Mendapatkan  Perspektif Luar Negeri


 
Nahh artikel lanjutan dari peramalan permintaan kualitatif sebelumnya yaitu survei, jajak pendapat, dan akhirnya kepada saat ini yaitu meminta perspektif luar negeri. Bagi perusahaan yang memiliki produk atau memproduksi sampai keluar negeri. Menjadi penting adanya perspektif luar negeri untuk meramalkan berbagai perusahaan dalam pasar dan produk di luar negeri karena hal ini tidak hanya mempengaruhi ekspor perusahaan tetapi juga daya saing di dalam negeri sendiri.
Untuk mendapatkan perspektif luar negeri seperti. Semakin banyak perusahaan dewan-dewan beranggotakan orang-orang terhormat dan orang-orang bisnis dari luar negeri. Maksudnya, dengan dilakukan itu adalah untuk memperoleh perspektif global mengenai peristiwa-peristiwa yang berkembang sebagai akibat penyatuan ekonomi. dasar pemikiran ini adalah bahwa tidak ada cara yang lebih baik untuk meramalkan dan menggambarkan apa yang terjadi di luar negeri, kecuali meminta gagasan-gagasan dari pemerintah dan para pemimpin bisnis yang ada di sana.

Sumber  : Dominick Salvatore. 2005. Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global edisi 5. Jakarta: Salemba Empat

Jajak Pendapat




Akhirnya setelah peramalan kualitatif untuk permintaan sebelumnya sekarang dilanjutkan dengan peramalan kualitatif permintaan  berdasarkan jajak pendapat. Artikel selanjutnya yang masih ada hubungannya dengan peramalan kualitatif adalah peramalan dengan berdasarkan meminta perspektif luar negeri. Perusahaan dapat meramalkan penjualannya melalui pendapat para pakar di dalam dan di luar perusahaan. Ada beberapa teknik jajak pendapat untuk meramalkan permintaan.
1.       Jajak Pendapat Eksekutif.  Perusahaan dapat mengumpulkan pendapat para manajer tingkat atas dari bagian penjualan, produksi, keuangan, dan personalia mengenai pandangan mereka tentang masa depan penjualan dari perusahaan selama kuartal atau tahun yang akan datang. Walaupun pandangan-pandangan pribadi lebih banyak bersifat subjektif, namun dengan mengambil rata-rata pendapat para pakar yang sangan mengenal perusahaan dan produk-produknya, perusahaan berharap dapat sampai pada peramalan yang lebih baik dari pendapat yang disampaikan ole para pakar tersebut secara individu. Para pakar pemasar dari luar dapat juga dikumpulkan pendapatnya. Untuk menghindari efek kereta atau bandwagon effect (di mana pendapat beberapa pakar dipengaruhi oleh tokoh dominan diantara mereka) maka dapat digunakan apa yang dinamakan dengan metode Delphi (Delphi Method). Di sini, para pakar diminta pendapatnya secara terpisah, kemudian diberikan umpan balik tanpa mengidentifikasi pakar yang bertanggung jawab atas pendapat tertentu. Melalui prosedur umpan balik diharapkan para pakar dapat sampai kepada peramalan yang disepakati.
 
2.       Jajak pendapat tenaga penjualan. Ini adalah peramalan penjualan dari perusahaan di tiap daerah pada setiap produk. Peramalan ini didasarkan pada pendapat tenaga penjualan yang ditugaskan di lapangan oleh perusahaan. Mereka adalah orang-orang yang paling dekat dengan pasar, dan pendapat mereka mengenai menjual di masa mendatang dapat memberikan informasi berharga bagi manajemen puncak perusahaan.
 
3.       Jajak pendapat tentang keinginan konsumen. Beberapa perusahaan yang menjual mobil, mebel, alat-alat rumah tangga, dan barang-barang tahan lama lainnya kadang-kadang mengumpulkan pendapat para pembeli potensial mengenai apa yang ingin dibeli. Dengan menggunakan hasil jajak pendapat itu, perusahaan dapat meramalkan penjualannya secara nasional untuk tingkat yang berbeda-beda  dari pendapat yang dikeluarkan konsumen yang bisa disediakan pada masa depan.

