kamu tidak perlu risau terhadap para senior. Sebab, dilansir dari The Muse, senior di perusahaan adalah mentor terbaikmu.

Dengan begitu, kamu bisa bertanya langsung kepada mereka terkait kendala yang sedang kamu alami saat ini. Selain itu, kamu juga bisa menggali wawasan dari mereka.

5. Ketidakpastian Keuangan
Dilansir dari Harvard Business Review, kondisi keuangan startup tidak begitu pasti.

Terkadang start up bisa mendapat keutungan banyak tetapi diawal sering membutuhkan uang atau sering disebut dengan bakar uang untuk marketing start up.

Lima tahun awal mungkin startup telah disuntik dana oleh banyak investor. Namun, bisa saja di tahun ke-7 investor akan berpikir ulang.

Hal tersebut tentu berdampak terhadap karyawannya. Kamu bisa terkena pemotongan gaji atau bahkan pemutusan hubungan kerja.

Di sisi lain, jika kondisi keuangan startup stabil kamu juga harus tetap waspada.

Sebab, apabila kamu tidak memberikan sesuatu yang dapat menggerakkan startup, mereka akan berpikir ulang terhadap pekerjaanmu.

Pasalnya, startup tidak ingin membuang uang kepada karyawan yang tidak memberikan kemajuan terhadap perusahaan.

Oleh karena itu, perhatikan hal ini sebelum benar-benar ingin mulai kerja di startup.

sumber : gilints.com

Biografi Bapak Manajemen Ilmiah dan Empat Prinsip Frederick Winslow Taylor


 

Siapa yang tau nih


Sebenarnya bapak manajemen ilmiah itu siap ya?


Jawabannya adalah  Frederick Winslow Taylor. DIa adalah seorang insinyur mekanik asal Amerika Serikat yang terkenal atas usahanya meningkatkan efisiensi industri. Ia dikenal sebagai "bapak Manajemen ilmiah" dan merupakan pemimpin intelektual dari Gerakan Efesiensi. 


(20 Maret 1856 – 21 Maret 1915) jadi Dia lahir pada tanggal 20 Maret 1856 kemudian wafat pada tanggal 21 Maret 1915 meninggal diusia sekitar 59 tahun.


Prinsip dalam manajemen yang dikenal adalah sebagai berikut


“The principal object of management should be to secure the maximum prosperity for the employer, coupled with the maximum prosperity for each employee.”
– Frederick Winslow Taylor

Empat pedoman menurut Taylor tentang cara meningkatkan efisiensi produksi dimasa itu dan masih dipakai, sebagai berikut

  1. Kembangkanlah suatu ilmu bagi tiap-tiap unsur pekerjaan seseorang, yang akan menggantikan metode lama yang bersifat untung-untungan.
  2. Secara ilmiah, pilihlah dan kemudian latihlah, ajarilah, atau kembangkanlah pekerja tersebut.
  3. Bekerja samalah secara sungguh-sungguh dengan para pekerja untuk menjamin bahwa semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu yang telah dikembangkan tadi.
  4. Bagilah pekerjaan dan tanggung jawab secara hampir merata antara manajemen dan para pekerja. Manajemen mengambil alih semua pekerjaan yang lebih sesuai baginya daripada bagi para pekerja.

MENGAPA ANDA SELALU LELAH?

Mengapa Anda Selalu Lelah - manajemenmudah


Bukan cuma mobil yang perlu di-tune-up kalau sedang bermasalah baik kecepatan maupun lainnya. Tubuh kamu juga harus disiapkan buat menghadapi segala situasi yang ada di depan mata.

Step 1
Cek dulu kondisi tubuhmu! Susah bangun pagi! Lesu saat, kerja? Langsung menuju tempat tidur? better check this one!

Apabila kamu terlalu lelah dan:

1. Sensitif + tidak fokus
2. Sakit tenggorokan + demam
3. Moody, sedih, atau tidak punya motivasi
4. Kulit pucat + pusing

Bisa jadi karena:

1. Tidak cukup tidur
2. Mononucleosis
3. Depresi
4. Kekurangan zat besi (Anemia)

Yang harus kamu lakukan: 1. Tidak cukup tidur
Tubuh butuh tidur 9 jam, latih untuk bangun dan tidur pada jam yang sama sehingga mendapatkan istirahat yang berkualitas


2.Mononucleosis
Kalau tenggorokan mudah sakit , cek ke dokter karena Mononucleosis itu adalah virus yang menginfeksi kelenjar getah bening.


3.Depresi
merasa sedih itu wajar, tapi kalau sampai kehilangan napsu makan cek ke dokter. Terapi dan meditasi bisa membantu,kontak Psikolog atau biro Psikologi terdekat seperti kami setia consulting menyediakan tenaga Psikolog yang profesional dan handal ,untuk kamu yang perlu konseling atau bantuan Psikologis


4. Kurang zat besi
Pola makan dengan sedikit zat besi akan membuat sirkulasi oksigen dalam tubuh terhambat dan tubuh terasa capek! Konsumsi vitamin zat besi, plus daging merah dan kacang-kacangan.

 

sumber : hrconsultingsetia.com

Cara Menjawab Kelebihan

Cara Menjawab Kelebihan - manajemenmudah

 

Kalau Anda telah melalui belasan bahkan puluhan wawancara kerja untuk mendapatkan pekerjaan impian, pasti Anda sudah akrab dengan pertanyaan, “Ceritakan tentang kelebihan dan kekurangan,” saat wawancara kerja. Pertanyaan ini mengecoh.

Mungkin Anda bingung, haruskah dijawab dengan jujur? Misalnya seperti: “Kelebihan saya adalah punya selera humor yang bagus, tidak merokok, dan mudah bergaul. Sedangkan kekurangan saya adalah saya sering terlambat dan mudah bosan.” Atau haruskah menjawab seperti ini: “Saya pekerja keras, logis, dan senang menganalisis. Sementara kekurangan saya adalah terlalu perfeksionis dan kadang bekerja sampai tidak ingat waktu.” Jawaban pertama terdengar sangat jujur, namun mungin membuat Anda gagal mendapat pekerjaan. Jawaban kedua terdengar bagus, namun suatu hari bisa menjadi bumerang ketika tidak terbukti. Jawaban kedua juga menunjukkan kalau Anda tidak mampu mengukur dan mengenali diri sendiri.


Cara menjawab kelebihan

1. Kaitkan kelebihan dengan pekerjaan yang dilamar


Selalu kaitkan pertanyaan dengan posisi yang Anda lamar. Misalnya jika Anda melamar untuk posisi wartawan, maka Anda bisa menyinggung soal kemampuan menulis, bisa bekerja di bawah tekanan, terbiasa dengan deadline, dan punya koneksi yang luas.

2. Kaitkan kelebihan dengan visi dan misi perusahaan


Katakanlah Anda menyebutkan inovatif sebagai salah satu kelebihan. Saat Anda wawancara di sebuah perusahaan dekorasi untuk pernikahan, Anda bisa menjelaskan konsep-konsep terbaru untuk menggaet klien.

3. Mampu memberikan contoh konkret dari setiap kelebihan

Agar pewawancara lebih yakin, Anda harus benar-benar menunjukkan kelebihan yang Anda sebutkan.
Hal ini juga menunjukkan kalau Anda sungguh-sungguh dan penuh persiapan. Ketika Anda menyinggung kemampuan menulis, bawalah portofolio berupa contoh tulisan.

sumber : hrconsultingsetia.com

Cara Menjawab Kekurangan

Cara Menjawab Kekurangan -  manajemenmudah



Mendiskusikan soal kekurangan lebih sulit daripada mendiskusikan kelebihan. Ketika Anda disuruh menjawab kekurangan dan kelebihan, usahakan jawab kekurangan lebih dulu baru kelebihan agar meninggalkan kesan positif. Ini trik cara menjawabnya.

1. Otentik


Beri jawaban otentik, bukan generik. Jawaban otentik membuat Anda dipercaya sehingga lebih mudah dibahas. Ketika Anda berbohong, Anda harus menambal dengan kebohongan lebih canggih supaya terdengar meyakinkan bukan?
Misalnya Anda bisa menjawab kalau selama ini lebih fokus pada hal besar daripada hal kecil. Hal ini menyebabkan Anda sering melewatkan detail-detail kecil.

