RINGKASAN-PENGHITUNG PENDAPATAN NASIONAL

 


  • Setiap negara akan selalu menghitung pendapatan nasionalnya (yaitu nilai produksi dalam perekonomian, untuk mengetahui nilai output yang diciptakan dalam negara itu pada suatu tahun tertentu. Pendapatan nasional merupakan suatu ukuran penting untuk menentukan sejauh mana tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai suatu negara. Tiga cara dapat digunakan untuk menghitung pendapatan nasional: cara pengeluaran, produk neto, dan pendapatan.
  • Dalam cara pengeluaran, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan nilai pengeluaran yang dilakukan oleh empat golongan pengguna barang dan jasa: rumah tangga, pemerintah, perusahaan-perusahaan yang melakukan investasi dan penduduk negara lain yang membeli produksi dalam negeri. Yang dijumlahkan hanyalah nilai pengeluaran ke atas barang jadi dan bertujuan untuk menghindari penghitungan dua kali. Nilai jual-beli (transaksi) barang antara (misalnya pembelian bahan mentah oleh perusahaan-perusahaan) tidak dimasukkan dalam penghitungan.
  • Cara produk neto yang dijumlahkan adalah nilai tambah yang diwujudkan oleh berbagai kegiatan ekonomi. Nilai tambah adalah pertamabahan nilai rupiah sesuatu barang sebagi hasil dari kegiatan suatu perusahaan. Perusahaan sepatu mebeli bahan mentah sebanyak Rp 100 ribu dan menjual hasil produksinya dengan harga Rp 200 ribu. Dalam contoh ini produsen sepatu mewujudkan nilai tambah sebanyak Rp100 ribu dan nilai ini merupakan sumbangan kegiatan memproduksi sepatu tersebut kepada kegiatan mewujudkan pendapatan nasional. Dalam penghitungan menurut cara produksi neto, sektor-sektor ekonomi yang mewujudkan pendapatan nasional dibedakan kepada sektor-sektor berkikut: (a) pertanian, kehutanan, dan perikanan. (b) pertabangan, (c) industri pengolahan (d) pembangunan (konstruksi), (e) listrik, gas, dan air, (f) pengangkutan, (g) perdagangan, (h) keuangan dan real estate, (i) jasa pemerintah, dan (j) jasa lain.
  •  Cara pendapatan, pendapatn nasional dihitung dengan menjumlahkan pendapatan yang diterima faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan nasional. Berbagai jenis pendapatan itu adalah: gaji dan upah (pendapatan tenaga kerja), sewa (pendapatan tanah dan bangunan), bunga (pendapatan modal), dan keuntungan (pendapatan pengusaha). Disamping itu perlu ditambahkan "pendapatan perusahaan perseorangan" ( yaitu pendapatan perusahaan milik perseorangan atau keluarga. Pendapatan ini belum dihitung dengan empat golongan pendapatan yang dinyatakan sebalumnya.
  • Penghitungan pendapatan negara digunakan beberapa konsep yang lebih spesifik/khusus artinya. Konsep-konsep pendapatan nasional yang lebih khusus artinya adalah: PDB (Pendapatan Domestik Bruto), PNB (Pendapatan Nasional Bruto), dan PNN (Pendapatan Nasional Neto) atau Pendapatan Nasional. Penghitungan pendapatan nasional juga perlu dibedakan kepada: (a) penghitungan dengan menggunakan harga yang berlaku dan harga tetap, dan (b) penghitungan dengan menggunakan harga pasar dan harga faktor.
  • Di antara berbagai konsep pendapatan nasional, dan di anatara harga pasar dan harga faktor, sifat hubungannya adalah seperti dinyatakan di bawah ini:
 

  • Dua konsep penting lain dalam penghitungan pendapatan nasional adalah pendapatan individu dan pendapatan disposebel. Pendapatan individu merupakan keseluruhan jumlah pendapatan yang diterima oleh semua rumah tangga dalam suatu perekonomian. Pendapatan tesebut diperoleh dari (a) menyediakan faktor-faktor produksi untuk digunakan dalam kegiatan menghasilkan pendapatan nasional, dan dari (b) pembayaran pindah (yaitu pendapatan yang diperoleh bukan dari pendapatan faktor-faktor produksi yang dimiliki (contoh: uang pensiun dan beasiswa). Pendapatan disposebel merupakan pendapatan rumah tangga yang dapat digunakan merek untuk perbelanjaan. Pendapatan disposebel nilainya adalah sama dengan pendapatan individu setelah dikurangi pajak pendapatan.
  • Menghitung pendapatan nasional suatu negara bukanlah kerja yang mudah. Dalam perekonomian tidak terdapat informasi yang lengkap mengenai kegiatan produksi dan nilai barang dan jasa yang diwujudkan oleh setiap kegiatan ekonomi. Masalah utama yang dihadapi dalam menghitung pendapatan nasional adalah (i) masalah mengumpulkan data, (ii) masalah menentukan jenis kegiatan yang produksinya perlu dihitung dalam mentukan pendapatan nasional. Persoalan-persoalan seperti: adakah hasil petani yang tidak dipasarkan termasuk dalam pendapatan nasional, adakah hasil dari kegiatan melanggar hukum negara perlu diperkirakanm adakah kegiatan ekonomi dalam rumah merupakan bagian dari pendapatan nasional dan adakah ganjaran berupa barang dihitung dalam pendapatan nasional, perlu dipikirkan dalam menghitung pendapatan nasional. Seterusnya (i) masalah perhitungan dua kali, (ii) masalah menentukan harga barang, dan (iii) masalah kenaikan harga dan perubahan kualitas barang, perlu dipertimbangkan.
  • Data pendapatan nasional dan komponen-komponennya sangat penting untuk mengetahui ciri kegiatan ekonomi sesuatu negara pada suatu periode tertentu dan perubahan kegiatan itu dari waktu ke waktu. Kegunaan utama data pendapatan nasional adalah: (i) menentukan prestasi kegiatan ekonomi pada suatu waktu tertentu, (ii) mengetahui tingkat pertumuhan ekonomi yang berlaku dari tahun ke tahun dan dalam jangka panjang, (iii) menunjukkan peranan tiap sektor dalam perekonomian dan peranan berbagi komponen pengeluarna agregat, (iv) menentukan perubahan struktur ekonomi yang berlaku dalam suatu periode tertentu, (v) menggambarkan taraf kemakmuran masyarakat dan perubahannya dari waktu ke waktu, dan (vi) menyediakan data untuk meramalkan kegiatan ekonomi di tahun berikutnya dan merencanakan perkembangan ekonomi di masa depan.


 

 

Sumber

Buku : Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Tiga

Penulis : Sadono Sukirno

Cetakan ke-21 tahun 2012

Penerbit : PT Rajagrafindo Persada

Jakarta

 

0 komentar:

Post a Comment