BUKU BESAR PEMBANTU (SUBSIDIARY LEADGER)

 

Buku besar pembantu adalah buku besar yang khusus dibuat untuk mebantui merinci lebih lanjut informasi yang terdapat dalam salah satu akun di Buku besar utama, Buku besar pembantu disebut juga buku besar tambahan (Subsidiary Ledger).

a. Macam-Macam Buku Besar Pembantu

Buku besar pembantu ada 3 macam yaitu:

Buku besar pembantu piutang usaha/dagang adalah buku besar pembantu yang digunakan untuk mencatat bertambah atau berkurannya piutang dari masing-masing debitur. Setiap akhir periode, berdasarkan saldo masing-masing debitur disusun daftar saldo piutang. Daftar saldo piutang harus sama dengan saldo akun buku besar utama. Oleh karena itu, buku besar utama disebut akun pengendali/kontrol.

Buku Besar Pembantu Utang Usaha/Dagang adalah buku besar pembantu yang digunakan untuk mencatat bertambah dan berkurangnya masing-masing utang. Akhir periode disusun daftar saldo utang.

Buku Besar Pembantu Persediaan Barang Dagangan adalah kartu yang digunakan untuk mencatat bertambah dan berkurannya masing-masing barang dagangan dapat dengan penilaian metode FIFO atau LIFO.

b. Bentuk Buku Besar Pembantu

Buku Besar Pembantu Utang Piutang dibuat dengan bentuk:

  • Bentuk kolom
  • Bentuk Akun (Account)
  • Buku Besar Pembantu Piutang Dagang, merupakan rincian dari debitur yang terdapat dalam buku besar utama piutang dagang. 
  • Buku Besar Pembantu Utang Dagang, Merupakan rincian dari kreditur yang terdapat dalam buku besar utama Utang dagang.

Daftar Sisa (Trial Balance)

Setalah memindahbukukan jurnal khusus ke buku besar, maka langkah selanjutnya mengikhtisarkan saldo-saldo akun buku besar pada akhir suatu periode ke dalam suatu daftar yang disebut daftar sisa atau Neraca Saldo

 

 

 

Sumber :

Buku : Modul Pembelajaran Akuntasi Kelas XII untuk SMA/MA

 

 

BUKU BESAR UTAMA (GENERAL LEDGER)

 


Pengertian

Buku Besar Utama (General Ledger)  merupakan kumpulan dari akun yang terdiri dari semua akun neraca (akun rill) dan akun perhitungan R/L (akun nominal). Buku besar utama disebut juga akun pengendalian akun induk / controlling account)

Perbedaan Buku utama dan buku besar pembantu:

  • Fungsi buku besar utama untuk mencatat transaksi sejenis dengan sumber utama penyusun laporan keuangan. Pencatatan dilakukan dari jurnal
  • Fungsi buku besar pembantu untuk merinci informasi dalam salah satu akun buku besar utama. Pencatatan dilakuan langsung dari bukti transaksi (seperti kwitansi, nota dll) atau bersamaan pencatatan journal khusus ke buku besar utama yang didasarkan tanggal akhir bulan sedangkan buku besar pembantu berdasarkan terjadinya tanggal transaksi.

 Posting ke Buku Besar Utama

Pemindahan bukuan dari jurnal khusus ke akun buku besar dengan cara:

  • Menjumlahkan tiap-tiap akun dari masing-masing jurnal khusus kemudian ditutup dengan meberi garis ganda.
  • Menyusun rekapitulasi dari masing-masing jurnal khusus.
  • Menyediakan blanko akun yang berhubungan dengan jurnal khusus dan jurnal umum dengan bentuk yang dikehendaki yaitu bentuk skontro, staffel atau bentuk T

Memoposting jurnal khusus ke akun buku besar utama perlu dilakukan secara bertahap.


 

 

Sumber :

Buku : Modul Pembelajaran Akuntasi Kelas XII untuk SMA/MA

 

 

PENCATATAN JURNAL KHUSUS PERUSAHAAN DAGANG

Pengertian Jurnal Khusus (Special Journal)

Jurnal Khusus adalah jurnal yang secara khusus disediakan untuk mencatat transaksi-transaksi sejenis yang sering terjadi secara berulang-ulang.

Macam-Macam Jurnal Khusus

  • Jurnal Pembelian (Purchase Journal),  yaitu buku harian jurnal yang digunakan untuk mencatat secara khusus semua transaksi pembelian secara kredit / bersyarat.
  • Jurnal Pengeluaran Kas ( Cash Payment Journal), Yaitu buku harian jurnal yang digunakan untuk mencatat secara khusus semua transaksi pengeluaran uang kas (pembayaran tunai)
  • Jurnal Penjualan (Sales Journal), yaitu buku besar harian jurnal yang digunakan untuk mencatat secara khusus transaksi penjulan barang dagang secara kredit /  bersyarat.
  • Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal), yaitu buku harian jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi penerimaan uang kas. Sedang untuk transaksi yang tidak dicatat dalam jurnal khusus maka dicatat dalam Jurnal Umum (General Journal) seperti:
    • Retur pembelian dan pengurangan harga atas transaksi kredit
    • Retur penjualan dan pengurangan harga atas transaksi kredit

Keuntungan Pemakian Jurnal Khusus

  1. Memungkinkan pembagian pekerjaan
  2. Memudahkan pencatatan ke buku besar pada waktu pemindahanbukuan
  3. Memungkinkan kontrol intern yang lebih baik

Bentuk Jurnal Khusus dan Jurnal Umum

a. Jurnal Pembelian (JB)

b. Jurnal Pengeluaran Kas (JKK)

c. Jurnal Penjualan (JP)

d. Jurnal Penerimaan Kas (JPK)

e. Jurnal Umum (JU)

 



 

 

Sumber :

Buku : Modul Pembelajaran Akuntasi Kelas XII untuk SMA/MA

 

 

SYARAT PEMBAYARAN DALAM PERDAGANGAN

 


Syarat Pembayaran dalam Perdagangan

  • 2/30, n/30 artinya apabila pembayaran dilakukan dalam waktu 10 hari sejak tanggal jual beli, maka akan diberikan potongan harga 2 % dan pembayaran selambat-lambatnya 30 hari sejak tanggal jual beli.
  • n/30 artinya pembayaran dilakukan selambat-lambatnya 30 hari sejak tanggal jual beli.
  • EOM (End of Month) artinya pembayaran dilakukan paling lambat akhir bulan transaksi.
  • n/10 EOM artinya pembayaran dilakukan paling lambat 10 hari setelah akhir bulan transaksi.

 Syarat Penyerahan Barang

Biaya angkut pembelian (transportation in / freight in). Dalam pembelian barang dagang syarat "FOB (Free on Board) Shipping point"  dinamakan biaya angkut sejak gudang penjual sampai gudang pembeli menjadi tangungan pembeli. Biasanya biaya ini dibayarkan dahulu oleh penjual (selanjutnya penjual tersebut menambahkan biaya tersebut pada harga faktur (Barang berpindah hak sejak ada ditempat penjual)

Biaya angkut penjual (transportation out / freight out) apabila dalam jual beli ada ketentuan FOB (Free on Board) Distribution. Artinya biaya angkut barang sampai gudang pembeli menjadi tanggungan penjual. (Barang berpindah hak setelah sampai ditempat pembeli).

Persediaan Barang Dagang

Persediaan barang dagang adalah barang-barang dagang yang masih ada dan belum terjual. Banyaknya barang yang tersedia di gudang tidak boleh kurang dari jumlah yang dibutuhkan.

a. Pencatatan Persediaan Barang Dagangan

Pencatatan persediaan barang dagangan dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu metode fisik (phisical method)  dan metode persediaan/terus menerus (perpetual method).

a. Metode Fisik (Phisical Method)

Pada metode fisik atau pencatatan secara periodik  (periodic system), nilai persediaan barang akan diketahui pada akhir periode dengan cara melakukan pemeriksaan fisik terhadap jenis dan jumlah barang yang tersedia pada tanggal tersebut (stock opname), sesuai keadaan barang yang ada di gudang/tempat penyimpanan. Nilai persediaan yang diperoleh dengan cara pemeriksaan fisik tesebut dicatat sebagai persediaan akhir pada akun persediaan barang.

b. Metode Mutasi Persediaan / Terus Menerus (Perpetual Method) 

Jika menggunakan perpetual method  atau metode mutasi, nilai persediaan dapat diketahui langsung dari akun persediaan barang. Dengan  menggunakan metode ini, baik barang masuk maupun barang keluar akan dicatat langsung dalam akun persediaan barang dagangan. Kompleksitas penilaian persediaan barang dagangan akan muncul juka barang diperoleh melalui beberapa kali pembelian dan dengan tingkat harga yang berbeda-beda. Pada saat barang tesebut dijual kembali. Yang menjadi persoalan adalah tingkat harga berapa harga pokok penjualan barang dagangan tersebut akan dihitung.

b. Penilaian Persediaan Barang Dagangan 

 Metode penilaian persediaan terdiri atas hal-hal berikut ini

  • Metode identifikasi khusus (special identification method) 

Setiap unit barang dagangan diberi tanda khusus. Misalkan dengan memberikan kode barang dengan nomor atau huruf atau kombinasi keduanya sehingga untuk  menentukan harga dari barang yang ada atau barang yang dijual dapat dilihat dari kode.

