SYARAT PEMBAYARAN DALAM PERDAGANGAN

 


Syarat Pembayaran dalam Perdagangan

  • 2/30, n/30 artinya apabila pembayaran dilakukan dalam waktu 10 hari sejak tanggal jual beli, maka akan diberikan potongan harga 2 % dan pembayaran selambat-lambatnya 30 hari sejak tanggal jual beli.
  • n/30 artinya pembayaran dilakukan selambat-lambatnya 30 hari sejak tanggal jual beli.
  • EOM (End of Month) artinya pembayaran dilakukan paling lambat akhir bulan transaksi.
  • n/10 EOM artinya pembayaran dilakukan paling lambat 10 hari setelah akhir bulan transaksi.

 Syarat Penyerahan Barang

Biaya angkut pembelian (transportation in / freight in). Dalam pembelian barang dagang syarat "FOB (Free on Board) Shipping point"  dinamakan biaya angkut sejak gudang penjual sampai gudang pembeli menjadi tangungan pembeli. Biasanya biaya ini dibayarkan dahulu oleh penjual (selanjutnya penjual tersebut menambahkan biaya tersebut pada harga faktur (Barang berpindah hak sejak ada ditempat penjual)

Biaya angkut penjual (transportation out / freight out) apabila dalam jual beli ada ketentuan FOB (Free on Board) Distribution. Artinya biaya angkut barang sampai gudang pembeli menjadi tanggungan penjual. (Barang berpindah hak setelah sampai ditempat pembeli).

Persediaan Barang Dagang

Persediaan barang dagang adalah barang-barang dagang yang masih ada dan belum terjual. Banyaknya barang yang tersedia di gudang tidak boleh kurang dari jumlah yang dibutuhkan.

a. Pencatatan Persediaan Barang Dagangan

Pencatatan persediaan barang dagangan dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu metode fisik (phisical method)  dan metode persediaan/terus menerus (perpetual method).

a. Metode Fisik (Phisical Method)

Pada metode fisik atau pencatatan secara periodik  (periodic system), nilai persediaan barang akan diketahui pada akhir periode dengan cara melakukan pemeriksaan fisik terhadap jenis dan jumlah barang yang tersedia pada tanggal tersebut (stock opname), sesuai keadaan barang yang ada di gudang/tempat penyimpanan. Nilai persediaan yang diperoleh dengan cara pemeriksaan fisik tesebut dicatat sebagai persediaan akhir pada akun persediaan barang.

b. Metode Mutasi Persediaan / Terus Menerus (Perpetual Method) 

Jika menggunakan perpetual method  atau metode mutasi, nilai persediaan dapat diketahui langsung dari akun persediaan barang. Dengan  menggunakan metode ini, baik barang masuk maupun barang keluar akan dicatat langsung dalam akun persediaan barang dagangan. Kompleksitas penilaian persediaan barang dagangan akan muncul juka barang diperoleh melalui beberapa kali pembelian dan dengan tingkat harga yang berbeda-beda. Pada saat barang tesebut dijual kembali. Yang menjadi persoalan adalah tingkat harga berapa harga pokok penjualan barang dagangan tersebut akan dihitung.

b. Penilaian Persediaan Barang Dagangan 

 Metode penilaian persediaan terdiri atas hal-hal berikut ini

  • Metode identifikasi khusus (special identification method) 

Setiap unit barang dagangan diberi tanda khusus. Misalkan dengan memberikan kode barang dengan nomor atau huruf atau kombinasi keduanya sehingga untuk  menentukan harga dari barang yang ada atau barang yang dijual dapat dilihat dari kode.

  • Metode rata-rata tertimbang (average method)

Metode ini biasa digunakan untuk menghitung Harga Pokok Penjualan, yaitu harga rata-rata dari barang yang tersedia pada tanggal penjualan atau pada akhir periode.

  • Metode masuk pertama keluar pertama (MPKM) atau dikenal First In First Out (FIFO)

Penilaian harga pokok pada metode FIFO ini didasarkan pada anggapan bahawa barang yang pertama masuk(yang dibeli) akan dikeluarkan (dijual) terlebih dahulu.

  • Metode masuk terakhir Keluar pertama (MTKP) atau Last in First Out (LIFO)

Metode in merupakan kebalikan dari metode FIFO. Pada metode ini barang yang masuk terakhir akan dijual atau dikeluarkan lebih dahulu.

Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang

Seperti perusahaan jasa, perusahaan dagang mempunyai transaksi sebagai berikut:

  • Membeli barang dagangan secara tunai
  • Membeli barang dagangan secara kredit
  • Mengembalikan barang dagangan karena tidak sesau pesanan
  • Mendapatkan potongan pembelian
  • Membayar beban angkut pembelian
  • Menjual barang dagangan secara tunai
  • Menjual barang dagangan secara kredit
  • Menerima kembalian barang dagangan karena tidak sesuai pesanan
  • Memberikan potongan penjualann





Sumber :

Buku : Modul Pembelajaran Akuntasi Kelas XII untuk SMA/MA

 

 

 

0 komentar:

Post a Comment