RINGKASAN - KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR (part 2)

 

  • Dalam memahami ciri-ciri konsumsi rumah tangga perlu digunakan empat kosep berikut (i) MPC atau kecondongan mengkonsumsi marjinal, yaitu delta C (pertambahan konsumsi) dibagi Delta Yd (pertambahan pendapatan disposebel); (ii) APC atau kecondongan mengkonsumsi rata-rata, yaitu C dibagi Yd (konsumsi dibagi pendapatan disposebel); (iii) MPS atau kecondongan menabung marjinal yaitu delta S dibagi delta Yd (pertambahan tabungan dibagi dengan pertambahan pendapatan disposebel); (iv) APS atau kecondongan menabung rata-rata, yaitu S dibagi Yd ( Tabungan dibagi pendapatan dispsebel). Sifat hubungan di antara MPC dan MPS, dan APC dan APS mempunyai ciri-ciri berikut:

                i. MPC + MPS = 1

                ii APC + APS = 1

  • Berdasarkan kepada tiga ciri konsumsi seperti dinyatakan sebelumnya secara grafik dapat dibentuk fungsi konsumsi dan fungsi tabungan, yang secara grafik menunjukkan hubungan di antara konsumsi, tabungan, dan pendapatan nasional.
  • Di samping pendapatan disposebel atau pendapatan nasional, terapat pula beberapa faktor lain yang menentukan pengeluaran konsumsi dan tabungan. Yang terpenting adalah: suku bunga, sikap berhemat, kekayaan yang dimiliki, distribusi pendapatan, keadaan perekonomian masa kini dan masa datang dan jaminan pendapatan di masa pensiun.
  • Investasi adalah pengeluaran peruahaan untuk mebeli barang modal. Secara statistik ia dibedakan kepada tiga komponen: (i) pengeluaran atas barang modal, (ii) membangun rumah tempat tinggal, dan perubahan dalam stok (inventaris). Dalam teori makroekonomi inventaris adalah: suku bunga , tingkat pengembalian modal, prospek masa depan, dan perkembangan teknologi. Dalam jangka panjang investasi juga dipengaruhi oleh pendapatan nasional. Semakin tinggi pendapatan nasional, semakin tinggi investasi. Teori yang menerangka efek pendapatan nasional kepada investasi dinamakan prinsip akselerasi. Teori tersebut diterangkan dalam teori makroekonomi yang lebih mendalam.
  • Dalam meahami ciri-ciri investasi perusahaan-perusahaan dua konsep berikut perlu dipahami: efisiensi investasi marjinal (atau efisiensi modal marjinal) dan fungsi investasi. Efisiensi investasi marjinal menunjukkan hubungan natara suku bunga dengan tingkat ivestasi yang akan dilakukan pada suatu tahun tertentu. Tingkat investasi inilah yang akan menentukan kedudukan fungsi investasi, yang menunjukkan hubungan antara tingkat investasi dengan pendapatan nasional.
  • Analisis keseimbangan pendapatan nasional dapat dilakukan dengan menggunakan tiga cara: cara tabular (tabel berangka), cara grafik dan cara algebra. Cara tabular adalah contoh angka yang menunjukkan data berikut: pendapatn nasional, konsumsi, tabungan, investasi, dan pengeluaran agregat. Keseimbangan pendapatan nasional ditentukan dengan meggunakan syarat keseimbangan dalam perekonomian dua sektor. Secara grafik keseimbangan dicapai pada keadaan di maan AE = C + I memotoong garis 45 derajat dan dari perpotongan fungsi invetasi (I) dan fungsi tabungan (S). Secara algebra keseimbangan dapat ditentukan dengan menyelesaikan peramaan Y = C + I atau S = I.
  • Analisis mengenai multiplier merupakan bagian penting dari analisi keseimbangan pendapatan nasional. Analisis ini menerangkan sejauh mana pendaptan nasional akan mengalami perubahan (delta Y) efek dari perubahan pengeluaran agregat (delta AE), Rasio (perbandingan) antara pertambahan pendapatan nasional dengan pertambahan pengeluaran agregat (delta Y dibagi delta AE) dinamakan multiplier. Cara lain untuk menghitung multiplier adalah dengan mengunakan formula berikut:


 


 

Sumber

Buku : Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Tiga

Penulis : Sadono Sukirno

Cetakan ke-21 tahun 2012

Penerbit : PT Rajagrafindo Persada

Jakarta

 

0 komentar:

Post a Comment