Sumber  : Dominick Salvatore. 2005. Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global edisi 5. Jakarta: Salemba Empat

Peramalan kualitatif



Teknik-teknik kualitatif dapat pula bermanfaat untuk melengkapi peramalan kuantitatif yang mengantisipasi berbagai perubahan dalam selera konsumen atau harapan-harapan perusahaan mengenai kondisi perekonomian di masa mendatang.
Ada beberapa peramalan kualitatif yang dapat anda ketahui yaitu peramalan berdasarkan survei, jajak pendapat, dan meminta perspektif luar negeri.
Untuk kali ini kita akan membahas tentang peramalan berdasarkan teknik survei, dan jajak pendapat, dan meminta perspektif luar negeri akan dibahas pada kesempatan lain
Teknik Survei
Beberapa survei yang sangat terkenal yang digunakan untuk meramalkan kegiatan ekonomi pada umumnya dan kegiatan ekonomi di berbagai sektor perekonomian adalah
  1. Survei tentang pabrik dan para eksekutif bisnis dan perencanaan pengeluaran untuk perlengkapan. Survei ini dilakukan secara berkala oleh McGraw-Hill, Inc., Departemen Perdagangan AS, Securities and Exchange Commission (SEC), dan Dewan Konferensi Industri Nasional. Misalnya, survei McGraw-Hill menyangkut lebih dari 0 persen pembelajaran pabrik dan perlengkapan baru, dilakukan dua kali setahun, dan diterbitkan oleh Business Week (suatu terbitan McGraw-Hill). Survei Departemen Perdagangan bahkan lebih komprehensif, dilakukan setia kuartal dan diterbitkan oleh Survei of Current Business miliknya.
     
  2. Survei tentang rencana perubahan investasi dari harapan penjualan. Ini dilaksanakan secara berkala oleh Departemen Perdagangan, McGraw-Hill, Dun & Bradstreet, dan Asosiasi agen Pembeli Nasional, serta mereka melaporkan tentang rencana para eksekutif bisnis mengenai perubahan inventory dan harapan akan penjualan di masa mendatang.
     
  3. Survei tentang rencana pengeluaran konsumen. Ini dilaksanakan secara berkala oleh Biro Sensus dan Pusat Riset Survei Universitas Michigan, dan mereka melaporkan tentang keinginan konsumen untuk membeli produk –produk spesifik, termasuk rumah, peralatan konsumen, dan mobil. Hasilnya Sering dipakai untuk meramalkan permintaan konsumen pada umumnya dan tingkat kepercayaan konsumen dalam perekonomian.



Sumber  : Dominick Salvatore. 2005. Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global edisi 5. Jakarta: Salemba Empat

Profil Theodore Levitt

 


Bagaimana sih profil Theodore Levitt seperi apa orangnya? berikut gambaran singkat tentang Theodore Levitt dari wikipedia.


Theodore Levitt (1 Maret 1925, Vollmerz, Main-Kinzig-Kreis , Jerman - 28 Juni 2006, Belmont, Massachusetts ) adalah seorang ekonom Amerika dan profesor di Harvard Business School . Dia juga editor Harvard Business Review dan editor yang terutama terkenal karena meningkatkan sirkulasi Review dan memopulerkan istilah globalisasi . Pada tahun 1983, dia mengusulkan sebuah definisi untuk tujuan perusahaan: Alih-alih menghasilkan uang, itu adalah untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan.

Levitt lahir pada tahun 1925 di Vollmerz ke sebuah keluarga Yahudi. Satu dekade kemudian keluarganya pindah ke Dayton, Ohio. Dia bertugas di Perang Dunia II , menerima ijazah SMA-nya melalui sekolah korespondensi dan kemudian mendapatkan gelar sarjana di Antioch College dan Ph.D. di bidang ekonomi di Ohio State University . Tugas pengajar pertamanya adalah di University of North Dakota.