2. Pastikan kelemahan tidak berefek buruk pada pekerjaan

Pilih kelemahan yang tidak berhubungan langsung dengan performa kerja, tidak bertentangan dengan visi misi perusahaan, dan tidak menjatuhkan harga diri Anda. Misalnya jangan bahas kalau Anda tidak sabaran padahal posisi yang Anda lamar adalah sebagai costumer service.

Kalau Anda melamar sebagai akuntan, maka Anda bisa menjawab public speaking sebagai kelemahan. Selama Anda pandai soal angka, kelemahan ini tidak menjatuhkan nilai Anda di mata pewawancara. Harus diingat, jangan terlalu memandang rendah diri sendiri. Pewawancara akan menganggap Anda tidak mampu mengapresiasi kelebihan diri.

Akhiri dengan memberikan solusi

Ketika Anda merasa buruk setelah menceritakan kekurangan, jangan khawatir karena Anda tetap bisa mengakhiri sesi wawancara dengan baik. Ceritakan langkah-langkah apa yang Anda usahakan untuk memperbaiki kekurangan.

Mari simak lagi situasi yang sudah disebutkan sebelumnya. Misalnya Anda melamar sebagai akuntan dan lemah dalam public speaking. Anda bisa bilang seperti ini:
“Saya sadar tidak terlalu pandai dalam public speaking. Karenanya, saya selalu meluangkan waktu untuk berlatih sebelum berbicara di depan umum. Saya akan membuat catatan kecil supaya tidak gugup dan akhirnya lupa dengan apa yang harus saya katakan.” Nah, sekarang Anda sudah mengetahui triknya. Semoga berhasil

sumber : hrconsultingsetia.com

9 Tips Yang Akan Membantu Anda Beradaptasi di Tempat Kerja Baru.

9 Tips Yang Akan Membantu Anda Beradaptasi di Tempat Kerja Baru - manajemenmudah

 

Memasuki tempat kerja yang baru, berarti Anda harus siap dengan segala perubahan iklim kerja, perubahan lingkungan pertemanan dengan rekan kerja, bos baru, tanggung jawab baru, gaji baru, serta kemungkinan akan tantangan baru.

Di hari pertama bekerja, siapa pun akan merasa berdebar-debar dan sedikit cemas. Terkadang hingga grogi karena memang belum mengenal suasana di dalam kantor.

Kemampuan adaptasi yang baik sangat diperlukan di sini. Pendeknya, semakin cepat Anda dapat beradaptasi, semakin cepat pula Anda dapat bekerja maksimal. Berikut 9 tips yang akan membantu Anda beradaptasi di tempat kerja baru.


1. Fokuskan Perhatian Saat Proses Perkenalan

Tentunya sebagai karyawan baru, Anda akan mendapatkan bimbingan dari tim HRD yang membantu Anda di minggu-minggu pertama Anda bekerja.

Selama minggu perkenalan ini, tentunya Anda akan dikenalkan dengan berbagai info yang berhubungan dengan internal perusahaan. Mulai dari struktur organisasi, cakupan aktivitas bisnis perusahaan, visi dan nilai-nilai yang dianut oleh perusahaan, serta lingkungan departemen tempat Anda dipekerjakan.

Tujuan dari pengenalan ini adalah untuk mengenalkan sisi baik dari perusahaan serta membuat karyawan baru familiar dengan kultur, regulasi, gaya kerja, dan departemen yang ada.

Selama di minggu-minggu perkenalan, fokuskan tubuh dan pikiran Anda, usahakan jangan tidur terlalu malam hingga keesokan harinya berpotensi mengantuk dan fokus menurun. Perhatikan dan tanya apabila ada hal-hal yang sekiranya kurang jelas bagi Anda sehingga di saat Anda mulai bekerja, tidak ada lagi hal yang mengganjal.


2. Tenanglah dan Observasi Sekitar

Menjadi newbie di kantor baru terkadang membuat Anda sangat rentan menjadi antusias berlebihan. Walaupun hal ini sebenarnya cukup normal karena dengan memasuki lingkungan baru, Anda ingin dikenal oleh orang sekeliling. Namun, dengan antusiasme seperti itu, Anda bisa jadi dinilai berlebihan (lebay) dan terlalu banyak bicara yang tidak perlu.

Pada tahapan pertama ini, tindakan tersebut dapat membatasi Anda bekerjasama dalam tim di masa mendatang dan membuat Anda sulit untuk berbaur karena terlalu proaktif.

Selama bulan pertama Anda bekerja sebagai karyawan baru, sangat penting lebih mengamati daripada menunjukan antusiasme. Daripada terus berbicara, lebih baik mengerjakan pekerjaan sebaik mungkin, berkualitas dan selesai dalam waktu cepat.

Boleh saja Anda banyak mengobrol pada saat makan siang atau jam istirahat, sebagai kesempatan untuk mengamati sifat dan perilaku rekan kerja di tim yang sama dengan Anda.


3. Bicara dengan Volume yang Sama

Untuk beradaptasi di tempat kerja baru, cobalah untuk berbicara dengan volume yang sama dengan keadaan sekeliling Anda. Jika di tempat kerja yang baru orang-orang berbicara dengan suara pelan karena tuntutan pekerjaan, jangan sekali-kali mencoba berteriak atau bersuara keras.

Sebaliknya, jika di tempat kerja Anda orang-orang memerlukan volume tinggi agar dapat dimengerti dan didengar rekan kerja, maka jangan bersuara dengan lemah lembut. Perhatikan situasinya, volume suara adalah salah satu hal yang dapat Anda kontrol besar kecilnya.


4. Bangun Kesempatan Menjalin Pertemanan

Untuk dapat mengenal dan dikenal sesama rekan kerja, Anda tidak dapat duduk diam dan menunggu ditanya oleh orang lain. Anda memerlukan persiapan dengan mencari sebanyak-banyaknya bahan obrolan yang dapat digunakan untuk membangun hubungan pertemanan baru sehingga berhasil beradaptasi di perusahaan baru.

Perhatikan berita apa saja yang sedang terjadi di negeri ini atau bahkan di luar negeri, makanan apa yang kira-kira sedang banyak dibicarakan orang, isu apa yang sedang hangat, bahkan sesederhana hobi, film favorit, dan lagu favorit pun dapat membantu dua orang yang tadinya tidak saling mengenal mulai membangun pertemanan sehat.


5. Bersikap Sopan Kepada Semua Orang

Jangan terlalu merasa minder saat berpapasan dengan bos atau manajer Anda. Sapalah dengan sopan sambil sedikit berbasa-basi. Juga bersikap sopan terhadap semua orang baru yang Anda temui, paling tidak jika berpapasan, jangan buang muka dan usahakan berikan senyuman terbaik Anda.

Siapa tahu orang yang tidak sengaja berpapasan tersebut beberapa waktu ke depan menjadi bos Anda.

Di hari pertama bekerja, jika tidak ada seorang pun yang mengajak Anda makan siang, cobalah untuk bertanya pada karyawan yang sudah lama bekerja, kira-kira di mana tempat makan siang yang paling nyaman.

Mungkin Anda merasa kurang nyaman memulai interaksi dengan orang-orang yang masih asing, namun sebaliknya juga seperti itu, karyawan lama mungkin sudah lupa bagaimana tidak nyamannya menjadi anggota baru di kantor. Dengan bersikap sopan terhadap semua orang, peluang Anda meraih hubungan baik dengan rekan kerja pun meningkat.


6. Pelajari Perusahaan Sedetail Mungkin

Beradaptasi di tempat kerja baru berarti mempelajari detail-detail perusahaan. Baca website perusahaan, perdalam visi misinya dan hubungkan dengan visi misi pribadi Anda, sehingga Anda pun lebih termotivasi bekerja. Baca pula segala hal yang berhubungan dengan perusahaan yang terbuka untuk umum, seperti laporan tahunan, brosur, artikel majalah, dsb.

Jika Anda memiliki senior yang dikenal, tanyakan kepadanya lebih banyak mengenai kultur kerja di kantor tersebut. Pelajari nama-nama pemimpin perusahaan, mulai dari yang tertinggi hingga ke manajer yang menangani Anda. Buat diri Anda familiar dengan nilai-nilai yang dianut perusahaan dan bahasa perusahaan dalam bekerja.