  • Metode rata-rata tertimbang (average method)

Metode ini biasa digunakan untuk menghitung Harga Pokok Penjualan, yaitu harga rata-rata dari barang yang tersedia pada tanggal penjualan atau pada akhir periode.

  • Metode masuk pertama keluar pertama (MPKM) atau dikenal First In First Out (FIFO)

Penilaian harga pokok pada metode FIFO ini didasarkan pada anggapan bahawa barang yang pertama masuk(yang dibeli) akan dikeluarkan (dijual) terlebih dahulu.

  • Metode masuk terakhir Keluar pertama (MTKP) atau Last in First Out (LIFO)

Metode in merupakan kebalikan dari metode FIFO. Pada metode ini barang yang masuk terakhir akan dijual atau dikeluarkan lebih dahulu.

Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang

Seperti perusahaan jasa, perusahaan dagang mempunyai transaksi sebagai berikut:

  • Membeli barang dagangan secara tunai
  • Membeli barang dagangan secara kredit
  • Mengembalikan barang dagangan karena tidak sesau pesanan
  • Mendapatkan potongan pembelian
  • Membayar beban angkut pembelian
  • Menjual barang dagangan secara tunai
  • Menjual barang dagangan secara kredit
  • Menerima kembalian barang dagangan karena tidak sesuai pesanan
  • Memberikan potongan penjualann





Sumber :

Buku : Modul Pembelajaran Akuntasi Kelas XII untuk SMA/MA

 

 

 

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG

 

Pengertian Perusahaan Dagang

Perusahaan Dagang adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembelian dan penjualan barang tanpa melakukan perubahan yang berarti terhadap barang tesebut.

 

Ciri-ciri Akuntansi Perusahaan Dagang

a. Kegiatan Usaha

  • Pembelian tunai atau kredit, dilakukan dengan menggunakan rekning / akun tersendiri yaitu akun "pembelian" dan pembelian harta lainnya dengan menggunakan rekening "nama barang tersebut"
  • Pengeluaran uang (pembayaran), dilakukan untuk membayar harga barang, membayar utang dan biaya lainnya.
  • Penjualan barang dagang tunai atau kredit merupakan pendapatan utama perusahaan dagang dan dicatat pada akun "penjualan"
  • Penerimaan uang, merupakan hasil penerimaan penjualan barang dagang dan pendapatan lainnya.

b. Kegiatan Pencatatan

  • Mengenal akun persediaan barang, rekening ini terdiri dari:
    • Persediaan Awal adalah persediaan barang dagangan yang dimiliki perusahaan pada awal tahun buka.
    • Persediaan Akhir ialah persediaan barang dagangan yang dimiliki perusahaan pada akhir tahun buku.
  • Pendapatan pokok berasal dari penjualan barang dagangan, pencatatan menggunakan Akun " Penjualan" dan pendapatan lainnya menggunakan Akun "Pendapatan"
  • Adanya perhitungan Harga Pokok Penjualan, yang digunakan untuk menghitung laba kotor dan laba bersih.
    • Laba kotor dapat dihitung dari penjualan bersih dikurangi dengan Harga Pokok Penjualan
    • Laba bersih merupakan laba kotor yang sudah dikurangi dengan beban administrasi dan umum serta beban penjualan 

Jenis Perusahaan Dagang

  1. Perdagangan Besar
  2. Perdagangan Menegah
  3. Perdagangan Kecil

Akun Perusahaan Dagang yang tidak terdapat pada perusahaan jasa 

  1.  Pembelian (Purchases)
  2. Retur pembelian dan pengurangan harga (Purchases Return and Allowance)
  3. Potongan pembelian (Purchases discount)
  4. Beban angkut pembelian (transportation in / Freight in)
  5. Penjualan (Sales)
  6. Retur penjualan dan pengurangan harga (Sales Return and Allowance)
  7. Potongan penjualan (sales discount)
  8. Persediaan barang dagangan (Merchandise Inventory)
  9. Harga Pokok Penjualan (Cost of Good Sold)
  Prosedur Pembelian dan Penjualan
a. Prosedur Pembelian
Pada setiap perusahaan prosedur pembelian dan pejualan tidak sama tergantung jenis perusahaan dan volume kegiatannya. Biasanya untuk pesanan menggunaka formulir pesan, ini dapat disediakan oleh penjual atau pembeli membuat sendiri.
 
Surat pesanan (Purchases Order) adalah surat perintah untuk mengirim barang dagangan, biasanya dibuat rangkap dua atau lebih. Yang asli untuk penjual sebagai bukti pesanan dan tembusannya untuk pembeli sebagai bukti pegiriman barang. Setalah penjual mengirim barang dagang akan disertai faktur pengiriman. Bagi penjual disebut faktur Penjualan (sales invoice) akan digunakan sebagai dasar untuk membuat tagihan. Sedangkan bagi pembeli disebut faktur pembeian (purchases invoice). Biasanya juga disertakan syarat pembayaran dan ketentuan lainnya.
 
Setiap pembalian sering terjadi barang dagang dibeli tidak sesuai dengan pesanan, maka akan dikemalikan kepada penjual. Pembeli kedukannya sebagai debitor, sedangkan penjual sebagai kreditor. Pembeli akan mengurangkan nota debet yang akan dikirim ke penjual.
Pembeli mencatat
Kas/Utang dagang - Debit
Retur pembelian (Purchase return) - Kredit 

b. Prosedur Penjualan
Penjualan barang dagang dilakukan akibat adanya pesanan dari pihak pembeli, setelah ada persetujuan dari kedua belah pihak, baik syarat penyerahan barang dagangan maupun syarat pembayaran, maka penjual akan mengirim barang daganannya disertai dengan faktur penjualan. Faktur penjualan merupakan bukti transaksi dalam akuntansi, setelah barang diterima kembali maka pembelian akan diberikan pengurangan harga dan penjualan akan mengurangkan nota kredit. Bagi penjual akan dicatat pada akun Retur Penjualan dan pengurangan harga sales (sales return and allowance)
Penjual mencatat
Retur Penjualan (Sales Return) - Debit
Piutang Dagang - Kredit

 

 

 

Sumber :

Buku : Modul Pembelajaran Akuntasi Kelas XII untuk SMA/MA

RINGKASAN - PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

 

  • Pertumbuhan dan pembanguan ekonomi adalah masalah makroekonomi dalam jangak panjang. Setiap negara mempunyai kesempatan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi oleh karena faktor-faktor produksi bertambah dari satu periode ke perode lainnya dan oleh karenannya pendapatan nasional dapat ditingkatkan. Akan tetapi belum tentu perkembangan yang berlaku dapat mencapai potensi pertumbuhan yang diinginkan. Apabila hal ini berlaku, masalah pengangguran dapat mejadi semakin serius. Keadaan seperti ini dapat dilihat dalam perekonomian yang selalu mengalami pertumbuhan yang lambat.
  • Pertumbuhan ekonomi mempunyai arti yang sedikit berbeda dengan pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan kenaikan PDB atau PNB riil. Sedangkan pembagunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan dalam aspek lain dalam perekonomian seperti perkembangan pendidikan, perkambangna kemahiran tenga kerja, perbaikan tekonologi dan kenaikan dalam taraf kemakmuran masyarakat. Pembangunan ekonomi hanya berlaku apabila pendapatan per kapita mengalami kenaikas ecara berkepanjangan.
  • Tingkat pembangunaan ekonomi dan taraf kemakmuran masyarakat yang dicapai biasnaya diukur oleh data pendapatan per kapita nominal. Pada saat ini, untuk mengukur taraf kemakmuran masyarakat ditentukan juga per kapita PPP. Pendapatn per kapita nasional dihitung dengan formula: PDB dibagi dengan jumlah penduduk dan dinilai dalam dolar US. Sedangkan pendapatan per kapita PPP disesuaikan dengan menggunakan tingkat harga yang berlaku di Amerika Serikat dalam membandingkan pendapatan per kapita berbagai negara.
  • Sejak lama ahli-ahli ekonomi telah menganalisis faktor-faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan kepada pertumbuhan ekonomi yang berlaku di berbagai negara dapat disimpulkan bahwa faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan suatu negara adalah: kekayaan sumber daya alam dan tanahnya, jumlah dan mutu tenaga kerja, barang-barang modal yang tersedia, tingkat teknologi yang digunakan dan sistem sosial dan sikap masyarakat.
  • Beberapa teori telah dikemukakan yang menerangkan hubungan di antara berbagai faktor produksi dengan  pertumbuhan ekonomi. Pandangan teori-teori tesebut diringakas seperti dibawah ini:
    • Teori Klasik: Menekankan tentang pentingya faktor-faktor produksi dalam menaikkan pendapatan nasional dan mewujudkan pertumbuhan. Akan tetapi yang terutama diperhatikan ahli ekonomi Klasik adalah perana tenaga kerja. Munurut mereka tenaga kerja yang berlebihan akan mempengarui pertumbuhan ekonomi 
    • Teori Schumpeter: Menekankan tentang peranan usahawan yang akan melakukan inovasi dan investasi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
    • Teori Harrod-Domar: Menunjukkan peranan investasi sebagi faktor yang menimbulkan pertambahan pengeluaran agregat. Teori ini pada dasarnya menekankan peranan segi permintaan dalam mewujudkan pertumbuhan.
    • Teori Neo-Klasik: Melalui kajian empirikal teori ini menunjukkan bawah perkembagan teknologi dan peningkatan kemahiran masyarakat merupakan faktor yang terpenting yang mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
  • Kebanyakan negara berkembang menghadapi banyak masalah dalam mempercepat pertumbuhan dan pembanguan  ekonominya. Hambatan-hamabatan terpenting dalam mempercepat pembangunan ekonomi di negara berkembang adalah:
    • Kegiatan sektor pertanian masih tetap tradisional dan produktivitasnya sangat rendah
    • Kebanyakan negara menghadapi masalah kekurangan dana modal dan barang modal (peralatan produksi) yang modern
    • Tenaga terampil, terdidik dan keahlian kewirausahaan penawaran masih jauh di bawah jumlah yang diperlukan.
    • Perkembangan penduduk sangat pesat
    • Berbagai masalah institusi, sosial, kebudayaan, dan politik sering dihadapi
  • Kebijakan pemerintah penting sekali peranannya dalam mepercepat pembanguna ekonomi. Kebijakan pemerintah tersebut meliputi: 