Pada tahun 1959 ia bergabung dengan fakultas Harvard Business School. Belakangan tahun itu, dia menjadi terkenal di dunia setelah menerbitkan Marketing Myopia di Harvard Business Review di mana dia bertanya "Bisnis apa Anda?", Sebuah frasa yang menuntut seseorang memperhitungkan pentingnya pekerjaan yang dilakukan seseorang.


Dia secara luas dikreditkan dengan coining istilah globalisasi melalui sebuah artikel berjudul "Globalisasi Pasar", yang terbit pada terbitan Harvard Business Review bulan Mei-Juni 1983. Namun, sebagai artikel NY Times, istilah 'globalisasi' telah digunakan dengan baik sebelumnya (setidaknya pada awal tahun 1944) dan telah digunakan oleh para ekonom pada awal 1981. Namun, Levitt memopulerkan istilah tersebut dan membawanya ke bisnis utama. hadirin. Antara tahun 1985 dan 1989, dia memimpin Harvard Business Review sebagai editor.


Dia adalah penulis The Imagination Marketing, dan merupakan seorang penulis buku laris yang karyanya telah diterjemahkan ke dalam sebelas bahasa. Dia juga penulis banyak artikel tentang subjek ekonomi, politik, manajemen, dan pemasaran.

Dia adalah pemenang empat kali dari kompetisi McKinsey Awards untuk artikel tahunan terbaik di Harvard Business Review ; pemenang Academy of Management Award untuk buku-buku bisnis yang beredar tahun 1962 untuk Inovasi dalam Pemasaran ; pemenang John Hancock Award untuk Keunggulan dalam Jurnalisme Bisnis pada tahun 1969; penerima Charles Coolidge Parlin Award sebagai "Marketing Man of the Year," 1970;penerima Penghargaan George Gallup untuk Keunggulan Pemasaran, 1976; penerima Penghargaan Paul D. Converse tahun 1978 dari American Marketing Association untuk kontribusi besar bagi pemasaran dan penerima Penghargaan William M. Mc Feely 1989 dari Dewan Manajemen Internasional untuk kontribusi besar kepada manajemen.



Levitt meninggal pada usia 81 tahun di rumahnya pada tanggal 28 Juni 2006 setelah pertempuran panjang dengan penyakit. Peringatannya diadakan di klab tenis favoritnya. Dia selamat oleh istrinya yang berusia 58 tahun, dan oleh empat orang anak.


Sekian profil singkat dari Theodore Levitt semoga dapat membantu dan bermanfaat


Terima Kasih

Profil William John Stanton



Siapa sih sebenarnya tokoh William J.Staton yang ada di artikel sebelumnya tentang tingkatan produk berikut profil singkat yang diambil dari beberapa artikel dan wikipedia

Stanton lahir di Painesville, Ohio dan lulus dari Culver Military Academy di Culver, Indiana . Ia kuliah di School of Foreign Service di Universitas Georgetown pada tahun 1942, dan bertugas di Angkatan Darat Amerika Serikat dari tahun 1942-1946, menerima Bintang Perunggu dan Purple Heart . Pada tahun 1949, Stanton lulus dalam administrasi bisnis dari Universitas Georgetown, yang juga pernah menjadi presiden kelas senior untuk tahun itu. Dia adalah seorang pengusaha dengan profesi, dan terpilih menjadi komisaris Lake County pada tahun 1956 dan 1960. Stanton adalah seorang Eagle Scout, dan dianugerahi Scout Eagle oleh National Eagle Scout Association pada bulan Maret 2002.