7. Tentukan 3 Kualitas Anda

Agar tidak kehilangan jati diri Anda, tentukan 3 hal yang ingin Anda tetapkan sebagai hal-hal yang membuat Anda dikenal sebagai orang yang memiliki hal tersebut. Misalnya, Anda ingin dikenal sebagai seorang pekerja keras, solutif, dan ambisius.

Jika sudah tahu ingin seperti apa Anda dikenal, berusahalah mulai dari hari pertama bekerja untuk menunjukkan citra diri tersebut. Selesaikan pekerjaan sebelum tenggat watu jika ingin dikenal sebagai pekerja keras. Aktif dalam memberi solusi pada rapat jika ingin dikenal sebagai orang yang solutif.
 

8. Hindari Komplain

Selama minggu-minggu pertama Anda bekerja di tempat baru, pasti ada-ada saja yang membuat tidak nyaman, sehingga mungkin Anda membanding-bandingkannya dengan perusahaan tempat Anda bekerja sebelumnya.
 

9. Atur Tempat Kerja Anda

Pelajari di mana Anda akan bekerja dan seberapa besar ruang kerja yang Anda miliki. Jika Anda harus berbagi meja dengan rekan kerja, bicarakan bagaimana pembagiannya dan bagaimana cara merapikannya.

Atur tempat kerja dengan gaya yang membuat Anda semangat bekerja. Letakkan barang-barang yang Anda perlukan di tempat yang dekat dengan jangkauan. Atur tinggi kursi sehingga sesuai dengan tinggi Anda. Tambahkan foto keluarga di meja kerja jika memang dapat membuat Anda lebih bersemangat.

Itulah 9 tips beradaptasi di tempat kerja baru. Dengan mengetahui dan menjalankan kesembilan tips di atas, Anda akan lebih mudah beradaptasi dan bekerja secara maksimal dengan hubungan yang baik dengan rekan-rekan kerja baru. Selamat mencoba!

 

sumber : hrconsultingsetia.com

Manajemen Waktu

Manajemen Waktu - mamanjemenmudah

 

Jika anda ingin membuat perubahan nyata dalam hidup anda, anda harus terlebih dahulu memulai dengan belajar bagaimana secara efisien mengelola waktu anda. Siapa pun yang mengetahui bagaimana mengelola waktu, akan juga mengetahui bagaimana mengelola hidup. Manajemen waktu yang baik adalah tentang prioritas yang tepat, baru setelah itu tercipta manajemen yang tepat untuk hidup anda. Kualitas hidup anda tergantung pada manajemen yang cerdas dari waktu anda dan bukan oleh jumlah energi yang anda konsumsi pada apa yang anda lakukan.

Apakah anda selalu merasa kehabisan waktu dan anda tidak dapat melakukan apa yang dijadwalkan?

Apakah anda selalu merasa bahwa anda tidak memiliki cukup waktu untuk diri sendiri?

Apakah anda merasa bahwa anda hidup dan bekerja di lingkungan yang penuh tekanan tanpa hasil positif?

Jika jawaban untuk salah satu pertanyaan di atas adalah YA, maka sudah saatnya untuk mengubah hidup anda dan mulai menghabiskan waktu anda dengan bijaksana dan efisien. Anda harus berjanji pada diri anda sendiri bahwa anda akan menjadi lebih terorganisasi dan fokus pada tujuan anda dan bahwa anda akan menggunakan waktu untuk kebaikan anda sendiri.

1. Menguasai daftar hal-hal yang harus anda lakukan (to-do lists)

To-do lists yang baik dan efisien haruslah mencakup tugas-tugas dan kegiatan anda saat ini serta tugas-tugas yang harus diselesaikan dalam waktu dekat. Untuk setiap item dalam daftar, anda harus menentukan kapan dan berapa banyak waktu yang anda butuhkan untuk menyelesaikannya. Tugas yang berulang dapat direncanakan untuk hari-hari tertentu di mana anda memiliki waktu yang tepat untuk menyelesaikannya.

Anda tidak boleh meremehkan pentingnya perencanaan tugas-tugas anda. Sebuah rencana yang baik dan akurat dapat memberikan anda kontrol yang besar dari waktu anda. Anda harus menyadari apa yang terpenting bagi anda dan menempatkannya pada urutan atas di daftar anda.


2. Buat rencana SMART (Specific-Measureable-Achievable-Reasonable-Timeline)

Rencanakan tugas yang paling sulit di awal setiap minggu sehingga anda akan lebih santai menjelang akhir minggu dan sebelum akhir pekan. Tugas yang sulit lebih baik dijadwalkan di awal minggu (Senin atau Selasa), sementara tugas-tugas yang lebih mekanis atau rutin di sekitar pertengahan minggu, dan mendekati akhir minggu (Kamis dan Jumat) waktu anda bisa sedikit lebih bebas dan santai karena di kedua hari ini telah menumpuk kelelahan dan stres sebagai akibat dari pekerjaan di hari-hari sebelumnya.

3. Belajarlah untuk mengatur prioritas anda


Anda harus belajar bagaimana secara efisien mengatur prioritas-prioritas anda. Tugas yang paling penting harus berada di peringkat lebih tinggi dalam daftar. Cobalah untuk menerapkan prinsip Pareto di mana 80 % dari prestasi anda dihasilkan dengan melakukan 20 % usaha anda. Dengan kata lain, cobalah untuk bekerja cerdas dan sederhana. Jangan mengabaikan tugas-tugas penting anda untuk mencapai hasil yang tidak signifikan.

4. Kunci manajemen waktu yang sukses adalah delegasi

Kunci sukses manajemen waktu adalah delegasi. Jangan mencoba untuk menyelesaikan semua tugas sendirian. Kenali mana tugas yang dapat diselesaikan oleh orang lain dan delegasikan pekerjaan tersebut kepada mereka. Ini adalah satu-satunya cara dimana anda dapat memiliki waktu yang diperlukan untuk menangani tugas-tugas yang benar-benar penting bagi anda. Pada saat yang sama, apa yang anda pilih untuk dikerjakan, lakukanlah dengan benar pertama kalinya demi menghemat waktu karena mengerjakan pekerjaan berulang. Pengalaman menunjukkan bahwa waktu yang anda perlukan untuk mengulang pekerjaan anda akan lebih banyak dihabiskan dibanding waktu yang anda perlukan untuk mengerjakan pekerjaan secara benar dari awal. Delegasi adalah seni yang dapat memberikan banyak manfaat bagi orang-orang yang harus melakukan banyak kegiatan.


5. Membagi tugas yang panjang dalam kegiatan yang lebih kecil

Teknik lain yang akan membantu anda dalam manajemen waktu adalah dengan memecah tugas-tugas panjang yang biasanya anda tidak ingin melakukannya atau terlalu sulit menjadi beberapa kegiatan yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Ini akan mengelola baik stres maupun waktu anda. Anda misalnya, dapat meluangkan waktu 10 menit setiap hari untuk bekerja pada tugas yang tidak menyenangkan atau panjang. Dengan menggunakan pendekatan ini, secara bertahap anda akan memiliki beberapa kemajuan, anda akan merasa lebih baik dan pada akhirnya anda akan dapat menyelesaikan aktifitas dengan cepat daripada terus menerus menunda hal tersebut.

6. Perfeksionisme membutuhkan waktu


Anda harus mencoba menghindari kesempurnaan. Berkutat tanpa akhir dalam mencari kesempurnaan untuk hal-hal sepele adalah buang-buang waktu dan tidak akan memberikan anda cukup waktu untuk menangani tugas-tugas yang lebih berguna dan mungkin lebih menyenangkan.
 

7. Kenali waktu dimana anda lebih produktif

Adalah normal bahwa kinerja Anda tidak sama sepanjang waktu. Ada saat-saat dimana anda lebih produktif sementara di saat lain produktivitas anda menurun karena berbagai alasan. Fase ini dapat terjadi pada hari yang sama. Dengan asumsi bahwa anda bekerja 8 jam sehari, ini memberi anda sekitar 1.800 jam kerja per tahun. Temukan periode waktu dimana anda lebih produktif dan di saat tersebut cobalah untuk menangani tugas yang paling sulit.


8. Cobalah untuk tidak menunda hal-hal untuk nanti

Anda perlu belajar untuk mengatasi setiap tugas dan masalah ketika perlu ditangani. Cobalah untuk tidak menunda kegiatan untuk lain waktu, karena di bawah tekanan waktu anda lebih mungkin untuk melakukan kekeliruan dan mengambil keputusan yang salah.


