Memilih Metode Komunikasi




Permasalahan ketika memilih e-mail :


a.  Resiko kesalahan dalam menginterpretasikan pesan. Jika mengirim sebuah pesan, pastikan untuk membaca kembali kejelasan dari pesan tersebut terlebih dahulu. Amati juga nadanya, bahkan pada lini subyek. Lini subyek harus secara langsung, sederhana, dan tanpa ada rujukan secara seksual.


b.    Dampak dari pesan-pesan yang negatif. Kandungan yang tidak layak atau negatif dalam pesan yang disampaikan dapat membahayakan posisi seseorang.


c. Memiliki karakteristik memerlukan banyak waktu. Menyortir dan membaca e-mail memerlukan waktu yang lama. Menulis e-mail bahkan memerlukan waktu yang lebih lama. Para ahli menyarankan strategi-strategi berikut,
        i.        Jangan memeriksa e-mail pada saat pagi hari
        ii.       Periksa e-mail dalam sesi tertentu, bukan sepanjang hari.
        iii.     Berhenti berlangganan tambahan laporan berita dan produk pendukung yang mengacaukan.


d.   Ekspresi emosi yang terbatas. Beberapa peneliti mengatakan bahwa kurangnya pesan isyarat secara visual dan vokal yang memiliki makna positif secara emosional, seperti pujian, yang terlihat lebih netral secara emosional daripada yang dimaksudkan oleh pengirim.


e.   Kekhawatiran akan privasi. Terdapat banyak permasalahan privasi dengan e-mail. E-mail akan dimonitor. Penerima e-mail tidak selalu dapat dipercaya untuk menjaga kerahasiaannya. Email pribadi atau akun publik seringkali tidak seaman akun perusahaan, jadi harus berhati-hati dalam meneruskan e-mail karena bisa jadi melanggar kebijakan perusahaan karena memberi data yang bersifat rahasia.


f.    Profesionalisme. Ini penting untuk tidak membiarkan informalitas dari pesan teks menyebar kedalam e-mail bisnis. Banyak yang lebih menyukai mempertahankan komunikasi bisnis yang relatif formal.
Secara umum, respon terhadap pesan singkat hanya ketika mereka profesional dan mengajukan mereka hanya ketika mengetahui bahwa mereka akan diterima engan baik.


Terdapat keuntungan dan tantangan yang signifikan dari pengenalan pesan teks ke dalam lingkungan bisnis. Mengirimkan dan menerima teks tidak memerlukan biaya mahal, dan kesediaan untuk berkomunikasi dari para klien dan manajer tersebut kondusif bagi bisnis yang baik. Namun, beberapa pengguna-dan para manajer-memandang pesan teks ini sebagai hal yang membosankan dan mengganggu.

 Peraturan etika bisnis tersebut masih belum ditetapkan, menghasilkan pelanggaran yang berkisar dari pengiriman teks pada jam-jam yang tidak beralasan hingga serangkaian pengiriman teks dalam lonjakan pesan yang singkat yang membuat telepon dari para penerimanya terus berbunyi denngan menjengkelkan. Keberadaan yang terus-menerus tersebut juga dapat menyulitkan bagi para pekerja untuk memusatkan perhatian dan tetap fokus.


Pada level korporasi, keuntungan dalam menggunakan media sosial beraneka ragam. Beberapa dari keuntungan yang luar biasa adalah dalam kancah penjualan, baik bisnis-untuk-publik dan bisnis-untuk-bisnis. Pilihan untuk menggunakan outlet media sosial untuk keperluan bisnis masih tetap merupakan kontroversial. Sama dengan yang sebenarnya bagi para pekerja. Kolaboratif dan peluang pembelajaran yang diperoleh melalui partisipasi dalam jejaring sosial korporasi dalam menjadi keuntungan yang besar bagi karir dan organisasi.


Sangat penting untuk peka terhadap aspek nonverbal pada komunikasi dan menemukan petunjuk nonverbal apakah sesuai dengan maksud perkataan pengirim pesan. Kepekaan tersebut terutama dengan kontradiksi diantara pesan-pesan tersebut.


Keamanan Informasi
Keamanan merupakan suatu kekhawatiran yang sangat besar oleh hampir semua organisasi dengan informasi pribadi atau yang dimiliki mengenai para klien, konsumen, dan pekerja. Organisasi khawatir dengan keamanan dari informasi secara elektronik yang harus mereka proteksi, misalnya data pasien rumah sakit, informasi fisik masih tetap mereka simpan dalam lemasi arsip, dan keamanan atas informasi mereka percayakan kepada para pekerja.