Stanton terpilih sebagai Republikan ke Kongres ke- 89 sampai ke - 97 , (3 Januari 1965 - 3 Januari 1983). Dia tidak mencari pemilihan Kongres Amerika Serikat ke- 98 , dan kemudian bertugas sebagai eksekutif di Bank Dunia . Dia meninggal di Jacksonville, Florida pada tanggal 11 April 2002. Stanton adalah, sampai saat ini, Republik terakhir yang mewakili distrik 11 Ohio di Kongres.

Semoga bermanfaat dan 

terima kasih


Sumber : wikipedia

Tingkatan Produk




Setelah kita mengetahui pengertian produk pada artikel sebelumnya, selanjutnya di artikel ini akan menjelaskan tentang tingkatan-tingkatan produk dari beberapa pakar.

Anda perlu tahu bahwa ternyata produk memiliki tingkatan, seperti apa tingkatan itu? Mari baca lebih lanjut artikel ini.

Berikut tingkatan produk menurut William J. Staton yang menyatakan terdapat lima tingkatan produk yang meliputi

  1. Manfaat inti (core benefit), adalah jasa atau manfaat inti yang sesungguhnya dibeli atau diperoleh oleh konsumen, misal hotel manfaat sesungguhnya adalah memberikan konsumen tempat istirahat dan tidur.
  2. Manfaat dasar tambahan (generic product), yaitu pada inti produk terdapat manfaat-manfaat tambahan yang diperoleh oleh konsumen, misalkan hotel sebagai tempat istirahat dan tidur terdapat meja dan terdapat panggangan roti, alat musik, dan fasilitas yang lain.
  3. Harapan dari produk (expected product) merupakan serangkaian kondisi yang diharapkan dan disenangi yang dimiliki atribut tersebut, misalkan dalam ruangan hotel terdapat seprai, sabun, dan handuk yang bersih serta terdapat alat angkutan yang mudah dihubungi.
  4. Kelebihan yang dimiliki produk (augmented product) artinya salah satu manfaat dan pelayanan  yang dapat membedakan produk tersebut dengan produk pesaing  lain. Misalkan dalam hotel terdapat televisi, kulkas kecil, dan AC yang tidak dimiliki pesaing.
  5. Masa depan potensi produk (potential product) adalah bagaimana harapan masa depan produk tersebut jika terjadi perubahan dan perkembangan teknologi dan selera konsumen, misalkan hotel perlu diinovasi dengan peralatan canggih serta dikombinasikan dengan dengan peralatan yang bersifat tradisional.



Selain itu juga ada pendapat lain dari Theodore Levitt yang mengenai total produk, bahwa produk yang ditawarkan dapat terdiri atas 4 unsur,

  1. Produk inti atau generik (core or generic product)
  2. Produk yang diharapkan, terdiri atas produk inti sekaligus pertimbangan keputusan pembelian minimal yang harus dipenuhi (expected product)
  3. Produk tambahan (augmented product)
  4. Produk potensial (potential product) dimana tampilan dan tambahan yang berguna bagi konsumen atau mungkin menambah kepuasan konsumen.
Nahh... itu artikel di atas telah menjelaskan tingkatan produk dari parah ahli. semoga informasi ini bermanfaat bagi kita, jika salah mohon maaf dan mohon diperbaiki.

Terima kasih



Pengertian Produk




Sering kita mendengar kata produk dalam kehidupan kita sehari-hari tetapi apakah Anda mengetahui pengertian dari produk itu apa? Berikut beberapa penjelasan produk menurut beberapa ahli di bidangnya

Pertama, Menurut William J. Stanton, produk memiliki dua arti yaitu

Dalam arti sempit, produk adalah sekelompok atribut fisik nyata yang terkait dalam sebuah bentuk yang dapat diidentifikasikan.
Dalam arti luas, produk adalah sekelompok atribut nyata dan tidak nyata di dalamnya termasuk kemasan, warna, harga, mutu, dan merek ditambah dengan pelayanan dan reputasi penjual.