(i) Mendiversifikasikan kegiatan ekonomi, 

(ii) Mengembangkan invrastruktur, 

(iii) Meningkatkan tabungan dan investasi,

(iv) Meningkatkan taraf pendidikan

(v) Mengembangkan institusi yang menggalakkan pembanguan , dan

(vi) Merumuskan dan melaksanakan perencanaan ekonomi.

 

 

 

Sumber

Buku : Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Tiga

Penulis : Sadono Sukirno

Cetakan ke-21 tahun 2012

Penerbit : PT Rajagrafindo Persada

Jakarta

 

RINGKASAN - NERACA PEMBAYARAN DAN KURS VALUTA ASING

 

  • Masalah yang dihadapi dalam perekonomian terbuka adalah lebih rumit daripada masalah yang dihadapi dalam perekonomian tertutup. Dalam jangka pendek perekonomian tertutup hanya perlu menghadapi masalah pengangguran dan inflasi. Dalam perkonomian terbuka di samping maslalah pengangguran dan inflasi, harus pula dihadapi kemungkinan berlakunya ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran  dan ketidakstabilan. Apabila neraca pembayaran dalam keadaan defisit dan valuta sing meningkat nialinya, masalah sektor luar negeri ini akan dapat memperburuk masalah inflasi dan pengangguran.
  • Neraca pembayaran mencatat berbagai jenis aliran masuk dan aliran keluar keuangan yang berlaku dari satu negara ke negara lain dalam suatu tahun tertentu. Bentuk umum neraca pembayaran adalah seperti yang ditunjukkan di bawah ini:


  • Neraca keseluruhan akan menunjukkan apakah neraca pembayaran dalam keadan surplus atau defisit. Defisit dalam neraca pembayaran akan mengurangi cadangan, dan surplus dalam neraca pembayaran akan menambah cadangan valuta asing. Apabila neraca pembayaran terus menerus mengalam surplus dengan sendirinya cadang valua asing semakin bertambah. Kecenderungan yang sebaliknya, yaitu defisit neraca pembayaran yang berkepanjangan  cenderung akan mengurangi cadangan valuta asing dan menyebabkan kemerosotan nilai mata uang negara. Masalah seperti ini dapat menyebabkan keadaan pengangguran menjadi semakin buruk dan tingkat inflasi semakin cepat. Oleh sebab itu masalah defisit neraca pembayaran yang berkepanjangan perlu dihindari.
  • Transaksi ekpor, impor, dan jasa serta aliran dana dari satu negar kenegara lain memerlukan pasaran valuta asing, yaitu pasaran yang melakukan pertukaran (atau jual beli) di antara sesuatu mata uang dengan berbagai mata uang lainnya. Untuk  melakukan pertukaran atau jual beli tersebut dibutuhkan kurs valuta asing. Dua sistem dapat digunakan untuk menentukan kurs valuta asing:sistem kurs pertukarua tetap dan sistem kurs pertukarau berubah bebas. Dalam sistem kurs pertukaran tetap pemerintah akan menentukan nilai pertukaran di antara mata uang domestik dengan mata uang asing. Dalam kurs pertukaran berubah bebas permintaan dan penawaran mata uang asing di pasaran akan menentukan kurs pertukaran.
  • Dalam kurs pertukaran tetap pemerintah akan menentukan nilai berbagai mata uang atau valuta asing dalam nilai mata uang domestik (yaitu Rupiah). Apabila pemerintah menetapkan, misalnya US$ 1.00 adalah sama dengan nilainya dengan Rp 9.000 maka dalam setiap transaksi apakah ekpor atau impor atau pengiriman uang lain ke luar negeri harus menggunakan kurs yang ditetapkan tersebut pada setiap waktu, walaupun dolar US mengalami perubahan nilai di pasaran luar negeri.
  • Dalam sistem kurs pertukaran berubah bebas, perubahan-perubahan kurs pertukaran terutama disebabkan oleh faktor berikut:
  • Pertukaran dalam cita rasa masyarakat
  • Perubahan harga barang yang diekpor dan harga barang yang diimpor dalam pasaran luar negeri ,
  • Keadaan inflasi di dalam negeri
  • Suku bunga dan tingkat pengembalian modal dalam dan luar negeri, dan
  • Pertumuhan ekonomi di dalam negeri dan di negara-negara lain.
  • Sistem kurs pertukaran mata uang  asing dapat mempengaruhi kedudukan neraca pembayaran. Dalam sistem kurs pertukaran berubah bebas neraca pembayaran cenderung untuk menjadi lebih seimbang, sedangkan dalam sistem kurs pertukaran tetap neraca pembayaran cenderung menjadi lebih tidak seimbang. Maka, untuk menjamin kestabilan kurs valuta asing perlulah negara yang menggunakan sistem tersebut menyimpan cadanga mata uang asing yang mencukupi. Ketika berlaku kelebihan permintaan, bank sentarl perlu menjual valuta asing untuk menjamin kestabilan nilai mata uang dalam negeri, dan ketika kelebihan penawaran mata uang berlaku bank sentral perlu mebeli valuta asing.
  • Dalam perekonomian terbuka masalah ekonomi yang dihadapi adalah berbentuk seperti salah satu dari masalah berikut ini:

(i) Perekonomian menghadapi pengangguran, tetapi neraca pembayarannya mengalami surplus.

Menanggapi permasalahan ini pemerintah perlu menambah perbelanjaan agregat seperti yang digunakan dalam perekonomian tertutup (menambah C, I, dan G) dan memabhakan ekspor tetapi mengurang impor.

(ii) Perekonomian menghadapi inflasi, tetapi neraca pembayarannya mengalami surplus.

Masalah ini bisa ditangani salah satunya dengan melakukan langkah-langkah yang sebaliknya dari mengatasi pengangguran yang di atas (i)

(iii) Perekonomian mengahadapi masalah pengagguran dan masalah defisit dalam neraca pembayaran.

Dapat diatasi dengan menjalankan kebijakan memindahkan perbelanjaan, yaitu mendorong kenaikan ekspor dan mengurangi impor. 

(iv) Perkonomina mengahdapi inflasi dan deflasi dalam nerac pembayaran.

 Masalah ini perlu diatasi dengan menjalankan kebijakan mengurangi perbelanjaan (pengluaran).

  • Keadan yang ideal adalah: Mencapai kesempatan kerja penuh dalam keadaan  neraca pembayaran yang kukuh (dalam keadaan surplus). Apabila salah satu masalah di atas dihadapi kebijakan pemerintah (kebijakan fiskal dan kebijakan moneter) perlu dijalankan.
  • Kebijakan memindahkan pebelanjaan dapat dilakukan dengan melakukan langakah-langkah berikut: 
    • Mengurangi impor (misalnya dengan menakkan tarif impor)
    • Membatasi penggunaan mata uang asing
    • Menurunkan nilai mata uang (mendevaluasikannya)
    • Menambah insentif untuk mengekspor
    • Mewujudkan kestabilan upah dan harga
  • Kebijakan mengurangi perbelanjaan dilakukan dengan:
    • Menaikkan pajak pendapatan
    • Menaikkan suku bunga dan mengurang investasi
    • Mengurangi pengeluaran pemerintah. Walau bagaimanapun dalam mengatas masalah
    • Pemerintah masih perlu tatap menjalankan kebijakan mengembangka ekspor.

Apabila langkah mengatasi defisit neraca pembayaran dan pengangguran dijalankan dengan mendevaluasikan mata uang , keberhasilannya tergantung kepada empat faktor

    • Permintaan barang ekpor elastis
    • Permintaan barang yang diimpor elastis, 
    • Harga-harga di dalam negeri stabil, dan
    • Negara lain tidak turut melakukan devaluasi.