9. Hindari hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian anda

Selama jam kerja, cobalah untuk menemukan saat-saat di mana tidak ada yang bisa mengganggu anda melakukan aktivitas. Jika anda memiliki kebijakan pintu terbuka, anda mungkin harus menutupnya sesekali. Jika seseorang datang ke kantor anda ketika anda memiliki tugas yang harus diselesaikan, tolaklah secara lembut permintaannya dan jadwalkan waktu lain untuk bertemu dengan mereka.

10. Jangan lupa diri anda sendiri

Ketika anda membuat rencana, jangan lupa menyertakan kegiatan yang berkaitan dengan kesenangan dan waktu istirahat untuk anda sendiri. Selama waktu ini, pastikan bahwa anda benar-benar berhenti dari pekerjaan anda, santailah dan isi ulang baterai anda. Jika diperlukan cobalah untuk tidur selama setengah jam dan selama waktu itu lakukan sesuatu yang anda sukai dan membuat anda tenang. Setengah jam memang tidak membuat perbedaan dalam tidur anda, tetapi dapat memberikan kepuasan dan mempersiapkan anda lebih baik di hari berikutnya. Beri penghargaan untuk diri anda sendiri ketika anda berhasil menyelesaikan pekerjaan yang melelahkan.

11. Menganalisa dimana anda menghabiskan waktu anda


Untuk dapat mengoptimalkan waktu anda lebih baik, anda harus terlebih dahulu memahami di mana anda menghabiskan waktu anda. Untuk melakukan itu, anda dapat menggunakan log (catatan rekaman) untuk merekam aktivitas anda. Anda harus melakukan itu selama 2-3 minggu. Dalam log, anda harus mencatat semua yang anda lakukan per jam ketika anda terjaga, berapa banyak waktu yang anda alokasikan untuk setiap tugas, aktivitas, pertemuan dan berapa banyak waktu yang anda alokasikan untuk istirahat dan tidur. Setelah anda memiliki informasi ini di log, anda dapat mulai menganalisa di mana anda menghabiskan waktu anda dan buatlah perubahan yang diperlukan untuk mengoptimalkan waktu anda. Anda harus fokus pada kegiatan yang paling penting untuk diselesaikan. Hindari kegiatan atau tugas yang tidak memberikan nilai tambah. Sebagai contoh, setelah dilihat pada log anda, anda melakukan pengecekan email sebanyak 10 kali dalam sehari; anda harus meminimalkan menjadi hanya beberapa kali per hari.

12. Selalu rencanakan waktu untuk kegiatan tak terduga

Masukkan dalam rencana anda waktu ekstra untuk tugas-tugas dan kegiatan tak terduga. Revisi rencana anda secara teratur dan alokasikan waktu untuk kegiatan tak terduga. Hal-hal yang beresiko akan memakan waktu anda misalnya masalah dengan PC anda, dan miliki solusi alternatif yang untuk mengatasinya.

sumber : hrconsultingsetia.com

Tips Produktif dengan meja yang bersih dari Jade-Sky penulis buku Clear Your Office

Tips Produktif dengan meja yang bersih dari Jade-Sky penulis buku Clear Your Office - manajemenmudah

 

Sering telat dalam mengejar deadline kala mengerjakan tugas kantor? Mungkin penyebabnya adalah meja Anda terlalu berantakan. Menurut Jade-Sky bekerja di meja yang penuh dengan tumpukan berkas atau makanan berserakan membuat pegawai jadi kurang produktif. Penulis buku Clear Your Office itu pun membagi beberapa tips sederhana namun penting dalam hal membersihkan meja kantor berikut ini:

1. Bersihkan Sampah
Jade mengatakan jika barang-barang berserakan adalah musuh utama produktivitas kerja. Menurutnya, karyawan yang punya meja berantakan juga memiliki pikiran serupa. Untuk meningkatkan produktivitas, cobalah mulai membersihkannya. Buang benda yang tidak lagi diperlukan kemudian rapikan sisanya. Pastikan jika setiap barang memiliki tempat atau wadah sehingga tidak bertebaran. "Jika semua ada dalam tempatnya, kamu akan merasa tenang dan terorganisir. Itu akan membuat perubahan besar," kata Jade pada Dailymail.

2. Dekorasi Meja
Setelah bersih dan tertata manis, tak ada salahnya untuk mendekorasi meja. Hal tersebut perlu dilakukan untuk menambah inspirasi dan semangat. Misalnya dengan memajang foto keluarga atau teman agar Anda termotivasi dan lebih bahagia.

Bisa juga dengan menaruh bunga atau tanaman. Namun segeralah membuangnya bila sudah tidak segar atau layu. Pastikan juga agar pajangan-pajangan itu berwarna cerah agar tidak merusak mood.

3. Feng Shui Meja
Banyak orang bekerja dalam ruangan kantor terbuka tanpa sekat. Jika Anda salah satunya, coba perhatikan posisi meja Anda.

Jika bisa, duduklah di sudut yang banyak terpapar sinar matahari. Menurut Jade, hal tersebut bisa membuat Anda lebih berenergi dan fokus dalam mengerjakan tugas.
Mengubah tempat duduk atau posisi meja mungkin akan sulit untuk dilakukan. Namun jika bisa buatlah meja Anda menghadap pintu. Menurut Jade, posisi tersebut adalah yang paling baik. Jika tidak memungkinkan diubah, pastikan saja jika tersedia banyak ruang di area sekitar meja Anda.

Tips Ataso Konflik

tips atasi konflik - manajemenmudah


Dalam lingkungan kerja, konflik merupakan dinamika yang lumrah terjadi. Bahkan ada ungkapan dalam dunia manajemen kalau tugas terakhir seorang manajer adalah menyelesaikan konflik. Membuat program kerja, mengaktualisasikan program kerja tersebut, mengarahkan dan mengendalikan sumber daya serta evaluasi adalah keterampilan manajerial yang harus dimiliki seorang manajer. Namun tugas-tugas itu menjadi paripurna jika manajer juga memiliki keterampilan mengelola konflik.

Konflik sendiri merupakan konsekuensi logis dari interaksi antar manusia, karena kita masing-masing memiliki perbedaan pikiran, cara pandang dan kepentingan. Itu belum termasuk perbedaan yang diakibatkan lingkungan kita, seperti perbedaan budaya, ideologi dan aneka perbedaan lain. Sehingga untuk menyatukan sejumlah orang dalam sebuah tim kerja untuk mencapai gol bersama seringkali mengakibatkan terjadi gesekan demi gesekan. Hal ini bisa bermuara kepada konflik yang dapat menguras konsentrasi dan energi tim sehingga pencapaian target kerja menjadi kurang maksimal.

Walaupun demikian pada beberapa organisasi justru konflik dipelihara dengan caranya sendiri. Konflik memang memiliki energi yang bisa menurunkan produktifitas, namun bila mampu dikelola dengan baik energi konflik ini justru dapat digunakan untuk meningkatkan produktifitas tim. Saya mengulasnya dalam tulisan sebelumnyamengenai bagaimana memanfaatkan konflik untuk mencapai peningkatan kinerja organisasi.

Kali ini kita akan membahas bagaimana jika konflik yang terjadi adalah konflik yang bersifat negatif yang terjadi antara kita dan rekan kerja.
Baik itu konflik yang bersifat vertikal antara atasan dan bawahan, atau konflik horizontal antara sesama rekan kerja. Sedapat mungkin kita harus meminimalkan segala pemicu konflik. Namun bila konflik itu terjadi, ada beberapa kiat yang bisa dilakukan untuk mencari akar masalah agar konflik bisa diselesaikan sesegera mungkin.

1. Rasional
Tetap Rasional. Seringkali orang-orang yang berselisih sulit menemukan akhir masalah mereka, karena pikiran logis tertutup dengan emosi dan prasangka yang tidak beralasan. Jika anda menjadi salah satu pihak yang terlibat dalam konflik, usahakan tetap berpikir rasional. Analisa akar masalah yang terjadi dan pusatkan perhatian pada segala solusi yang mungkin ditempuh. Jangan terpaku begitu saja pada permasalahannya, apalagi sengaja mencari-cari cara untuk menyalahkan pihak lain. Carilah fakta demi fakta yang dapat membantu mencari akar masalah dan membantu memecahkannya. Hindari mengurai masalah dan mengambil keputusan berbekal persepsi belaka.

