ISTILAH DAN KONSEP PENTING - KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR

 



Efisiensi Investasi Marjin (MEI): Suatu garis atau kurva yang menunjukkan hubungan antara suku bunga dengan jumlah investasi yang akan dilakukan oleh perusahaan-perusahaan.

Fungsi Konsumsi: Satu garis atau kurva yang menunjukkan hubungan di antara perbelanjaan konsumsi rumah tangga dengan pendapatan nasional. Garis/Kurva tesebut menaik ke kanan atas oleh karena semakin tinggi pendapatan nasional, semakin tinggi perbelanjaan rumah tangga.

Fungsi Tabungan: Satu garis atau kurva yang menunjukkan hubungan di antara tabungan rumah tangga dengan pendapatan nasional. Garis atau kurva tesebut menanjak ke kiri atas oleh karena semakin tinggi pendapatan nasional semakin tinggi tabungan.

Fungsi Investasi:  Satu garis atau kurva yang menunjukkan hubungan di antara tingkat investasi yang dilakukan dengan pendapatan nasional. Garis tesebut adalah sejajar dengan sumber datar oleh karena investasi tidak dipengaruhi oleh pendapatan nasional yang dicapai, apakah tinggi atau rendah. Investasi yang demikian sifatnya dinamakan investasi otonomi. Dalam Grafik, fungsi investasi dan fungsi konsumsi rumah tangga akan membentuk fungsi pengeluaran agregat (AE). Dalam persamaan AE = C + I.

Investasi Bruto (Pembentukan Modal Tetap Bruto): Jumlah atau nilai pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dalam suatu tahun tertentu. Investasi bruto ini dibedakan kepada dua komponen: Investasi neto dan investasi penggantian. Investasi penggantian adalah investasi untuk menggantikan barang modal yang didepresiasikan. Investasi neto meliputi tambahan barang (stok) modal dalam ekonomi. Investasi dapat pula dibedakan sebagai berikut: (i) investasi otonomi, yaitu investasi yang tidak dipengaruhi oleh pendapatan nasional, dan (ii) investasi terpengaruh, yaitu investasi yang dipengaruhi pendapatan nasional.

Kecondongan Mengkonsumsi:  Suatu gambaran mengenai sikap konsumen, yang menunjukkan sejauh mana rumah tangga akan berbelanja apabila memperoleh pendapatan. Konsep ini dibedakan kepada dua pengertian: (i) kecondongan konsumsi marjinal (MPC) yaitu rasio di antara pertambahan konsumsi dengan pertambahan pedapatan, dan (ii) kecondongan konsumsi rata-rata (APC), yaitu rasio di antara konsumsi dan pendapatan.

Kecondongan Menabung: Suatu gambaran mengenai sikap konsumen, yang menunjukkan sejauh mana rumah tangga akan menabung apabila memperoleh pendapatan.Konsep ini dibedakan kepada dua pengertian: (i) kecondongan menabung marjinal (MPS) yaitu rasio di antara pertambahan tabungan dan pertambahan pendapatan, dan (ii) kecondongan menabung rata-rata (APS) yaitu rasio diantara tabungan dan pendapatan.

Keseimbangan Pendapat Nasional Ekonomi Dua Sektor: Keadaan yang berlaku dalam ekonomi dua sektor di mana pengeluaran agregat sama dengan penawaran agregat Kesamaan ini akan menentukan tingkat kegiatan ekonomi negara yang dicapai, pendapatan nasional, dan kesempatan kerja dan pengangguran. Dalam formasi syarat tersebut adalah: (i) Y = C + I dan (ii) S = I

Konsumsi Rumah Tangga (Pengeluaran Konsumsi): Nilai perbelanjaan yang dilakukan rumah tangga untuk membeli barang dan jasa dalam suatu tahun tertentu. Perbelanjaan rumah tangga dinyatakan dengan persamaan C = a + bYd. Persamaan ini pada dasarnya menyatkan bahwa konsumsi rumah tangga mempunyai tiga ciri berikut: (i) jumlahnya terutama ditentukan  oleh pendapatan nasional, (ii) pada pendapatan nasional o, jumlah konsummsi adalah "a", dan (iii) rasio di antara pertambahan konsumsi dan pertambahan pendapatan nasional "b".

 

 

 

Sumber

Buku : Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Tiga

Penulis : Sadono Sukirno

Cetakan ke-21 tahun 2012

Penerbit : PT Rajagrafindo Persada

Jakarta

 

 

 


0 komentar:

Post a Comment