 

 

Sumber

Buku : Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Tiga

Penulis : Sadono Sukirno

Cetakan ke-21 tahun 2012

Penerbit : PT Rajagrafindo Persada

Jakarta

 

 

ISTILAH DAN KONSEP PENTING - PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

 


Kebijakan Deversifikasi: Kebijakan pemerintah untuk membangun perekonomian dengan cara mengembangkan kegiatan ekonomi di sektor yang baru dan lebih modern, seperti sektor pertambahan dan industri pengolahan, dan mengembangkan penanaman komoditi ekpor seperti kelapa, sawit dan karet.

Kemakmuran masyarakat: suatu ukuran yang menentukan tarif kehidupan rata-rata yang telah dicapai oleh masyarakat dalam sesuatu negara. Pendapatan per kapita selalu digunakan sebagai ukuran kasar untuk menunjukkan taraf kemakmuran yang dicapai suatu masyarakat. Cara yang lebih tepat dalam menunjukkan taraf kemakmuran masyarakat adalah dengan melengkapi data per kapita dengan informasi lain seperti perbedaan dalam biaya hidup, distribusi pendapatan, tersedianya fasilitas publik untuk khalayak ramai seperti telpon, sistem jalan raya, fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan.

Pembangunan ekonoim: Konsep ini meliputi  pengertian yang lebih jauh dari konsep pertambahan ekonomi. Pada dasarnya ia merupakan usaha untuk mengubah suatu perekonomian yang kurang maju, sangat tradisional, dan berpendapatan rendah menjadi suatu perekonomian yang modern yang mencapai taraf kemakmuran tinggi. Pembangunan ekonomi yang akan dicapai apabila pendapatan per kapit masyarakat terus menurus bertambah pada pada tingkat yang cukup cepat

Pendapatan per kapita; Pendapatan rata-rata penduduk suatu negara. Nilai hitung dengan membagi PNB dan PDB harga yang berlaku dengan jumlah penduduk pada tahun yang sama . Apabila tingkat harga di berbagai negara disamakan dengan harga yang berlaku di Amerika Serikat, pendapatan perkapita yang dihiutung mengikuti harga yang sama ini dinamakan pendapatan per kapita PPP (Purchase Power Party),

Pendapatan Optimal: Jumlah penduduk yang paling sesuai dengan sistem negara dan ditentukan dari melihat pada jumlah penduduk yang manakah tingkat pedalatan per kapita mencapai nilai paling tinggi

Pertumbuhan Ekonomi: Tingkat kenaikan PDB atau PNB riil pada suatu tahun tertentu apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnnya


 

Sumber

Buku : Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Tiga

Penulis : Sadono Sukirno

Cetakan ke-21 tahun 2012

Penerbit : PT Rajagrafindo Persada

Jakarta

 

ISTILAH DAN KONSEP PENTING - NERACA PEMBAYARAN DAN KURS VALUTA ASING

 

Cadangan Mata Uang Asing: Simpanan mata uang asing yang dimiliki bank sentral, yang diperoleh dari kelebihan dalam neraca keseluruhan. Cadangan ini merupakan jumlah lebihan yang terkumpul hingga ke suatu masa tertentu.

Depresiasi Nilai Mata Uang: Pengurangan nilai mata uang suatu negara di pasaran luar negeri yang disebabkan oleh perubahan permintaan dan penawaran mata uang dalam pasar valuta asing. Perubahan tersebut berlaku secara otomatis tanpa dilakukan oleh pemerintah. Dalam bahasa Inggris istilahnya adalah: currency depreciation. Keadaan ini berlaku dalam sistem kurs pertukaran berubah bebas. Apabila nilai mata uang domestik meningkat, maka ia dinamakan: apresiasi nilai atau appreciation of currency. 

Devaluasi (menurunkan nilai mata uang): Langkah pemerintah untuk mengurangi nilai mata uang domestik berbanding dengan nilai mata uang asing. Langkah seperti ini dlakukan untuk memperbaiki neraca pembayaran.

Investasi (Penanaman Modal) Langsung: Investasi dari luar negeri untuk mendirikan industri pengolahan atau kegiatan ekonomi lain dalam suatu negara.

Investasi Portfolio: Investasi dalam bentuk membeli harta keuangan seperti bond, saham perusahaan, dan obligasi pemerintah. Dalam neraca pembayaran investasi portfolio meliputi investasi asing dalam harta keuangan.

Kebijakan Memindahkan Perbelanjaan: Langkah-langkah pemerintah melakukan kebijakan fiskal, kebijakan moneter dan kebijakan segi penawaran yang bertujuan mendorong perkembangan ekspor dan mengurangi perbelanjaan impor.

Kebijakan Pengurangan Perbelanjaan: Langkah-langkah pemerintah melalui kebijakan fiskal dan kebijakan moneter yang bertujuan mengurangi perbelanjaan agregat, melalui pengurangan C, I, dan G. Pengurangan ini dengan sindirinya akan mengurangi impor.

Kurs Pertukaran Mata Uang Asing: Nilai mata uang negara lain dinyatakan dalam unit mata uang domestik.

Kurs Pertukaran Berubah Bebas (Kurs Pertukaran Mengapung): Kurs pertukaran yang selalu mengalami perubahan dan nilainya ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar mata uang asing dan perubahannya dari waktu ke waktu.

Kurs Pertukaran Tetap: Kurs pertukaran yang nilainya ditetapkan oleh pemerintah. Nilainya selalu berbeda dengan kurs yang akan berlaku apabila ditentukan oleh pasar bebas, Apabila nilai mata uang asing lebih tinggi dari di pasaran bebas, yaitu apabil lebih banyak mata uang domestik yang dibutuhkan untuk memperoleh mata uang asing, mata uang domsetik dinamakan dinilai terlalu rendah (undervalued). Dalam keadaan sebaliknya mata uang domestik dinamakan dinilai terlalu tinggi (overvalued). 

Mata Uang Dinilai Terlalu Rendah (Undervalued): Berlaku dalam sistem kurs pertukaran tetap, yaitu apabila harga mata uang asing yang ditetapkan pemerintah adalah lebih tinggi dari yang ditentukan di pasaran bebas, Misalnya di pasaran bebas keseimbangan permintaan dan penawaran dicapai pada harga Rp 8.400 per dolar US. Tetapi Indonesia menetapkan kurs pertukaran berikut: US$ 1 = Rp 10.000. Dalam kasus ini Rupiah dinamakan dinilai terlalu rendah.

Mata Uang Dinilai Terlalu Tinggi (Overvalued): Kebalikan dari mata uang yang dinilai terlau rendah, yaitu mata uang domestik dinili terlau tinggi apabila dibandingkan dengan nilai yang berlaku di pasar bebas.

Modal Swasta: Modal jangka pendek yang mengalir dari satu negara ke negara lain untuk ditabung dalam akun tabungan atau deposito berjangka tetapi terutama untuk diinvestasikan dalam pasar uang dan pasar modal, termasuk pasar saham.

Neraca Modal: Salah satu akun dalam neraca pembayaran yang meliputi aliran modal jangka panjang dan aliran modal swasta

Neraca Barang dan Jasa (Neraca Transaksi Berjalan) Salah satu akaun dalam neraca pembayaran yang meliputi transaksi atau akun berikut (i) akun barang (ii) akun jasa, termasuk akun pendapatan dan aliran modal swasta., dan (iii) akun trasfer.

Neraca Modal Jangka Panjang: Salah satu akun dalam neraca pembayaran, yang menunjukkan aliran modal ke sektor pemerintah  dan aliran modal investasi korporat, yaitu investasi perusahaan asing

Neraca Akun Berjalan: Perbedaan nilai aliran masuk dengan aliran keluar yang meliputi tiga akun berikut: Akun barang, akun jasa (termasuk pendapatan investasi) dan akun pembayaran pindahan

Neraca Akun Modal: Perbedaan nilai aliran masuk dengan aliran keluar yang meliputi tiga butir neraca modal berikut: aliran modal jangka panjang, modal swasta dan kesilapan dan ketinggalan.

Neraca Keseluruhan: Defisit atau surplus di antara aliran keuangan yang masuk ke sebuah negara degan aliran keuangan yang keluar dari negara tesebut. Neraca keseluruhan merupakan gabungan dari antara neraca berjalan dan neraca modal.

Neraca Pembayaran: Suatu catatan atau data yang menunjukkan berbagai bentuk aliran masuk dan aliran keluar keuangan yang disebabkan oleh transaksi dalam neraca berjalan dan neraca modal, yang berlaku dalam suatu tahun tertentu. Pada umumnya data yang diterbitkan meliputi aliran bersih, yaitu aliran masuk keuangan dikurangi aliran keluar keuangan.

Neraca Perdagangan: Perbedaan di antara nilia ekpor dan nilai impor dalam suatu tahun tertentu.

Neraca Jasa: Perbedaan di natara nilai ekpor jasa dengan impor jasa dalam satu tahu tertentu. Dalam neraca jasa diliputi nilai transaksi berikut: (i) Pengangkutan dan asuransi, (ii) pelancongan, (iii) transaksi pemerintah, dan (iv) Jasa lain.

Pendapatan Investasi: Hasil yang diperoleh investasi asing yang datang di suatu negara. Pendapatan investasi ini terutama dalam bentuk keuangan yang dikirim ke pusat perusahaan yang berada di negara lain.