2. Fokus
Saat sedang menyelesaikan konflik, cobalah untuk melihat secara komprehensif masalah yang terjadi namun jangan sampai menjadi bias. Hindari menghubung-hubungkan konflik yang terjadi dengan hal-hal lain yang tidak terlalu relevan sehingga permasalahan yang akar masalahnya sebenarnya sederhana menjadi melebar kemana-mana. Contoh yang sering kita temukan adalah debat di dalam ruang rapat. Seringkali perdebatan menjadi semakin panjang dan kompleks karena pihak-pihak yang adu argumen telah meninggalkan masalah pokok yang dibicarakan.

3. Respek dan empati.
Jika anda berada pada posisi tim leaderatau manajer yang harus mengatasi konflik dalam tim anda, hargai dan berempatilah pada setiap pihak yang berkonflik. Bawahan yang merasa dihargai dan mendapat empati dari atasan cenderung akan mengungkapkan segala masalah secara jujur. Ini sangat membantu mencari solusi yang dibutuhkan. Selain itu, empati membantu kita merasakan masalah yang sebenarnya dialami oleh rekan kerja, sehingga kita dapat mengambil langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk menyelesaikan konflik.

4.Asli atau apa adanya.
Konflik menjadi semakin luas dan dalam jika pihak yang berkonflik saling menutup diri atau menutup kebenaran yang mungkin berguna untuk meredakan konflik tersebut. Misalnya keterlambatan laporan dari bagian penjualan membuat laporan bagian keuangan juga terlambat sampainya ke manajer tim. Namun karena tidak mengatakan hal yang sebenarnya, bagian keuangan yang selalu menerima teguran dari manajer.

Jika terjadi terus menerus hal ini dapat bermuara kepada konflik antara manajer dan bagian keuangan. Padahal sebenarnya hal tersebut tidak perlu terjadi jika bagian keuangan mengemukakan masalah sebenarnya. Sikap apa adanya juga berlaku untuk pihak yang ternyata menjadi penyebab masalah. Jika pihak itu adalah anda, tidak perlu memperpanjang masalah dengan seribu satu juru ngeles. Jadilah ksatria dengan mengakui kesalahan dan berusaha memperbaiki kinerja.

5. Konfrontasi.

Langkah ini mungkin menjadi kiat terakhir jika segala cara sudah ditempuh namun belum juga ditemukan jalan keluar terbaik keluar dari konflik. Konfrontasi yang dimaksud disini bukan konfrontasi fisik, melainkan konfrontasi argumen untuk mengurai fakta demi fakta.

Konfrontasi berguna untuk menguji pihak-pihak yang berkonflik dan menemukan akar permasalahan. Jika anda berperan sebagai mediator, konfrontasikan pihak-pihak yang berkonflik. Pada awalnya bisa dilakukan secara terpisah untuk membedah masalah berdasarkan perspektif masing-masing pihak.
Lalu jika anda sudah merasa menyimpulkan akar masalah dan alternatif solusi, pihak-pihak tersebut bisa dipertemukan langsung. Perlihatkan masalah atau kekurangan setiap pihak yang terlibat yang menyebabkan konflik tersebut tidak kunjung diselesaikan. Setelah itu beri masukan kepada setiap pihak, jangan sampai anda cenderung berat sebelah. Jika sampai pada kiat nomor lima ini jangan lupa mempraktekkan kiat-kiat sebelumnya terutama kiat nomor satu dan dua.

Seringkali jika berhasil diatasi dengan baik, konflik dapat berujung pada perbaikan kinerja pihak-pihak yang tadinya berkonflik. Dengan sendirinya hal ini juga menguntungkan tim atau organisasi. Tapi jika konflik diatasi dengan kurang bijaksana, misalnya melalui cara-cara kompromi yang mengintimidasi salah satu pihak dan menguntungkan pihak lain, suatu saat jika terjadi pemicu konflik itu dapat muncul kembali dengan intensitas yang lebih tinggi dan mungkin menyedot energi yang lebih besar. Oleh karena itu seorang pemimpin tim atau organisasi yang baik hendaknya piawai dan bijaksana mengelola konflik yang terjadi (selesai)

 

Sumber : hrconsultingsetia.com

Kebiasaan yang dapat Dilakukan untuk Meningkatkan Mental yang Kuat

 

Kebiasaan yang dapat Dilakukan untuk Meningkatkan Mental yang Kuat - manajemenmudah

Ada beberapa momen dan kesempatan yang kerap sulit dilalui dan menguji mental, entah itu teman atau rekan kerja yang menyebalkan, pekerjaan yang membosankan, atau hubungan asmara yang tertatih-tatih.

Apapun yang dihadapi, mental yang kuat adalah solusinya. Ini juga yang amat menentukan dalam mengambil keputusan jika ingin mencapai sesuatu atau keberhasilan.

Kedengaran mudah, ketika setiap orang ingin punya teman yang baik, pekerjaan menyenangkan dan hubungan yang baik-baik saja dengan pasangan. Sayang, pada kenyataannya tidak.
The Huffington Post menyebutkan, Thomas Edison pernah diuji mentalnya ketika pabrik yang ia dirikan terbakar pada 1914. Kejadian itu menghancurkan prototype buatannya, dan merugi hingga US$23 juta. Respons Edison sederhana saat itu. "Semua kesalahan kita habis sudah terbakar. sekarang kita bisa memulai lagi dari awal." Reaksi Edison adalah bukti kekuatan mental yang melihat kesempatan dan mengambil reaksi terhadap sesuatu masalah.

Itu hanya salah satu contoh saja. Ada sejumlah kebiasaan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mental yang kuat. Berikut beberapa di antaranya:

1. Kecerdasan emosional.
Ini sebuah keharusan untuk membangun mental yang kuat. Seseorang tidak akan bisa kuat mentalnya tanpa kemampuan untuk memahami dan mengendalikan emosi negatif di dalam dirinya. Tak seperti IQ, yang fix angkanya, EQ merupakan keahlian yang fleksibel dan dapat ditingkatkan melalui pemahaman dan upaya yang dilakukan.

2. Percaya diri.
Sebuah studi yang dilakukan di University of Melbourne menunjukkan orang yang percaya diri mendapatkan bayaran atau gaji lebih tinggi dan dipromosikan lebih cepat dibanding yang lain.
Kepercayaan diri ini akan membantu menginspirasi yang lain di sekitarnya.

3. Berani mengatakan tidak.
Penelitian UC Berkeley menunjukkan bahwa ada momen ketika seseorang sulit mengatakan tidak atau menolak sesuatu. Orang yang bermental kuat tahu kapan harus mengatakan tidak, dan menganggapnya itu lebih menyehatkan.

4. Menghadapi orang yang 'sulit'.
Menghadapi orang yang sulit dalam artian sulit diajak berdiskusi atau lainnya kadang membuat frustasi dan melelahkan. Akan tetapi orang yang bermental kuat mampu mengontrol interaksinya dengan orang lain sehingga bisa membuat suasana hati menjadi lebih baik. Mereka juga mampu melakukan pendekatan yang rasional.

5. Adaptasi dengan perubahan.

Untuk membangun mental kuat mesti fleksibel dan terus menerus beradaptasi. Tahu bahwa ketakutan akan perubahan hanya akan menimbulkan kehawatiran dan cemas berlebihan. Hanya dengan mampu menerima perubahan dan menemukan yang baik di dalamnya dengan tangan terbuka seseorang akan dapat menjadi lebih baik.

6. Menerima kegagalan.
Menganggap gagal adalah jalan menuju kesuksesan. Setiap orang belajar dari kesalahan untuk mengetahui apa yang mesti dilalui. Caranya dengan melihat dari sudut pandang yang lain atau out of the box. Temuan besar biasanya lahir dari bagaiman cara menghadapi kegagalan.

7. Tidak menjadikan kesalahan sebagai beban.
Orang yang mentalnya kuat tahu bagaimana menempatkan fokus perhatian yang mempengaruhi emosionalnya. Ketika akan menyelesaikan masalah yang dihadapi, atasi emosi negatif dan stres. Fokus pada apa yang mestinya dilakukan dan ubah emosi negatif menjadi positif dan memetik pelajaran dari kesalahan.