Sumber : Robbins, Stephen P & Judge, Timothy A, 2014, Organizational Behavior, 16th Edition, McGraw-Hill.

MODE KOMUNIKASI

 



1. Komunikasi Lisan
 

Pidato, diskusi formal satu-satu dan diskusi kelompok, serta rumor secara informal atau kabar selentingan merupakan bentuk-bentuk yang terkenal dari komunikasi lisan. Keuntungan dari komunikasi lisan adalah kecepatan dan umpan balik. Kita dapat menyampaikan sebuah pesan verbal dan menerima tanggapan dalam waktu yang sedikit.


Salah satu kelemahan utama pada komunikasi lisan muncul saat sebuah pesan harus melewati sejumlah orang; semakin banyak orang, semakin besar resiko terjadi penyimpangan. Dalam suatu organisasi, di mana keputusan dan pengumuman resmi lainnya disampaikan secara verbal ke atas dan ke bawah hierarki otoritas, muncul resiko pesan itu terdistrosi.
 
Rapat. Pertemuan dapat menjadi formal atau informal, meliputi dua atau lebih banyak orang, dan terjadi dalam hampir setiap kesempatan. Bahkan penyusunan interaksi bisnis biasa dengan orang lain sebagaimana pertemuan dapat membantu kita tetap menitikberatkan perhatian pada perkembangan.


Videoconferencing. Videoconferencing memungkinkan para pekerja dan para klien untuk melaksanakan pertemuan secara real-time dengan orang-orang di lokasi-lokasi berbeda. Live video dengan video image memungkinkan kita untuk melihat, mendengar, dan berbicara dengan orang lain tanpa hadir secara fisik pada lokasi yang sama.


Telepon. Telepon ada disekitar kita sejak lama yang justru cenderung kita abaikan efesiensinya sebagai model komunikasi. Komunikasi melalui telepon menawarkan banyak manfaat seperti pertemuan, dan begitu telepon berbunyi maka kita akan berusaha untuk segera memberi tanggapan.
 

2. Komunikasi Melalu Tulisan


Komunikasi secara tulisan meliputi surat, e-mail, pesan singkat, organisasional secara berkala, dan banyak metode lain yang menyampaikan tulisan dengan kata-kata atau simbol.


Surat. Dengan semua teknologi yang tersedia, mengapa seseorang menulis, mencetak dan mengirim surat. Surat adalah yang paling kuno, dan yang paling lama bertahan. Hal yang sama tidak dapat dikatakan dengan penulisan secara elektronik, kadang kala komunikasi jenis ini sulit untuk ditemukan, dan dokumen tidak dapat dibuka ketika program komputer mengalami perubahan.


PowerPoint. Powerpoint dan format slide lainnya seperti Prezi dapat menjadi mode komunikasi yang sangat sempurna karena perangkat lunak untuk mengumpulkan slide menggabungkan kata-kata dengan elemen visual untuk melibatkan pembaca dan membantu dalam menjelaskan gagasan-gagasan yang kompleks.


Surat Elektronik (E-mail). Pertumbuhan surat elektronik atau e-mail sejak permulaannya hampir 50 tahun silam telah menjadi spektakuler, dana penggunaannya sangat luas, sulit untuk membayangkan hidup tanpanya. Pesan e-mail dapat ditulis, diedit, dan disimpan dengan cepat. E-mail dapat didistrbusikan kepada salah satu atau ribuan orang hanya dengan menekan satu tombol.


Pesan Singkat. Seperti e-mail, pesan singkat biasanya dilakukan via komputer. Ini merupakan teknologi yang tersinkronisasi, artinya Anda perlu berada disana untuk menerima pesan. Dengan cara ini, IM beroperasional seperti telepon tanpa mesin penjawab. Tidak seperti e-mail, Anda tidak biasanya diharapkan untuk membalasnya.


Pesan Teks. Pesan teks (TM) atau lebih dikenal SMS, mirip dengan pesan singkat yang mana keduanya merupakan teknologi yang tersinkronisasi, tetapi pesan teks biasanya dilakukan via telepon seluler dan sering kali sebagai alternatif daripada panggilan telepon.


Media Sosial. Tidak ada satupun tempat yang memiliki komunikasi yang lebih ditransformasikan daripada kenaikan jejaring sosial seperti misalnya Facebook dan LinkedIn, dan bisnis mengambil keuntungan dari peluang hadirnya media sosial ini. Banyak organisasi yang telah mengembangkan aplikasi jejaring sosial yang mereka bangun sendiri.