Penurunan Nilai (Menurunkan Nilai) Mata Uang: Kasus ini berlaku dalam sistem kurs pertukaran tetap. Pada pokoknya ini merupakan langkah pemerintah / bank central untuk menurunkan nilai mata uang domestik (dan berarti menaikkan nilai mata uang asing). Apabila nilai mata uang domestik dinaikkan (dalam nilai mata uang asing), langkah ini dinamakan revaluasi.

Pindahan Semasa (Pindahan Bersih): Aliran keluar dan masuk uang dari dan ke suatu negara yang bukan bersifat melakukan investasi atau melakukan jual beli barang dan jasa. Aliran keuangan tesebut terutama berbentuk pemberian.



 

Sumber

Buku : Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Tiga

Penulis : Sadono Sukirno

Cetakan ke-21 tahun 2012

Penerbit : PT Rajagrafindo Persada

Jakarta

 

ISTILAH DAN KONSEP PENTING - PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI DAN GLOBALISASI

 

 


  • Globalisasi:  Peningkatan dalam saling ketergantungan dalam keadaan dan kegitan ekonomi di antara berbagai negara di dunia.
  • Harga Relatif:  Harga suatu barang yang dipoduksi oleh suatu negara dinyatakan dalam unit barang lain (yang juga diproduksikan di negara lain), yaitu diperlukan untuk memperoleh barang yang pertama.
  • Halangan Perdagangan:  Berbagai bentuk peraturan  yang mengatur perdagangan diantara satu negara dengan negara lain yang sifatnya mengurangi arus kemasukan baran dari luar negeri.
  • Halangan bukan-tarif:  Hambatan dalam perdagangan luar negeri yang bukan berbentuk pajak impor atau kuota, tetapi dalam bentuk peraturan-peraturan yang mengurangi kecanderungan untuk mengimpor.
  • Investasi Portofolio: Investasi dalam bentuk membeli harta-harta keuangan seperti saham, dan bond (obligasi). Pada masa ini investasi seperti itu datangnya bukan dari dana modal dalam negeri saja tetapi juga dari luar negara.
  • Investasi Asing Langsung (atau Foreign Direct Investment: FDI): Investasi ke suatu negara yang berbentuk penumbuhan kegiatan menghasilkan barang atau jasa dengan menggunakan modal dari luar dan kepakaran asing dan pemilikan perusahaan tetap berada di tangan pemilik modal. Investasi ini terutama dilakukan oleh perusahaan multinasional.
  • Kebijakan Diversifikasi: Langkah-langkah pemerintah untuk memperkukuh struktur ekonomi dengan cara menggalakkan perkembangan berbagai kegiatan ekonomi di semua sektor produksi terutama di sektor pertanian, pertambangan dan perindustrian.
  • Keuntungan Berbanding:  Keuntungan atau laba yang diperoleh dari spesialisasi dan perdagangan internasional apabila suatu negara melakukan spesialisasi dalam memproduksi barang yang harga relatifnya lebih murah dari negar lain. Negara ini belum tentu lebih efisien dari negar lain dalam memproduksi barang tersebut. Keuntungan yang diperoleh bersemuber dari harga relatif yang lebih murah.
  • Keuntungan Mutlak: Keuntungan atau laba yang diperloleh dari spesialisasi dan perdagangan luar negeri apabila suatu negara melakukan spesialisasi kepada memproduksi sesuau barang yang efisiensi produksinya adalah lebih tinggi dari di negar lain.
  • Keuntungan dari Perdagangan:  Pertambahan konsumsi yang dicapai apabila perdagangan dilakukan, berbanding dengan kunsumsi yang akan dicapai apabila spesialisasi dan perdagangan  tidak dilakukan. Keuntungan perdagangan meliputi memperoleh barang yang lebih murah atau lebih baik mutunya.
  • Kuota:  Satu bentuk hambatan perdagangan dan proteksi di mana pemerintah menetapkan jumlah barang yang dapat diimpor dalam suatu periode atau suatu tahun tertentu.
  • Kurs Pertukaran: Harga berang yang berlaku dalam perdagangan luar negeri, yang menunjukkan banyaknya unit barang ekspor yang harus dipertukarkan (dijual) dalam perdagangan luar negeri untuk memperolah sejumlah tertentu barang yang diimpor.
  • Perdagangan bebas:  Kegiatan ekpor dan impor di antara berbagai negara yang dilakukan secara bebas, yaitu tanpa sembarang hambatan perdagangan dalam melakukan kegiatan tersebut.
  • Proteksi:  Kebijakan perdagangan luar negeri yang dilakukan suatu negara yang pada dasarnya menghambat kemasukan berbagai jenis barang impor dengan menggunakan berbagai alat untuk melaksanakan kebijakan perlindungan (proteksi), seperti pajak impor (tarif), kuota dan hambatan bukan tarif.
  • Perusahaan Multinasional: Perusahaan raksasa, yang melakukan operasi di berbagai negara di samping operasi di negar asalnya. Perusahaan ini tetap dimiliki oleh perusahaan di negara asalnya (perusahaan induk).
  • Spesialisasi:  Kegiatan produksi dalam suatu negara, yang tidak menghasilkan semua barang yang diperlukannya, tetapi membatasi kepada kegiatan memproduksi dengan hanya menghasilkan barang yang memiliki keuntungan mutlak dan keuntungan berbanding apabila dihubungkan dengan keadaan di negara lain.
  • Syarat Perdagangan: Rasion di antara indeks harga-harga barang yang diekpor dengan indeks harga-harga barang yang diimpor, yang dinyatakan dalam persen. Syarat perdagangan pada tahun dasar diberi nlai 100.
  • Tarif Pajak Impor:  Pajak yang digunakan atas barang-barang yang diimpor dari negara lain.


 

 

 

Sumber

Buku : Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Tiga

Penulis : Sadono Sukirno

Cetakan ke-21 tahun 2012

Penerbit : PT Rajagrafindo Persada

Jakarta

 

 

 

RINGKASAN - PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI DAN GLOBALISASI

 

  • Melakukan perdagangan memberi kepada berbagai negara untuk berkembangan lebih cepat, dan meingkatkan pendapatan kesempatan masyarakat. Melalui spesialisasi dan perdagangan kesejahteraan masyarakat berbagai negara dapat ditingkatkan. Sejak beberapa abad yang lalu ahli-ahli ekonomi telah mengemukakan berbagai pandangan yang menerangkan tentang berbagai kebaikan perdagangan.
  • Empat kebaikan perdagangan yang utama adalah (i) dapat memperoleh barang yang tidak dihasilkan di luar negari, (ii) meningkatkan kesejahteraan masyarakat barang yang tidak dihasilkan di luar negeri, (ii) meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui spesialisasi, (iii) memperluas pasar barang-barang domsetik, dan (iv) memperoleh barang modal yang lebih baik, dan modal yang lebih banyak, dan tenaga kerja serta kepakaran yang lebih baik dari negara lain.
  • Keuntungan dari spesialisasi merupakan faktor  yang paling utama yang menerangkan sebabnya berbagai negara melakukan perdagangan. Walaupun berbagai negara dapat menghasilkan barang yang sama jenisnya, perdagangan yang menguntungkan semua pihak yang melakukan perdagangan dapat diwujudkan. Melalui perdagangan kemakmuran dunia dapat ditingkatkan dan setiap negara menikmati barang yang lebih baik.
  • Spesialisasi dapat mewujudkan dua bentuk keuntungan dari perdagangan: mutlak dan berbanding. Negara memperoleh keuntungan mutlak dalam perdagangan apabila negara itu dapat menghasilkan sesuatu barang dengan lebih murah biayanya dari negara-negara lain. Suatu negar dikatakan menikmati keuntungan berbanding apabila negara itu dapat menikmati harga pertukaran di antara barang tesebut dengan barang lain , yang lebih murah dari negar lain. walaupun efisiensi pengeluaran lebih rendah dari negara lain.
  • Dalam analisis ekonomi dua cara dapat digunakan untuk menunjukkan keuntungan dari perdagangan. Cara pertama adalah dengan menggunakan contoh angka. Dengan cara ini ditunjukkan dua keuntungan dari perdagangan, yaitu keuntungan mutlak dan berbading. Cara kedua adalah dengan menggunakan grafik dan yang selalu ditunjukkan adalah keuntungan berbanding.
  • Keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan tidak selalu didistribusikan secara seimbang di antara negara yang berdagang. Dalam jangka pendek ia ditentukan oleh harga pertukaran dalam perdagangan. Suatu negara memperoleh keuntungan yang lebih besar dari perdagangan apabila harga pertukaran barang yang diekpornya mendekati harga yang berlaku di negara lain. Keuntungan yang diberikannya semakin terbatas apabila harga pertukaran mendekati harga relatif di dalam negaranya. Dalam jangka panjang keuntungan dari perdagangan ditentukan oleh syarat perdagangan. Apabila syarat perdagangan bertambah baik, yaitu harga barang ekspor mengalami kenaikan yang lebih cepat dari harga barang impor, keuntungan dari perdagangan semakin besar. Akan tetapi apabila harga impor mengalami kenaikan yang lebih cepat harga impor keuntungan dari perdagangan semakin merosot.
  • Dimasa lalu negara-negara tidak sepenuhnya mempraktekkan perdagangan bebas. Berbagai negara menggunakan hambatan perdagangan. Tujuan utama hambatan perdagangan adalah: (i) mengatasi masalah deflasi dan pengangguran, (ii) menggalakkan perkembangan industri baru, (iii) mendiversifikasi kegiatan ekonomi, (iv) menghindari kemerosotan industri tertentu, (v) memperbaiki neraca pembayaran, (vi) menghindari dumping, dan (vii) menambahkan pendapatan nasional. Bentuk-bentuk halangan adalah: (i) tarif dan pajak impor, (ii) pembatasan impor melalui kuota, (iii) hambatan bukan tarif, dan (iv) pembatasan penggunaan valuta asing.
  • Globalisasi merupakan konsep yang menerangkan (i) peningkatan ketergantungan sesuatu negara dengan berbagai negara lain didunia, dan (ii) peningkatan kegiatan perdagangan bebas dan aliran modal yang lebih bebas. Faktor-faktor yang menimbulkan globalisasi adalah: (i) perkembangan politik dunia, (ii) peningkatan kegiatan perdaganngan bebas, (iii) perkembangan investasi portfolio ke berbagai negara, (iv) perkembangan perusahaan multinasional, dan (v) kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan pengangkutan. Globalisasi dapat menggalakkan pertumbuhan ekonomi melalui efeknya yang berikut: (i) spesialisasi dan perdagangan mempertinggi efisiensi penggunaan faktor-faktor  produksi dunia dan meningkatkan efisiensi kegiatan di dalam negari, (ii) melakukan impor yang lebih banya dan kenaikan pendapatan masyarakat, kemakmuran masyarakat berbagai negara akan meningkat, (iii) pasaran produksi dalam negeri dapat diperluas, (iv) dapat memperoleh barang modal dan teknologi produkusi yang lebih baik, dan (v) dapat memperolah tambahan dana untuk keperluan mempercepat pembangunan. Walau bagimanapun globalisasi dapat menimbulkan beberapa efek buruk berikut: (i)  menimbulkan efek buruk kepada pertumbuhan sektor industri pengolahan, (ii) memperburuk keadaan neraca pembayaran, (iii) menimbulkan ketidakstabilan sektor keuangan yang lebih besar, dan (iv) memperburuk prospek pertumbuha ekonomi dalam jangak panjang, yaitu apabila negara yang telah sepenhnya menjalankan kegiatan perdagangan bebas tidak mampu bersaing di pasar luar negeri.