Kedua, menurut Philip Kotler, produk didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Produk bisa berupa benda fisik, jasa, orang,  tempat, organisasi, dan gagasan atau ide.

Ketiga, menurut Indriyo Gitosumarmo produk adalah segala sesuatu yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan manusia atau pun organisasi.

Keempat, menurut Irawan, produk adalah suatu yang ditawarkan dan dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen.

Nahhhh…. Itu tadi di atas merupakan pengertian produk dari beberapa ahli dan pakar tentang produk, semoga dapat membantu Anda, semoga bermanfaat.

Selanjutnya mengenai tingkatan produk juga perlu Anda Ketahui.


Terima Kasih

Segmentasi Pasar

 


Anda pernah mendengar segmentasi pasar? Segmentasi merupakan pembagian suatu konsumen berdasarkan ciri-ciri tertentu. Menurut Kotler mendefinisikan segmentasi pasar adalah usaha pemisahan pasar pada kelompok -kelompok pembeli menurut jenis-jenis produk tertentu dan yang memerlukan bauran pemasaran tersendiri.


Segmentasi pasar juga terbagi menjadi beberapa

  1. Segmentasi pasar geografis, segmentasi pasar bedasarkan geografis perlu adanya pembagian pasar ke dalam unit geografis yang berbeda seperti negara, provinsi,wilayah, daerah, kota, desa
  2. Segmentasi pasar demografis, pembagian pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variabel-variabel demografi seperti usia, jenis kelamin, jumlah penduduk, jumlah tetangga.
  3. Segmentasi pasar psikografis, para pembeli dibagi ke dalam kelompok yang berbeda-beda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, dan ciri-ciri kepribadian.Orang yang dalam kelompok demografis yang sama dapat memperlihatkan profil psikografis yang sangat berbeda.
  4. Segmentasi pasar behavioristik (perilaku), dalam segmentasi behaviorlistrik para konsumen dibagi ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan atau tanggapan mereka konsumen terhadap sebuah produk

Perbedaan Pemasaran dan Penjualan


Jangan salah, ternyata pemasaran dan penjualan itu memiliki arti yang berbeda, berikut perbedaan yang Anda perlu tahu


Pengertian Pemasaran

Pemasaran memiliki aktivitas yang luas tidak hanya proses menjual barang, melainkan segala aktivitas yang berhubungan dengan arus barang sejak awal dibuat dari tangan produsen samapi ke tangan konsumen akhir. Pemasaran meliputi berbagai aktivitas seperti saluran distribusi, produk, periklanan, seni menjual, promosi penjualan, penympanan dan pergundangan produk, transportasi, dan masih banyak lagi.
Dalam bukunya Danang Sunyoto (2014) menjabarkan beberapa pendapat para ahli. Pertama, Menurut William J. Station (2007) pemasaran adalah suatu system total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi, dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.

Pendapat kedua dari Philip Kotler (2008) mengatakan bahwa pemasaran adalah proses social dan manajerial dimana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.

Sedangkan yang ketiga, menurut Basu Swastha DH (2005) pemasaran adalah keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada pasar sasaran agar mencapai tujuan organisasi system keseluruhan.

Kegiatan pemasaran meliputi

  1. Ditekankan pada keinginan pelanggan
  2. Perusahaan pertama-tama menentukan apa yang diinginkan konsumen dan kemudian membuat atau mencari jalan keluarnya bagaimana membuat dan menyerahkan produk untuk memenuhi keinginan konsumen
  3. Manajemen berorientasi ke laba usaha
  4. Perencanaan berorientasi ke hasil jangka panjang, berdasarkan produk-produk baru, pasar esok dan pertumbuhan yang akan dating
  5. Ditekankan pada keinginan pembeli.


Pengertian Penjualan


Penjualan merupakan salah satu kegiatan dari pemasaran. Terjadinya penjualan dapat terjadi ketika proses pertukaran barang dan jasa antara penjual dan pembeli. Menurut Basu Swastha (2005) Menjual adalah seni dan ilmu mempengaruhi peribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan.


