RINGKASAN - KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR


 
  • Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor perusahaan dan sektor rumah tangga. Dalam perekonomian tidak terdapat pemerintah, berarti dalam perekonomian itu tidak terdapat pajak dan pengeluaran pemerintah. Perekonomian itu juga tidak melakukan perdagangan luar negeri dan dengan demikian perekonomian itu tidak melakukan kegiatan ekspor dan impor.
  • Dalam perekonomian dua sektor sumber pendapatan yang diperoleh rumah tangga adalah dari perusahaan. Pendapatn ini (yang meliputi gaji, upah, sewa, bunga dan keuntungan adalah samas nilainya dengan pendapatan nasional). Dan oleh karena pemerintah tidak memungut pajak maka pendapatan nasional (Y) adalah sama dengan pendapatan disposebel (Yd) atau Y=Yd
  • Pendapatan yang digunakan rumah tangga akan digunakan untuk dua tujuan: (i) untuk pengeluaran konsumsi (membeli barang dan jasa) dan (ii) ditabung (di institusi keuangan).  Tabungan ini akan dipinjamkan kepada penanam modal atau investor (perusahaan-perusahaan yang akan mengembangkan usaha baru, memberbesar usaha lama, atau memodernkan pabrik yang ada) dan akan digunakan untuk membeli barang-barang modal seperti mesin-mesin, peralatan produksi lain, mendirikan bangunan pabrik dan bangunan kantor.
  • Dalam perekonomian dua setor komponen peneluaran agregat terdiri dari:(i) perbelanjaan kosumsi rumah tangga untuk membeli barang dan jasa, dan (ii) perbedaan perbelanjaan perusahaan untuk membeli barang modal. Dalam persamaan algebra, persamaan pengeluaran agregat adalah: AE = C + I. Penawaran agregat meliputi pendapatan nasional (AS = Y).
  • Keseimbangan pendapatan nasional akan dicapai apabila Y = AE. Dengan demikian syarat keseimbangan dalam perekonomian dua sektor adalah: Y = C + I. Pada setiap pendapatan nasional berlaku persamaan: C + I = C + S, atau I = S. Dengan kata lain, dalam perekonomian dua sektor yang mencapai keseimbangan berlaku keadaan berikut:

            i. Pendapatan nasional = Pengeluaran agregat: Y = C + I

            ii. Suntikan = bocoran: I = S

  • Pengeluaran rumah tangga mempunyai tiga ciri utma berikut: (i) faktor utama yang mempengaruhi pengeluaran rumah tangga adalah pendapatan yang diterimanya, (ii) pada pendapatan sebesar nol (Yd = 0), yaitu apabila rumah tangga tidak bekerja, konsumi tetapi akan dilakukan dan ini dinamakan pengeluaran otonomi (pengeluaran yang tidak bergantung pada pendapatan nasional); dan (iii) apabila berlaku pertambahan pendapatan akan berlaku pertambahan kosnumsi, tetapi tertambahannya kurang daripada pertambahan penapatan. Berdasarkan kepada ketiga ciri ini, konsumsi rumah tangga dapat dinyatakn sebagi berikut: C= a + bYd

            dimana

 

C = a + bYd

 

a adalah pengeluaran otonomi (pengeluaran pada ketika Yd = 0)

b adalah MPC (atau perbandingan atau rasio di antara pertambahan konsumsi (delta C) dan pertambahan pendapatan disposebel (delta Yd)

Yd adalah pendapatan disposebel

 
 
 

 

Sumber

Buku : Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Tiga

Penulis : Sadono Sukirno

Cetakan ke-21 tahun 2012

Penerbit : PT Rajagrafindo Persada

Jakarta

 

0 komentar:

Post a Comment