 


 

Sumber

Buku : Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Tiga

Penulis : Sadono Sukirno

Cetakan ke-21 tahun 2012

Penerbit : PT Rajagrafindo Persada

Jakarta

 

 

ISTILAH DAN KONSEP PENTING - PENGANGGURAN, INFLASI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

 

  • Hiperinflasi: Suatu keadaan kenaikan harga-harga dalam perekonomian yang tingkatnya adalah sangat tinggi dan mencapai jauh lebih tinggi dari 10 persen dan seringkali melebihi 100 persen. Kenaikan harga yang lambat dinamakan inflasi merayap  dan apabila lebh cepat sedikit dinamakan inflasi moderat (sederhana).

  • Inflasi Desakan Biaya: Kenaikan harga-harga yang disebabkan oleh kenaikan dalam biaya produksi sebagai akibat kenaikan harga bahan mentah atau kenaikan upah.

  • Inflasi Diimpor:  Kenaikan harga-harga yang disebabkan oleh kenaikan harga-harga barang impor yang digunakan sebagai bahan mentah produksi dalam negari.
  • Inflasi Tarik Permintaan:  Kenaikan harga0harga yang disebabkan oleh pertambahan pengeluaran yang besar yang tidak dapat dipenuhi oleh kemampuan memprodusi yang tersedia.
  • Inflasi Tertekan dan Inflasi Terbuka:  Kenaikan harga-harga yang tidak berjalan secara sewajarnya oleh karena pemerintah membuat peraturan ada undang-undang untuk menyekat kenaikan harga dinamakan inflasi tertekan. kenaikan harga-harga di mana pemerintah tidak campur tangan langsung untuk mengendalikan harga dinamakan inflasi terbuka.
  • Pengangguran: Keadaan tanpa pekerjaan yang dihadapai oleh segolongan tenaga kerja, yang relah berusaha mencari pekerjaan, tetapi tidak memperolehnya. Individu yang menghadapi masalah tesebut dinamakan pengangguran. Apabila para penganggur tidak mempunyai pekerjaan sama sekali  keadaaan itu dinamakan pengangguran terbuka. Pengagguran terbuka dibedakan kepada: Pengangguran struktural, pengangguran siklikal, pengangguran normal / friksional dan pengangguran teknologi. Pengangguran struktur: pengangguran yang sisebabkan perubahan strukut ekonomi. Pengangguran siklikal:  pengangguran yang disebabkan perkembangan ekonomi yang sangat lambat  atau kemerosotan kegiatan ekonomi. Pengangguran normal / friksial:  pengangguran yang terjadi apabila ekonomi telah mencapai kesempatan kerja penuh. Pengangguran teknologi:  pengangguran yang disebabkan perkembangan teknologi.
  • Pengangguran Tak Kentara ( atau Tersembunyi): Keadaan pengangguran yang tidak secara nyata dapat dilihat dan berlaku pada kegiatan yang jumlah pekerjaan melebihi dari yang diperlukan.
  • Pengangguran Bermusim: Pengangguran yang tidak berlaku sepanjang waktu tetapi hanya terjadi ketika kegiatan ekonomi yang dijalankan sedang dalam keadaan tidak sibuk atau sedang tidak menjalankan sembarang kegiatan.
  • Setengah Menganggur atau Underploymen: Tenaga kerja yang melakukan kerja-kerja atau jam kerja yang jauh lebih rendah dari masa kerja yang lazim dilakukan dalam sehari atau seminggu.
  • Tingkat Pengangguran: Rasio di antara jumlah pengangguran dengan jumlah tentang kerja pada suatu waktu tertentu dan dinyatakan dalam persen.

 

 

 

Sumber

Buku : Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Tiga

Penulis : Sadono Sukirno

Cetakan ke-21 tahun 2012

Penerbit : PT Rajagrafindo Persada

Jakarta

 

 

RINGKASAN - PENGANGGURAN, INFLASI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

 


  • Dalam perekonomian tertutup, dan dalam jangka pendek, pengangguran dan inflasi merupakan masalah ekonomi yang perlu dihadapi dan diatasi. Dalam sistem pasar bebas, kedua masalah ini tidak dapat dengan sindirinya diatasi. Kebijakan pemerintah perlu dijalankan apabila salah satu atau kedua masalah tersebut timbul. Sesuai dengan keperluan ini dalam analisis makro ekonomi perlu diperhatikan dengan lebih baik mengenai kedua masalah tesebut dan bentuk-bentuk kebijakan pemerintah yang dapat digunakan untuk mengatasi kedua masalah.
  • Dua cara digunakan untuk melihat masalah pengangguran. Yang pertama adalah dengan melibat sumber dari wujudnya masalah tersebut dan yang kedua adalah berdasarkan ciri-cirinya. Berdasarkan sumbernya pengangguran dibedakan kepada: pengangguran normal / friksional, pengangguran siklikal (kunjungtur), pengangguran berstruktur dan pengangguran teknologi. Berdasarkan ciri-cirinya pengangguran dibedakan kepada: pengangguran terbuka, pengangguran tersembunyi, pengangguran bermusim dan setengah menganggur.
  • Apakah pengangguran perlu diatasi? Kebijakan pemerintah untuk mengatasi pengangguran didorong oleh tujuan bersifat ekonomi dan tujuan bersifat sosial dan politik. Dari segi ekonomi tujuan mengatasi pengangguran adalah: menyediakan kesempatan kerja, meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat dan memperbaiki distribusi pendapatan. Sedangkan tujuan bersifat sosial meliputi: meningkatkan kemakmuran keluarga dan kestabilan keluarga, menghindari masalah kriminal dan mewujudkan kestabilan politik.
  • Berdasarkan kepada sumber yang menyebabkannya, masalah inflasi dibedakan kepada tiga bentuk: inflasi tarikan permintaan, inflasi desakan biaya dan inflasi yang diimpor. Seterusnya berdasarkan kepada kelajuannya, inflasi dibedakan kepada inflasi merayap, inflasi moderat, dan inflasi hiperinflasi. Dalam ekonomi tindakan mungkin mewujudkan inflasi "nol persen" yang berkepanjangan. Oleh sebab itu dalam perekonoian yang sangat stabil sekalipun, inflasi merayap akan selalu berlaku. Inflasi menimbulkan beberapa efek buruk kepada perekonoian, yaitu: dapat memperburuk prospek pertumbuhan jangka panjang, mengurangi pendapatan riil, mengurangi nilai kekayaan berbetuk uang dan memperburuk distribusi pendapatan.
  • Secara kontinu kebijakan pemerintah diperlukan untuk menjaga kestabilan harga-harga dan mengurangi tingkat pengangguran pada tingkat yang sangat rendah. Kebijakan pemerintah tesebut dapat dibedakan kepada tiga bentuk: kebijakan fiskal, kebijakan moneter, dan kebijkakan segi penawaran. Alat yang digunaka dalam kebikakan fiskal adalah mengubah pengeluaran pemerintah, mengubah pajak dan gabungan dari keduanya. Kebijakan moneter dijalankan dengan mempengaruhi penawaran uang dan suku bunga. Sedangkan kebijakan segai penawaran terutama bertujuan untuk meninggikan efisienisi kegiatan ekonomi dan mendorong lebih banyak investasi yang akan memindahkan kurva penawaran agregat AS ke kanan /  ke bawah.
  • Ketiga bentuk kebijakan pemerintah tersebut perlu dilakukan secara serentak untuk meningkatkan keefektifannya. Bentuk masing-masing kebijakan pemerintah tersebut untuk mengatasi masalah inflasi dan pengangguran adalah sebagia berikut:
    • Untuk mengatasi pengangguran:
      • Kebijakan fiskal:  mengurangi pajak dan menambah pengeluaran pemerintah
      • Kebijakan moneter:  menambah penawaran uang, mengurangi / menurunkan suku bunga dan menyediakan kredit khusus untuk sektor atau kegiatan tertentu.
      • Kebijakan segi penawaran: mendorong lebih banyak investasi, mengembangkan infrastruktur, meningkatkan efisiensi administrasi pemerintah, memberi subsidi dan mengurangkan pajak perusahaan dan individu.
    • Untuk mengurangi Inflasi:
      • Kebijakan fiskal:  menambah pajak dan mengurangi pengeluaran pemerintah.
      • Kebijakan moneter:  mengurangi, menaikkan suku bunga dan membatasi kredit.
      • Dasar segi penawaran: melakukan langkah-langkah yang dapat mengurangi biaya produksi dan mensabilkan harga seperti mengurangi pajak impor dan pajak ke atas bahan mentah, melakukan penetapan harga, menggalakkan pertambahan produksi dan menggalakkan perkembangan teknologi.
  • Analisis mengenai kebijakan pemerintah untuk mengatasi inflasi dan pengangguran, apakah ia adalah kebijakan fiskal, kebijakan moneter atau kebijakan segi penawaran, perlu dilakukan dengan menggunakan analisis berbentuk grafik Untuk ketiga bentuk kebijakan pemerintah tesebut dapat digunakan grafik Y = AE dan grafik AD-AS.