Blog. Sebuah blog (singkatan dari web log) adalah sebuah situs Web mengenai seseorang atau perusahaan. Para ahli memperkirakan bahwa lebih dari 156 juta blog yang ada sekarang, banyak yang dikelola oleh para pekerja. Tentu saja, banyak organisasi dan para pemimpin organisasi memiliki blog yang membahas mengenai organisasi.


Komunikasi Nonverbal


Setiap kali kita mengirimkan sebuah pesan verbal, kita juga membagikan pesan nonverbal. Kadang kala komponen nonverbal dapat berdiri sendiri. Tidak ada pembahasan komunikasi yang lengkap tanpa mempertimbangkan komunikasi nonverbal, meliputi gerakan tubuh, intonasi atau penekanan yang kita berikan atas kata-kata, ekspresi wajah, serta jarak fisik antara pengirim dan penerima.
Bahasa tubuh dapat menyampaikan status, tingkat keterlibatan, dan keadaan emosional. Bahasa tubuh menambah, dan seringkali merumitkan komunikasi verbal. Posisi tubuh atau gerakan dapat mengkomunikasikan suatu emosi dibalik sebuah pesan, tetapi ketika dikaitak dengan bahasa yang disampaikan, hal ini akan memberikan makna yang lebih lengkap pada pesan dari pengirim.

Sumber : Robbins, Stephen P & Judge, Timothy A, 2014, Organizational Behavior, 16th Edition, McGraw-Hill.

KOMUNIKASI ORGANISASI



Jaringan Kelompok kecil yang Formal
Jaringan Organisais yang formal dapat menjadu lebih rumiy, meliputi ratusan dan setengah lusin atau lebih banyak level hierarkhi. ada beberapa model yang dapat dijelaskan yakni Rantai, Rodam dan seluruh Saluran. 
Rantai dengan ketat mengikuti rantai pemerintah yang formal atau resmi, jaringan ini mendekati saluran komunikasi yang akan anda temukan dalam ketiga level organisasi yang ketat. Roda bergantung pada tempat sentral untuk bertindak sebagai saluran seluruh kelompok. Hal ini menstimulasi jaringan komunikasi yang akan anda temukan pada sebuah tim dengan seorang pemimpin yang kuat. Jaringan Seluruh  saluran memperbolehkan para anggota kelompok untuk berkomunikasi satu sama lain secara aktif. Hal tersebut serimg dicirikan sebagai pelaksaan tim yang dikelola sendiri yang mana para anggota kelompok bebeas untuk memberikan kontribusi dan tidak ada seornag pun yang mengambil pran pemimpin.

Kabar Slentingan
Jaringan komunikasi informal dalam sebuah kelompok atau organisais disebut kabar selentingan. Meskipun rumor dan gossip dikirimkan melalui kabar selentingan yang informal, tetapi masih merupakan sumber informasi yang penting bagi para pekerja dan para kandidat ( yaitu para pekerja yang dicalonkan menerima promosi). Kabar selentingan atau informasi melalui perkatana mulut dari para rekan mengenai sebuah perusahaan memiliki pengaruh yang penting pada apakah para pelamar pekerjaan akan bergabung dengan organisasi atau tidak.

Lihat juga artikel komunikasi

Sumber : Robbins, Stephen P & Judge, Timothy A, 2014, Organizational Behavior, 16th Edition, McGraw-Hill.


KOMUNIKASI

 




Berkomunikasi lebih dari sekedar menyampaikan sebuah makna, tetapi makna tersebut harus dapat dimengerti. Jika salah satu anggota kelompok yang misalnya hanya dapat berbahasa jerman dan yang lainnya tidak mengerti Bahasa tersebut, maka pembicaraan dalam Bahasa Jerman tidak akan sepenuhnya dimengerti. oleh karenanya, komunikasi harus meliputi baik pemindahan maupun pemahaman makna. Didalam komunikasi yang smepurna, suatu pemikiran akan dikirimkan, sehingga si penerima dapat memahami  dengan gambaran mental yang sama dengan yang dimaksudkan oleh si pengirim. Meskipun hal ini terdengar dasar, tetapi komunikasi yang sempurna tidak pernah dicapai dalam praktiknya.