8. Tidak membandingkan diri dengan yang lain.
Setiap orang memiliki atau menghadapi hal berbeda. Membandingkan orang lain hanya akan membatasi diri. Rasa iri hati hanya akan membuat energi negatif dan melelahkan. Supaya mental kuat hindari buang waktu dan energi untuk hal-hal yang tidak semestinya perlu dikhawatirkan. Ketika merayakan kesuksesan orang lain, ada manfaat yang juga diperoleh.

9. Latihan atau berolahraga rutin.
Studi yang diusung Eastern Ontario Research Institute menemukan bahwa orang yang berolahraga dua kali seminggu dalam 10 minggu akan meningkat kemampuannya tidak hanya fisik, tapi juga intelektual dan sosial.

10. Tidur yang cukup.
Ketika tidur, otak menyingkirkan protein racun yang diproduksi saat mata terjaga. Sayangnya ini hanya terjadi saat tidur, oleh karenanya orang yang tidur tak cukup, akan melemahkan otak dan kemampuan berpikir. Orang yang tidur cukup akan mampu mengontrol dirinya, fokus dan lebih mampu mengingat.

11. Berpikir positif.
Buka mata terhadap apa yang ada di sekitar. Berita-berita seperti perang tak henti, berbagai kekerasan, ekonomi yang tidak menggembirakan, dan pengrusakan lingkungan bisa jadi mengkhawatirkan. Akan tetapi orang yang mentalnya kuat tidak melihat itu sebagai sesuatu yang perlu dikhawatirkan berlebihan. Ia fokus pada hal yang bisa ia lakukan dengan apa yang ia miliki, dengan perhatian dan upaya yang bisa dilakukan.

 

Sumber : hrconsultingsetia.com

Review saya mengenai aplikasi Fizzo Novel

 

Review saya mengenai aplikasi Fizzo Novel - manajemenmudah

Apakah Anda senang membaca Novel atau Komik?

Ada beberapa aplikasi play store atau app store yang bisa memberikan kamu bacaan tentang novel dan komik yang bisa Anda lahab dan diperbarui setiap saat.

Kali ini saya pribadi penulis akan memberikan review tentang salah satu aplikasi membaca yang ada di play store atau app store yaitu FIZZO Novel berikut pengalaman dan tanggapan saya mengenai aplikasi ini

  1. Merupakan aplikasi yang cukup ringan untuk dijalankan di android 
  2. Merupakan aplikasi yang gratis dan hanya perlu membuat akun pada aplikasi tersebut
  3. Dengan membaca novel atau komik pembaca bisa mendapat hadiah berupa koin atau uang dengan mengikuti misi atau hadiah yang ada di aplikasi
  4. Bisa meningkatkan jumlah bacaan dan wawasan kita
  5. Bisa menjadi penulis di FIZZO untuk mendapatkan uang lebih

Sesuatu yang kurang mengenakan ketika membaca

  1. Menjadi hal wajar sebagai aplikasi yang gratis terdapat iklan di dalam konten aplikasinya, iklan dalam aplikasi bisa hilang dengan berlangganan premium
  2. Iklan yang cukup mengganggun bagi saya karena ada di dalam antara cerita
  3. Kalau menjadikan membaca sebagai medapatkan uang di aplikasi ini tidak rekomendasi karena kecil hasilnya
  4. Menukaran koin yang didapat setiap 10 koin bisa ditukar dengan 1 rupiah, rata-rata dalam 1 hari mungkin hanya mendapat 700 rupiah lebih kecuali anda mendapat dari mengundang teman untuk download seperti ini klik disini untuk mendapatkan undangan dan masukkan kode berikut  A37451646 . Penjelasan : dengan anda mengklik link tersebut, kemudian menginstal dan memasukkan kode tersebut maka penginstal dan pemberi undangan akan mendapat hadiah atau uang dari hal tersebut mengundang teman.
  5. Ketika anda sudah punya akun dan memilih genre favorit menurut saya genrenya hanya sedikit dan

 Seperti itu review dari aplikasi FIZZO yang saya rasakan

Memang menarik untuk kita menambah kegemaran membaca kita dengan membaca bacaan berupa novel dan komik. Bagi saya aplikasi ini jiga Anda menginginkan bacaan lain bisa baca disana tetapi jika anda menginginkan mendapatkan uang lebih dari membaca disana tidak saya rekomendasikan


Terima kasih



Cara membuat Pesan Balasan Cepat di WA untuk Membantu Marketing Bisnis Anda

Cara membuat Pesan Balasan Cepat di WA untuk Membantu Marketing Bisnis Anda - manajemenmudah


Bagi pengusaha atau kantor yang selalu berkomunikasi dengan orang lain. Tentunya ada beberapa hal yang sering di pertanyakan oleh konsumen atau pun pelanggan. Untuk meminimalisir membalas secara langsung WhatsApp memberikan fiture Balas Cepat (Quick Replies) fitur yang sangat membantu untuk menjaga komunikasi dengan konsumen atu pelanggan.


Dengan balas cepat, Anda dapat membuat pintasan untuk pesan yang sering Anda kirim ke pelanggan. Fitur ini dapat mencakup pesan media, seperti gambar dan video.
Catatan: Jumlah maksimum balas cepat yang dapat disimpan adalah 50.
Menyetel balas cepat

Di aplikasi WhatsApp Business, ketuk Opsi lainnya (titik tiga) > Fitur bisnis > Balas cepat. ada dibagian bawah ya.
1.    Ketuk Tambah yang tanda (+) plus untuk menambahkan pesan cepat baru
2.    Ketuk Pesan untuk membuat pesan yang Anda inginkan.
        Catatan: File media tidak didukung untuk balas cepat di Web atau Desktop.
3.    Ketuk Pintasan untuk menyetel pintasan keyboard untuk balas cepat Anda.
4.    Ketuk SIMPAN.

Balasan default
Aplikasi WhatsApp Business membuat fitur balas cepat berdasarkan informasi di profil bisnis Anda untuk mempermudah komunikasi dengan pelanggan. Anda dapat mengirim balas cepat yang berisi jam kerja, alamat, atau bahkan profil Anda sendiri. Untuk melihat balas cepat default ini:

1.    Buka chat, ketuk Pesan, dan ketik "/", atau
2.    Buka chat, ketuk Lampirkan (gambar penjepit kertas) > Balas cepat (gambar kilat).

Ketika Anda mengetik dengan di awali dengan tanda baca "/" ini maka akan diberikan beberapa balasan cepat yang sudah dibuat sebelumnya atau dengan mengetuk lampiran dan pilih balas cepat yang bergambar kilat itu.

Menggunakan balas cepat
Sebagai lampiran

1.    Buka chat.
2.    Ketuk Lampirkan> Balas cepat.
3.    Pilih balas cepat yang diinginkan. Pesan akan secara otomatis ditampilkan di bidang input teks.
4.    Edit pesan, atau cukup ketuk Kirim (bergambar pesawat kertas).

Dari bidang input teks

Buka chat.
1.    Ketuk Pesan, lalu ketik "/". Langkah ini akan menarik semua balas cepat Anda, termasuk balasan default. Jadi sebelum membalas chat dengan pesan cepat ketik dahulu "/" tada yang ada ditengah petik dua.
2.    Pilih balas cepat yang diinginkan. Pesan akan secara otomatis ditampilkan di bidang input teks.
3.    Edit pesan, atau cukup ketuk Kirim .

Tips Bisnis: Jangan lupa untuk melengkapi setiap bagian profil bisnis Anda untuk menghasilkan balas cepat default yang dapat Anda gunakan untuk memberi tahu pelanggan mengenai alamat, jam kerja, dan lainnya.

sumber : faq.whatsapp.com

Resolusi ?

 

Setiap menjelang pergantian tahun, apakah Anda membuat resolusi untuk perubahan diri agar lebih baik? Tapi, kenyataannya Anda gagal mewujudkannya sepanjang tahun. Jika Anda bukan orang yang percaya pada resolusi, maka sebaiknya lebih baik untuk mulai mencobanya. Pendekatan dan persepsi Anda dalam bereaksi terhadap hal-hal pasti akan berubah saat Anda mampu mengubah diri Anda. Artikel berikut menuliskan beberapa cara untuk memulainya. Baca terus untuk mengetahui lebih banyak.