 


 

Sumber

Buku : Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Tiga

Penulis : Sadono Sukirno

Cetakan ke-21 tahun 2012

Penerbit : PT Rajagrafindo Persada

Jakarta

 

 

ISTILAH DAN KONSEP PENTING - PENAWARAN UANG DAN KEGIATAN EKONOMI NEGARA


 Cadangan Minimum: Sejumlah dana yang perlu disimpan oleh bank-bank umum di dalam banknya sendiri, di bank sentral dan di bank lain yang jumlahnya harus tidak kurang dari yang ditetapkan oleh bank sentral. Jumlah dana minimum yang diperlukan dinyatakan sebagai persentasi dari simpanan giral.

Kebijakan Moneter Kuantitatif:  Kebijakan moneter yang dijalankan oleh bank sentral, yang bertujuan untuk mempengaruhi penawaran uang atau suku bunga dan penawaran tersebut diharapkan dapat mempengaruhi kebijakan ekonomi.

Kebijakan Moneter Kualitatif: Kebijakan yang dijalankan oleh bank sentral, yang bertujuan mempengaruhi kegiatan dalam sekotor-sektor tertentu dan dilakukan melalui peraturan atau melalui perbincangan langsung dengan institusi -institusi keuangan.

Laju Peredaran Uang: Pergerakan uang bertukar tangan dalam suatu tahun tertentu.. Apabila secara rata-rata penawaran uang digunakan untuk transaksi sebanyak 4 kali dalam setahun maka laju peredaran uang adalah 4.

Mekanisme Transmisi:  Suatu proses yang menggambarkan bagaimana perubahan dalam penawaran uang pada akhirnya akan mempengaruhi kegiatan ekonomi dan pendapatan nasional. Proses tersebut menggambarkan peristiwa berikut: (i) perubahan penawaran uang akan mengubah suku bunga, (ii) perubahan suku bunga akan mengubah investasi dan pengeluaran agregat, dan (iii) perubahan pengeluaran agregat akan mempengaruhi kegiatan ekonomi dan pendapatan nasional.

Operasi Pasaran Terbuka: Salah satu alat dalam menjalankan kebijakan moneter kuantitatif, yang bertujuan untuk mempengaruhi penawaran uang dengan cara bank sentral melakukan penjualan atau pembelian surat jaminan di dalam pasaran uang atau pasaran modal. Untuk menggalahkan pertambahan penawaran uang bank sentral membeli surat berharga. Apabila yang ingin dicapai adalah pengurangan penawaran uang, bank sentral akan menjual surat berharga.

Penawaran Uang:  Jumlah uang yang ada dalam ekonomi, yatu meliputi uang kertas, uang logam dan tabungan giral pada suatu masa tertentu. Definisi ini dinamakan M1. Penawaran uang M2 meliputi M1 tambah tabungan dan deposito dalam suku bunga.

Perangkap Kecairan: Suatu keadaan di sekitar keuangan di mana permintaan uang telah menjadi elastis sempurna pada suku  bunga yang sangat rendah sehingga pertambahan dalam penawaran yang tidak akan mewujudkan lagi pengurangan dalam suku bunga.

Persamaan Pertukaran: Suatu persamaan matematik yang menggambarkan bahwa nilai transaksi dalam perdagangan yang dibayar dengan  uang adalah sama denga nilai barang dan jasa yang dibayar oleh uang tersebut. Persamaan pertukaran adalah MV = PT. MV menggambarkan jumalh uang yang dibelanjakan, sedangkan PT menunjukkan jumlah barang yang diperjaul-belikan.

Pengawasan Kredit Terpilih:  Salah satu alat yang digunakan untuk menjalankan kebijakan moneter kualitatif, yaitu bank sentral akan memat pertukaran atau arahan pengawasan kredit kepada kegiatan-kegiatan tertentu (seperti kredit untuk pembelian saham atau kredit untuk pembangunan pertumahan atau untuk pembinaan).

Pujukan Moral:  Salah satu alat yang digunakan untuk menjalankan kebijakan moneter kualitatif dengan cara bank sentral bertemu dengan direktur atau pegawai tinggi institusi keuangan, terutama bank perdagangan (bank umum), dan meminta atau membujuk instansi keuangan tersebut untuk menjalankan tindakan-tindakan tertentu untuk membantu mengatasi masalah yang sedang dihadapi dalam perekonomian.

Suku Bank (Suku Diskonto): Salah satu alat dalam menjalankan kebijakan moneter kuantitatif, yaitu dengan cara mengubah suku bunga yang ditetapkan oleh bank sentral apabila bank umum meminjam atau mendiskontokan surat berharga ke bank sentral.

Teori Sisa Tunai:  Teori keuangan yang dikemukakan oleh ahli ekonomi dari Cambridge (yaitu oleh Marshall) yang pada hakikatnya berkeyakinan bahwa pertambahan penurunan uang akan menaikkan harga-harga yang sama tingkatnya dengan kenaikan penawaran uang. Teori sisa tunai diterangak dengan menggunakan peramaan: M = kPT.

Teori Keuangan:  Pandangan ahli-ahli ekonomi terkemuka yang menerangkan hubungan di antara penawaran uang dengan harga pendapatan nasional dan pandangan-pandangan lain mengenai suku bunga, sistem keuangan dan institusi keuangan.

Teori Keuangan Keynes: Pandangan Keynes mengenai: (i) permintaan dan penawaran uang, (ii) penentuan suku bunga dan (iii) peranan uang dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi. Menurut Keynes, pertama, ada tiga tujuan untuk meminta uang, yaitu untuk transaksi, berjaga-jaga dan spekulasi, kedua, suku bunga ditentukan oleh penawaran dan permintaan uang, dan ketiga, melalui "mekanisme transmisi" uang dapat mempengaruhi pendapatan nasional dan kesempatan kerja.

Teori Kuantitas:  Teori keuangan yang dikemukakan oleh Irving Fisher ( termasuk golongan klasik) dengan menggunakan persamaan MV = PT. Pandangan teori kuantitas adalah sama dengan teori sisa tunai, yaitu pertambahan penawaran uang akan menyebabkan kenaikan harga yang sama tingkatnya dengan tingkat pertambaan penawaran uang.