Kegiatan penjualan meliputi berbagai aktivitas seperti berikut
  1. Ditekankan pada produk
  2. Perusahaan pertama-tama membuat produk dan bagaimana menjualnya
  3. Manajemen berorientasi pada laba volume penjualan
  4. Perencanaan berorientasi jangka pendek berdasarkan produk dan pasar
  5. Tekanannya pada kebuthan penjual
  6. Orang yang melakukan penjualan dituntut untuk memiliki bakat seni dan keahlian untuk mempengarui orang lain.

Jadi, bias dibilang bahwa penjualan itu berada di dalam aktivitas pemasaran. Mereka saling berhubungan satu dengan yang lainnya akan tetapi memiliki definisi yang berbeda, kekadang Kita salah dalam mengartikannya.

Terima Kasih

Positioning Produk

Apakah Anda tau apa itu positioning produk dalam pemasaran?

Positoning produk menurut Sutisna adalah cara pemasar atau pelaku menanamkan citra, persepsi dan imajinasi atas suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen atau target melalui proses komunikasi. Nah... positioning menurut Sutisna tidak hanya menempatkan produk saja pada kelompok tertentu atau segmen akan tetapi ada misi khusus yaitu berusaha menanamkan citra produk di benak konsumen target pada segmen yang telah dipilih.

Sementara menurut Renald Kasali, Positioning adalah Strategi komunikasi untuk memasuki jendela otak konsumen agar produk / merek / nama Anda mengandung arti tertentu yang dalam beberapa segi mencerminkan keunggulan terhadap produk / nama lain / merek dalam bentuk hubungan asosiatif.


Berdasarkan beberapa pengertian di atas menurut Rrenald Kasali ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
  1. Positioning adalah strategi komunikasi
  2. Positioning bersifat dinamis
  3. Positioning berhubungan dengan kegiatan event marketing, karena berhubungan dengan citra di benak konsumen target, pemasar harus mengembangkan strategi market public relations melalui marketing yang dipilih  sesuai dengan karakter produk
  4. Positioning harus memberi arti penting bagi konsumen
  5. Atribut-atribut yang dipilih harus unik
  6. Positioning harus diungkapkan dalam bentuk suatu pernyataan.
 
Bagaimana cara positioning, berikut cara positioning menurut Renald Kasali yang bisa dilakukan 
  • Positioning berdasarkan perbedaan produk, marketer (pelaku) dapat menunjukkan kepada pasarnya di mana letak perbedaan produknya terhadap pesaing
  • Positioning berdasarkan manfaat produk, manfaat produk dapat diperlihatkan sebagai positioning sepanjang dianggap penting oleh konsumen. manfaat yang dimaksud dapat berupa manfaat ekonomis, fisik, dan emosional berhubungan dengan gambaran diri.
  • Positioning berdasarkan pemakaian produk, atribut-atribut produk yang diunggulkan, salah satunya adalah atribut pemakaian produk, misalkan pupuk organik yang menawarkan kembali ke alam yang antikimia.
  • Positioning berdasarkan kategeri produk, biasanya dilakukan oleh produk-produk baru yang muncul dalam satu kategori produk, misalkan sepeda motor Ho*da yang konsumen sudah  mengenal produk ini yang hemat BBM.
  • Positioning kepada pesaing, Misalkan Smartphone Opp* yang memposisikan diri sebagai camera phone dibanding lainnya
  • Positioning melalui imajinasi, merupakan hubungan asosiatif yang kita dapat menggunakan imajinasi produk berdasarkan tempatnya, pemakainya, situasi dan sebagainya.
  • Positioning berdasarkan masalah, biasanya digunakan oleh produk / jasa yang baru karena pada umumnya mereka datang untuk mengatasi dan meberikan solusi kepada konsumen.
Nah.. seperti itu sekirannya gambaran untuk positioning dalam pemasaran

Terima kasih