1. Mengubah pemikiran Anda

Semuanya dimulai dengan perubahan pemikiran, kemudian mencerminkan sikap Anda dalam menjalani hidup. Perubahan adalah sesuatu yang selalu berubah-ubah, jadi dengan mengubah sikap Anda akan memandu Anda untuk menyesuaikan dengan setiap perubahan. Jadilah fleksibel dalam pendekatan Anda terhadap segala hal. Jangan terlalu melekat dengan hal-hal yang tidak bisa membuat Anda berkembang. Cobalah melakukan hal-hal yang realistis dan sesuai kemampuan Anda.

2. Berhentilah membuat perencanaan

Cara mudah untuk berubah adalah dengan bertindak apa yang ada sekarang. Berapa kali Anda merencanakan sesuatu tetapi tidak melakukannya di kemudian hari? Ini benar-benar menyebabkan stres dalam hidup Anda. Membuat target demi suatu tujuan jangka panjang memang baik, tapi jika Anda tidak memiliki semangat untuk mengejarnya bukankah itu sia-sia saja? Jadi, berhentilah membuat perencanaan muluk-muluk, dan mulailah melakukan hal-hal yang sudah didepan mata. Ketika Anda merencanakan sesuatu, lakukan saja rencana itu dan kerjakan dengan baik. Jangan hanya menulisnya di atas kertas, karena itu tidak akan bekerja untuk mencapai tujuan. Sukses atau gagal itu keputusan Tuhan tapi bertindak atau tidak itu keputusan Anda sendiri.

3. Lakukan sesuatu yang kreatif

Kepuasan yang diraih dari hasil berpikir kreatif dapat memberikan kebahagiaan batin. Cobalah mulai melakukan sesuatu yang kreatif di tahun mendatang. Seperti, bermain alat musik favorit Anda atau mencoba hal yang baru. Ide atau hobi kreatif bisa membuat Anda bahagia. Jangan hanya berpikir di angan-angan saja, coba melakukannya dari hati Anda. Cara ini juga akan membantu Anda untuk tetap bebas dari stres.

4. Sediakan ruang untuk Anda

Ini adalah sebuah fakta, jika Anda tidak memiliki ruang dalam hidup, Anda akhirnya merasa tercekik. Buatlah sebuah ruang dimana Anda hanya bisa menjadi diri sendiri! Dengan memberi waktu untuk diri sendiri, maka Anda dapat menganalisis kehidupan Anda dan hal-hal yang perlu Anda lakukan. Berikan ruang dalam hidup Anda, karena cara itu baik untuk merenung dan menemukan ide pemecahan masalah.

5. Ganti penampilan

Tidak perlu merombak penampilan besar-besaran, tetapi lakukan perubahan kecil saja. Itu dapat membuat Anda merasa baik tentang diri Anda. Seperti, menerapkan gaya rambut baru sehingga Anda penampilan Anda terlihat lebih segar. Atau untuk pembaca saya yang perempuan, bisa mencoba gaya make up baru agar terlihat berbeda. Ganti model hijab atau gaun dengan model terbaru. Sebuah perubahan penampilan pasti bisa membawa banyak perubahan yang dibutuhkan dalam hidup Anda.

6. Jangan rewel

Mulailah mengubah diri Anda dari orang yang suka pilih-pilih, menjadi orang yang lebih bersahabat dalam kehidupan. Tidak ada gunanya untuk meributkan tentang hal-hal kecil di sekitar Anda. Sesekali belajarlah untuk menerima perubahan. Jangan memaksakan keinginan tertentu sepanjang tahun. Anda pasti mudah kecewa jika tidak sesuai harapan. Lebih terbukalah menyikapi segala hal dan lihat perbedaannya.

7. Lepaskan zona kenyamanan Anda

Tanpa sadar, setiap orang membangun zona kenyamanan dalam hidupnya setiap hari. Jika Anda juga memiliki zona kenyamanan, maka lepaskan diri atau keluarlah dari itu. Terlalu keenakan di zona kenyamanan membuat Anda malas mencoba hal-hal baru. Jika Anda takut menghadapi perubahan, maka Anda tidak akan berkembang.

Ketakutan inilah yang merupakan zona kenyamanan Anda dalam hidup. Anda hanya hidup sekali, sehingga lepaskan sedikit demi sedikit ketakutan itu dan cobalah menghadapinya. Anda akan terkejut melihat transformasi drastis dalam hidup Anda.

Sebuah resolusi memang tidak harus dilakukan pada saat tahun baru saja. Anda sebenarnya bisa menetapkan sebuah resolusi untuk berubah kapan saja.

 

Sumber : hrconsultingsetia.com



Resolusi ? - manajemenmudah
sumber : shutterstock

PERTANYAAN PALING SERING MUNCUL DALAM INTERVIEW

 
PERTANYAAN PALING SERING MUNCUL DALAM INTERVIEW - manajemenmudah




Tidak bisa dipungkiri, proses interview dalam melamar pekerjaan masih menjadi momok bagi sebagian besar pejuang karir. Meskipun berbeda-beda urutan seleksinya, interview atau wawancara sebagian besar ditempatkan di pertengahan atau menjelang akhir proses penerimaan karyawan. Sehingga, bayangan akan gagal padahal sudah setengah jalan menuju karir impian kerap menghantui.

Tes wawancara juga merupakan salah satu komponen terpenting dan tersulit, karena yang akan dihadapi adalah manusia bukan kertas tes atau komputer lagi. Kali ini kami akan membahas pertanyaan-pertanyaan yang paling sering didapat dalam wawancara dan cara ideal untuk menjawabnya.

1. Ibarat hidangan pembuka, “ceritakan tentang diri Anda” kerap dijadikan pertanyaan yang paling pertama

Hampir semua wawancara dibuka dengan pertanyaan ini. Pertanyaan yang terasa sangat sederhana tetapi tak jarang membuat kamu bingung hendak menjawabnya. “Apakah saya harus menceritakan tentang hidup saya sejak kecil? Atau pewawancara ingin saya curhat?” Tentu tidak, kamu harus bersikap profesional. Tidak perlu menceritakan kisah hidupmu dan drama-drama yang ada ke pewawancara. Cukup berikan sejarah singkat tentang riwayat pendidikanmu, pengalamanmu, dan kegiatanmu sekarang sudah cukup. Sedikit latar belakang tentang keluarga juga boleh.

2. “Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan ini?” adalah pertanyaan yang mengukur keaktifanmu mencari tahu informasi tentang perusahaan yang kamu lamar.

Ini juga salah satu pertanyaan paling awam di interview kerja. Jangan sampai lengah dan datang tanpa persiapan, selalu cari tahu dan lakukan riset terhadap perusahaan yang kamu lamar.

Apakah itu tentang sejarah dasar berdirinya, berita terakhir tentangnya, visi misi perusahaan itu, orang-orang berpengaruh di dalamnya.

Lakukan pemeriksaan terhadap latar belakang perusahaan, agar kamu terlihat sudah siap dan terlihat sungguh-sungguh berminat mengabdi dan mendapatkan pekerjaan di sana.

3. “Mengapa Anda menginginkan pekerjaan ini?” bisa jadi pertanyaan yang menjebak. Pertimbangkan jawabannya baik-baik dan jangan sampai kamu salah menjawab.

Berikan jawaban realistis namun berwibawa

Meskipun kamu melamar pekerjaan itu karena uang atau gaji, tetap hindari jawaban yang terlalu materialistis seperti ini. Perusahaan biasanya mencari orang yang memiliki minat besar pada pekerjaan itu sendiri, maka ceritakan lah alasan kenapa kamu ingin mendapatkan pekerjaan tersebut.

Apakah karena sesuai dengan minat dan bakatmu, kemudian dilanjutkan dengan betapa kamu merasakan kecocokan antara visi misimu dengan visi misi perusahaan tersebut, sehingga kamu ingin bergabung dan berkontribusi bersama mereka.

4. Semakin lama pertanyaan yang diberikan akan semakin sulit. “Apa yang Anda cari dalam sebuah pekerjaan?”adalah pertanyaan butuh kelihaianmu berkelit.

Sekali lagi, meskipun tujuan utamamu bekerja untuk mencari pemasukan tapi untuk pertanyaan ini berikan jawaban yang lebih cenderung menitikberatkan tentang karir itu sendiri. Hindari juga jawaban yang hanya berputar di bagian ingin mencari pengalaman semata, karena nggak sedikit perusahaan yang tidak mau jadi ajang coba-coba.

Utarakan bahwa kamu tertarik untuk menjadi bagian dari sebuah lembaga atau organisasi dan ingin berkontribusi dan dikenal karena prestasi.