Fungsi Komunikasi

Komunikas melakukan empat fungsi utama didalam kelompok atau organisasi yang didalamnya termasuk unsur pengendalian, motivasi, penryataan emosional, dan infomasi.
Komunikasi berperan untuk mengendalikan perilaku anggota dalam berbagai cara. Organisasi memiliki otoritas hierarkhi dan panduan formal bagi para pekerja yang dipersyaratkan untuk diikuti. Contohnya adalah ketika para pekerja mengomunikasikan pekerja yang terkait dengan penyampaian keluhan, mengikuti deskripsi pekerjaan mereka, atau mematuhi kebijakan perusahaan, komunikasi melaksanakan fungsi pengendalian. Komunikasi scera informal juga mengendalikan perilaku.


Kelompok kerja merupakan sumber utama dari interaksi sosial bagi banyak pekerja. komunikasi didalam kelompok adalah mekanisme dasar para anggota yang memperlihatkan kepuasan dan frustasi. Oleh karena itu, komunikasi menyediakan pernyataan emosional dari perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial.


Dan yang terakhir dari komunikasi adalah untuk mrmfasilitasi pengambilan keputusan. komunikasi memberikan informasi yang diperlukan oleh para individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan mengirimkan data ynag diperlukan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi pilihan.
 

Proses Komunikasi

 
Proses Komunikasi adalah tahapan-tahapan diantara sumber dengan penerima yang menghasilkan pemindahan dan pemahaman makna.

Saluran Informal (Formal Channel) adalah saluran komunikasi yang ditetapkan oleh organisasi yang mengirimkan pesan-pesan yang terkait dengan aktivitas professional dari para anggota.
Saluran Informal (Informal Channel) adalah saluran komunikasi yang diciptakan secara spontan dari berkembang sebagai anggapan atas pilihan-pilihan individu.
Arah dalam Komunikasi

a.      Komunikasi ke Arah Bawah
            Komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dari sebuah kelompok atau organisasi menuju ke level yang lebih rendah adalah penegrtian dari Komunikasi ke Arah bawah. para pemimpin kelompok dan para menejer menggunakannya untuk menugaskan tujuan, memberikan Instruksi pekerjaan, mejelaskan kebijakan dan prosedur, menunjukan permasalah yang memerlukan perhatian, dan menawarkan umpan balik.

b.      Komunikasi ke arah Atas.

            Komunikasi ke arah atas menuju kepada level yang lebih tinggi didalam kelompok atai organisasi. Komunikasi ini digunakan untuk memberikan umpan balik ke para petinggi. Menginformasikan mereka mengenai perkembanan dari tujuan, dan penyampaian permasalahan saat ini. komunikasi ke arah tas membuay para menejer tetap waspada dengan apa yang dirasakan oleh para pekerja mengenai pekerjaan mereka.

c.       Komunikasi Lateral
            Komunikasi Lateral adalah ketika komunikasi diantara para anggota dari kelompok kerja yang sama, para anggita dari kelompok kerja pada level yang sama, atau para pekerja yang setara secara horizontal lainnya.
Komunikasi Lateral menghemat waktu dan memfasilitasi koordinasi. beberapa hubungan lateral secara resmi diizinkan. Sering kali, mereka secara informal menciptakan seperti sebuah sirkuit pendek hierarkhi secara vertical dan mempercet tindakan.

Sumber : Robbins, Stephen P & Judge, Timothy A, 2014, Organizational Behavior, 16th Edition, McGraw-Hill.

Teori Ekspektansi



Teori ekspektansi menyatakan bahwa kekuatan kecenderungan kita untuk bertindak dengan cara tertentu bergantung pada kekuatan ekspektansi kita mengenai hasil yang diberikan dan ketertarikannya. Dalam hal yang lebih praktis, para pekerja akan mengarahkan pada imbalan organisasi, misalnya peningkatan gaji dan atau imbalan secara instrinsik dan bahwa imbalan akan memuaskan tujuan pribadi para pekerja. Oleh karena itu, teori ini memusatkan perhatian pada tiga hubungan :
1.      Hubungan upaya-kinerja. Probabilitas dirasakan oleh individu yang mengerahkan sejumlah upaya yang diberikan akan mengarahkan pada kinerja.
2.      Hubungan kerja-imbalan. Keadaan yang mana individu meyakinkan untuk melaksanakan pada suatu tingkat tertentu akan mengarahkan pada pencapaian hasil yang diinginkan.
3.      Hubungan imbalan-tujuan pribadi. Keadaan yang mana imbalan organisasional akan memuaskan tujuan pribadi individu atau kebutuhan dan ketertarikan atas imbalan yang potensial tersebut bagi individu.

 

Mengintegrasikan Teori-Teori Motivasi Kontemporer
 


 
























Sumber : Robbins, Stephen P & Judge, Timothy A, 2014, Organizational Behavior, 16th Edition, McGraw-Hill.