Selanjutnya dalam masalah utama perekonomian ialah ketidakseimbangan neraca pembayaran. Kegitan ekpor dan impor dalam suatu negara merupakan bagian yang penting dari kegiatan perekonomian. Istilahnya Perekonomian Terbuka berarti suatu perekonomian itu mempunyai hubungan ekonomi dengan negara-negara lain, dan terutama ini dilakukan dengan menjalankan kegiatan ekpor dan import, serta adanya aliran modal untuk investasi juga berlaku di antara berbagai negara. Ketidak seimbangan antara ekopor-impor dan aliran keluar-masuk modal dapat menimbulkan masalah serisu terhadap keseimbangan perekonomian.
Dampak Positif dan Dampak Negatif Perekonomian Terbuka
Kebaikan adanya perekonomian terbuka
Sejak ahli ekonomi Klasik menunjukkan bahwa kegiatan perdagangan luar negeri mempunyai beberapa sumbangan penting kepada pertumbuhan ekonomi. Contohnya Ekpor, akan memperluas pasar barang buatan dalam negeri dan ini memungkinkan perusahaan-perusahaan dalam negeri mengembangkan kegiatannya. Impor, kegiatan impor juga menyumbang pertumbuhan ekonomi. Industri-Industri dalam negeri bisa mengimpor mesin-mesin dan bahan mentah yang diperlukan.
Keburukan perekonomian terbuka
Misalkan dibidang impor, Keiatan impor yang berlebihan dapat mengurangi kegiatan ekonomi di dalam negeri karena hal tersebut berarti konsumen menggunakan barang luar negeri dan tidak menggunakan barang dalam negeri. Lebih banyak pengangguran akan berlaku. Implikasi berikutnya adalah modal dalam negeri akan mengalir ke luar negeri. Maka ketidakseimbangan di antara pengeluaran uang dari dalam negeri ke luar negeri akan berlaku. Hal ini cenderung menurunkan nilai mata uang domestik.
Efek Defisit dalam Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah suatu ringkasan pembukuan yang menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara-negara lain ke dalam negara, dan dari dalam negara ke negaran-negara lain dalam satu tahun tertentu. Pembayaran-pembayaran yang dilakukan tersebut meliputi :
- Penerimaan dari ekpor dan pembayaran untuk impor barang dan jasa
- Aliran masuk penanaman modal asing dan pembayaran penanaman modal ke luar negeri.
- Aliran ke luar dan aliran masuk modal jangka pendek (seperti mendepositkan uang di luar negeri)
Ada dua neraca penting yang perlu diketahui dari Neraca Pembayaran adalah neraca perdagangan dan neraca keseluruhan
Neraca Perdagangan ialah neraca yang menunjukkan perimbangan di antara ekspor dan impor. sedangkan,
Neraca Keseluruhan merupakan neraca yang menunjukkan perimbangan di antara keseluruhan aliran pembayaran ke luar negeri dan keseluruhan aliran penerimaan dari luar negeri.
Defisit Pembayaran berarti pembayaran ke luar negeri melebihi penerimaan dari luar negeri. defisit ini terjadi dikarenakan kegiatan impor melebihi ekpor. Pengaliran modal yang terlalu banyak ke luar negeri adalah faktor lain yang menimbulkan defisit tersebut.
Efek buruk defisit pembayaran
- Impor yang berlebihan akan mengakibatkan penurunan dalam kegiatan ekonomi dalam negeri karena konsumen menggantikan barang dalam negeri dengan barang impor.
- Harga valuta asing akan meningkat dan menyebabkan harga-harga barang impor bertambah mahal.
- Kegiatan ekonomi dalam negeri yang menurun mengurangi kegairahan pengusaha-pengusaha untuk melakukan penanaman modal dan membangun kegiatan usaha yang baru.
- Defisit pembayaran bedampak buruk pada prestasi kegiatan ekonomi dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Alat Pengamat Prestasi Kegiatan Ekonomi
Alat pengamat prestasi kegiatan perekonomian atau indikator makroekonomi (microeconomic indicator) yang utama ialah :
- Pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita.
- Penggunaan tenaga kerja dan pengangguran.
- Tingkat perubahan harga-harga dan inflasi.
- Kedudukan neraca perdagangan dan neraca pembayaran
- Kestabilan nilai mata uang domestik.
Untuk penjelasan lebih lanjut alat pengamat prestasi kegiatan ekonomi dilanjutkan di artikel selanjutnya di Alat Pengamat Prestasi Kegiatan Kerja
Sumber
Buku : Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Tiga
Penulis : Sadono Sukirno
Cetakan ke-21 tahun 2012
Penerbit : PT Rajagrafindo Persada
Jakarta
0 komentar:
Post a Comment