5. Promosikan dirimu dengan cara yang elegan ketika pewawancara menyampaikan “jelaskan mengapa Anda adalah orang terbaik untuk menjabat di posisi ini?” “Beri alasan kenapa kami harus menerima anda?” adalah bentuk lain dari pertanyaan ini.

Pertanyaan ini memang nampak blak-blakan dan mengintimidasi, namun ini adalah kesempatan bagi kamu untuk menonjolkan kualitasmu sebagai pekerja. Jawabanmu sebaiknya menjelaskan tiga hal ini di dalamnya: bahwa kamu tidak hanya bisa mengerjakan tugas dari posisi tersebut

tapi juga mampu memberikan hasil yang baik dan kamu merasa cocok dan klop dengan kultur perusahaan itu.

6. Kisahkan prestasi dan pencapaian yang kamu punya untuk menjawab pertanyaan “apakah pencapaian profesional terbesar Anda sejauh ini?”. Soal gaya bicara juga harus diperhatikan, jangan sampai kamu malah terkesan sombong, ya!

Jika kamu sudah pernah bekerja sebelumnya, menjawab pertanyaan ini bisa menjadi cukup mudah. Jika kamu adalah fresh graduate, yang sedang mencari pekerjaan pertamamu, kamu bisa menggunakan pengalaman saat berorganisasi atau magang sebagai jawabannya.

Metode S-T-A-R dapat membantumu dalam pertanyaan mengenai prestasi atau pengalamanmu sebelumnya.

Jangan hanya menjawab seadanya, seperti contoh: “saya pernah mendapatkan predikat karyawan teladan 3 bulan berturut-turut.” Melainkan jawab dengan rumus S-T-A-R atau Situation Task Action Result. Artinya, sebaiknya kamu menceritakan pengalamanmu itu dengan runut. Yaitu kemukakan situasi yang kamu alami, tugas yang kamu hadapi dari situasi tersebut, aksi yang kamu lakukan untuk menyelesaikan tugas, dan akhirnya pencapaian yang kamu dapatkan!

7. “Ceritakan tentang tantangan atau masalah yang pernah Anda hadapi, dan bagaimana cara Anda mengatasinya.” Dengan pertanyaan ini, tunjukkan bahwa kamu mampu melakukan problem solving.

Tidak jauh berbeda dari pertanyaan soal pencapaian profesional sebelumnya, pertanyaan ini juga sebaiknya kamu jawab dengan pola S-T-A-R.

Misalnya, di pekerjaan sebelumnya kamu mengalami kesulitan saat bekerja di bidang sales department karena banyak klien yang tidak tertarik menyalurkan produkmu. Kemudian kamu membuat strategi promosi baru dan pendekatan berbeda agar vendor-vendor itu mau menjajakan produkmu. Akhirnya target penjualanmu terpenuhi. Itu salah satu contoh pengaplikasian metode S-T-A-R yang bisa kamu sesuaikan dengan pengalaman aslimu.

8. “Bagaimana teman-teman atau rekan kerja Anda terdahulu mendeskripsikan Anda?”. Asalkan bisa menjalin hubungan baik dengan kolega atau pimpinan, kamu tidak akan kesulitan menjawab pertanyaan ini.

Pertanyaan ini dimaksudkan untuk mencari tahu seberapa baik kemampuan anda untuk bekerja di dalam kelompok dan menjaga komunikasi dengan manajer atau kolega lain. Ada baiknya jika kamu memiliki referensi dalam menjawab pertanyaan ini. Seperti “Manajer saya selalu bilang bahwa saya adalah orang yang tidak pernah putus asa dan selalu inovatif dalam menghadapi tantangan kerja.” Tambahkan penjelasan mengapa manajermu bisa berpikiran begitu dengan menjelaskan kontribusimu ketika bekerja dengannya.

Jawablah dengan jujur karena biasanya pewawancara akan menindaklanjuti jawabanmu dengan bertanya kepada orang yang kamu referensikan. Buat yang baru pertama kali melamar pekerjaan, kamu bisa gunakan pengalaman berorganisasi atau magangmu dan menjadikan salah satu dosen atau bosmu untuk menjadi referensi.

9. “Apakah kelemahan terbesar Anda?”adalah pertanyaan yang paling ditakuti. Sampaikan jawaban yang jujur tapi sekaligus gunakan kesempatan ini untuk menunjukkan kelebihan diri.

Nggak bisa dipungkiri, pertanyaan ini adalah salah satu pertanyaan yang paling ditakuti oleh para pelamar. Terkesan serba salah untuk menjawabnya. Kunci untuk menjawab pertanyaan ini adalah jawab dengan jujur namun penuh strategi. Jangan menjawabnya dengan sesuatu yang seolah meninggikan posisimu hanya karena kamu tidak mau mengakui kelemahan atau tidak ingin terlihat jelek di mata pewawancara. Yang ingin mereka lihat adalah apakah kamu pribadi yang mawas diri, bijaksana dan mau merubah kekurangan dan kelemahanmu.

Berikan kelemahan kecil yang berhubungan dengan pekerjaan atau kinerjamu yang sedang—dan lebih baik lagi kalau sudah kamu perbaiki. Contoh: “Saya tidak begitu bagus dalam perihal public speaking, namun saya telah berusaha mengatasinya dengan mejadi voluntir sebagai pimpinan pada pertemuan atau rapat, agar saya terbiasa berkomunikasi dengan orang banyak.” atau “Saya beberapa kali mendapat kritik karena kurang fokus terhadap detil ketika mengerjakan sebuah proyek. Karena itu, saya hampir setiap hari mengevaluasi kembali hasil-hasil proyek yang saya kerjakan untuk melihat mana yang perlu saya perhatikan agar tidak terulang ke depannya.”

10. “Berapa gaji yang Anda minta?” bisa jadi pertanyaan jebakan jika kamu tidak melakukan riset dan persiapan.

Meskipun terdengar menggiurkan, namun kamu harus hati-hati dengan pertanyaan ini. Jawaban yang terlalu muluk bisa membuat pewawancara menertawaimu di dalam hati, sementara jawaban terlalu rendah menunjukkan bahwa kamu kurang informasi tentang perusahaan tersebut atau tidak percaya diri. Kamu bisa mencari informasi tentang bayangan atau rata-rata penghasilan yang bisa didapatkan dari bekerja di perusahaan tersebut melalui internet.

Setelah tahu kisaran gaji di tempat tersebut, beri tahu juga bahwa kamu cukup fleksibel. Bahwa kamu tahu kalau kemampuanmu berharga namun kamu terbuka pada negosiasi gaji yang masuk akal.

11. “Ceritakan tentang tempat kerja Anda yang sebelumnya. Apakah ada hal yang tidak berkenan dari sana?”. Kamu juga wajib berhati-hati saat menceritakan kekurangan kantor lamamu.

Lagi-lagi sebuah pertanyaan menjebak, karena ada saja di antara kita yang kelepasan menjelek-jelekkan bos lama di depan calon bos baru. Tetap netral dan profesional, berikan jawaban yang apa adanya, namun kurangi unsur mencari-cari kejelekan mantan perusahaan yang pernah mempekerjakanmu. Apalagi jika kamu membawa-bawa pandangan dan konflik pribadi ke dalam ceritamu itu.

12. “Kemana saja Anda telah melamar?”. Buat kesan kalau kamu in demand, tapi tidak murahan.

Pertanyaan ini adalah kesempatan bagus bagi kamu untuk menunjukkan bahwa kamu dan keahlianmu laris dan dibutuhkan, tanpa membuat dirimu seolah desperate dan menawarkan dirimu ke terlalu banyak pihak.

Maka jujurlah dan sebutkan beberapa perusahaan lain yang sedang kamu lamar namun tak usah menjelaskannya terlalu rinci. Dengan mengetahui kalau kamu benar-benar serius mencari kerja dan memiliki banyak peluang lain membuat pewawancara akan berminat melirikmu.

13. Ketika ada pertanyaan “di mana Anda melihat diri Anda 5 tahun yang akan datang?”, sebaiknya kamu ceritakan cita-cita dan bayangan masa depan yang realistis.

Pertanyaan ini juga sering mengecoh dan membuat para pencari kerja terbata-bata, bingung ingin menjelaskan apa. Jelaskan secara jujur dan spesifik tentang ambisimu 5 tahun yang akan datang.

 

Sumber : hrconsultingsetia.com