 

 

 

Sumber

Buku : Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Tiga

Penulis : Sadono Sukirno

Cetakan ke-21 tahun 2012

Penerbit : PT Rajagrafindo Persada

Jakarta

 

RINGKASAN - PENAWARAN UANG DAN KEGIATAN EKONOMI NEGARA

  • Penawaran uang atau money supply  bukan saja penting dalam ekonomi sebagai akibat dari fungsi-fungsinya, tetapi juga oleh karena pengaruhnya kepada tingkat harga dan kepada tingkat kegiatan ekonomi negara yang akan dicapai. Analisis yang menerangkan keterkaitan di antara penawaran uang dengan tingkat harga dan kegiatan ekonomi dinamakan teori keuangan. Teori keuangan dibedakan kepada dua pandangan: teori keuangan Klasik dan teori keuangan Keynes.
  • Teori keuangan Klasik yang utama adalah teori kuantitas dan teori sisa tunai. Teori keuantitas diterangkan dalam menggunakan persamaan MV=PT di mana M adalah penawaran uang, V adalah laju peredaran uang, P adalah tingkat harga dan T adalah jumlah barang dalam ekonomi. Teori ini memisalkan V dan T adalah tetap. Dalam keadaan ini maka pertambahan penawaran uang akan menimbulkan kenaikan harga yang sama persentasinya dengan pertambahan penawaran uang.
  • Teori sisa tunai diterangakn dengan menggunakan persamaan M=kPT di mana M, P, dan T adalah sama maksdunya dengan M, P, dan T dalam teori kuantitas. Nilai k menunjukkan jangka waktu dari pemegang uang oleh masyarakat sebelum dibelanjakan kembali. Teori sisa tunai  berkeyakinan sama seperti kuantitas, yaitu pertambahan penawaran uang akan menaikkan harga pada tingkat yang sama dengan pertambahan penawaran uang.
  • Beberapa kritik telah dikemukakan terhadap teori keuanganKlasik. Yang utama adalah:
    • Asumsi Bahwa T tetap adalah kurang tepat oleh karena apabila berlaku pengangguran T dapat bertambah.
    • Laju peredaran uang (V) dapat mengalami perubahan dalam jangka pendek dan jangka panjang.
    • Keterkaitan di antara harga dan penawaran uang adalah lebih rumit daripada yang diterangkan oleh teori kuantitas dan teori sisa tunai.
    • Teori keuangan Klasik berpendapat bahwa uang diminta masyarakat untuk tujuan transaksi saja. Sebenarnya uang juga diminta untuk tujuan spekulasi dan tujuan berjaga-jaga.
    • Teori keuangan Klasik mengabaikan efek dari perubahan penawaran uang terhadap suku bunga
  • Teori keuangan Keynes menerangkan tiga persoalan berikut: (i) tujuan masyarakat untuk meminta uang, (ii) faktor-faktor yang menentukan suku bunga, dan (iii) efek perubahan penawaran uang atas kegiatan ekonomi negara. Mengenai tujuan meminta uang, menurut Keynes uang digunakan dan diminta masyarakat untuk tiga tujuan: untuk melakukan transaksi perdagangan, yaitu melakukan jual beli barang dan jasa, untuk berjaga-jaga, yaitu sebagai tabungan untuk menghadapi keadaan yang tidak diramalkan di masa depan, dan untuk spekulasi, yaitu digunakan untuk membeli saham, bond dan harta keuangan lain sebagai investasi keuangan untuk memperoleh pendapatan.
  • Bagian terpenting dari teori keuanganKeunes menerangkan faktor-faktor yang menentukan suku bunga dan bagaimana suku bunga mempengaruhi kegiatan ekonomi negara. Menurut Keynes suku bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang Apabila permintaan yang tidak berubah, pertambahan penawaran uang akan menurunkan suku bunga. Apabila pengurangan suku bunga berlaku, Investasi akan meningkat dan selanjutnya akan menambah pengeluarn agregat. Kenaikan pengeluaran agregat akan menaikkan kegiatan ekonomi, kesempatan kerja dan pendapatan nasional. Teori Keynes tidak menerangkan bagaimana pertambahan penawaran uang akan mempengaruhi harga-harga 
  • Teori keuangan, terutama yang diterangkan oleh Keynes, selalu digunakan sebagai landasan dalam menjalankan kebijakan moneter. Berdasarkan kepada keyakinan bahwa perubahan-perubahan dalam penawaran uang dapat mempengaruhi suku bunga dan kegiatan ekonomi negara, kebijakan moneter dijalankan untuk memcapai tujuan berikut: (i) menurunkan suku bunga (melalui kebijakan yang menambah penawaran uang) ketika ekonomi menghadapai resesi dan pengangguran yang semakin meningkat, dan (ii) menaikkan suku bunga ketika tingkat inflasi tinggi.
  • Kebijakan moneter dijalankan oleh bank sentral. Kebijakan ini dibedakan kepada dua golongan: Kebijakan moneter kuantitatif, yaitu yang bertujuan mempengaruhi penawaran uang atau suku bunga, dan kebijakan moneter kualitatif, yaitu yang bertujuan mempengaruhi kegiatan-kegiatan tertentu dalam ekonomi. Kebijakan moneter kuantitatif meliputi kebijakan-kebijakan berikut: operasi pasaran terbuka, mengubah rasio cadangan bank dan mengubah suku bunga diskonto atau mengubah "Bank Rate". Kebijakan moneter kualitatif meliputi: (i) pengawasan kredit terpilih, dan (ii) pembujukan moral.






Sumber

Buku : Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Tiga

Penulis : Sadono Sukirno

Cetakan ke-21 tahun 2012

Penerbit : PT Rajagrafindo Persada

Jakarta

ISTILAH DAN KONSEP PENTING - UANG DAN INSTITUSI KEUANGAN

 


Dua Kehendak yang Bersesuaian: Suatu keadaan yang diperlukan agar pertukaran dalam sistem barter dapat dijalankan. Keadaan ini adalah: seseorang (A) mempunyai satu barang dan ingin ditukar kepada pihak (B) dan pertukaran itu hanya akan berlaku apabila B mempunyai barang yang dikehendaki A dan memerlukan barang yang dimiliki A.

Cadangan Minimum:  Jumlah cadangan yang dihitung sebagai persentasi dari keseluruhan tabungan giral yang diwujudkan oleh suatu bank perdagangan, yang perlu disediakan oleh bank tesebut.

Deposito Berjangka: Tabungan dalam bank perdagangan atau institusi keuangan lain yang hanya dapat diambil pemiliknya apabila tempo penyimpanan seperti dinyatkan dalam perjanjian dengan institusi keuangan tersebut berakhir.

Fungsi Uang: Menerangkan tentang berbagai peranan uang dapat dijalankan oleh uang dalam melancarkan dan mempertinggi efisiensi kegiatan ekonomi.

Kekayaan Mudah Tunai: Dinamakan juga sebagai uang kuasai atau separuh uang. Berbagai bentuk kekayaan masyarakat seperti deposito berjangka, tabungan giral dan surat pinjaman pemerintah yang dapat dengan mudah ditukar menjadi uang tanpa mengalami kerugian.

Nilai Uang: Kemampuan dari seunit uang untuk memperoleh barang dan jasa. Nilai uang akan merosot apabila harga meingkat oleh karena jumlah barang yang dapat dibelinya semakin sedikit.

Penawaran Uang: Jumlah uang yang terdapat dalam perekonomian dan terdiri dari uang dalam peredaran dan tabungan giral dan sisingkat sebagai M1. Dalam arti yang luas penawaran uang M2 meliputi pula deposito berjangka dan deposito tabungan.

Penciptaan Uang:  Suatu proses yang menggambarkan bagaimana sistem bank akan menambah tabungan giral sebagai akibat dari tambahan penambahan uang tunai yang dilakukan oleh nasabah-nasabah ke dalam sistem bank atau sebagai akibat kegiatan meberi pinjaman.

Tabungan Giral: Tabungan dalam bank perdagangan yang dapat diambil oleh pemiliknya dengan menggunaka cek.

Tabungan:  Penyimpanan uang dalam bank perdagangan atau institusi keuangan lain yang dapat diambil melalu ATM atau hadir sendiri di Institusi keuangan yang menyimpan uang tesebut.

Sistem Bank: Kumpulan institusi keuangan yang terdiri dari bank perdagangan dalam seluruh perekonomian dan bank sentral Dalam pengertian yang lebih semit sistem bank meliputi keseluruhan bank perdagangan yang terdapat dalam perekonoian.

Sistem Barter: Sistem pertukaran yang berlaku dalam masyarakat di mana uang tidak digunakan dalam pertukaran , dan oleh karenanya barang yang dijual harus diukar dengan barang lain yang sama nilainya,.

Uang:  Suatu benda yang diterima oleh masyarakat sebagai alat untuk menentukan nilai suatu barang dan sebagi alat perantaraan dalam tukar menukar barang.

Uang dalam Edaran:  Jumlah uang kertas dan uang logam yang dikeluarkan oleh bank sentral dan berada dalam masyarakat (perekonomian).

 

 

Sumber

Buku : Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Tiga

Penulis : Sadono Sukirno

Cetakan ke-21 tahun 2012

Penerbit : PT Rajagrafindo Persada

Jakarta

 

RINGKASAN - UANG DAN INSTITUSI KEUANGAN

 



  • Salah satu ciri penting dari suatu perekonomian modern adalah: dalam kegiatan ekonomi berlaku spesialisasi dan pertukaran. Pertukaran yang efisien disebabkan oleh penggunaan uang sebagai perantara dalam tukar menukar. Oleh sebab itu definisi "uang" selalu dihubungkan dengan fungsi uang sebagai perantara dalam tukar menukar.
  • Apabila perdagangan dalam perekonomian dilakukan secara barter, yaitu tukar menukar di antara satu barang dengan barang lain, akan timbul masalah berikut: (a) memerlukan "dua kehendak yang bersuaian". (b) sukar menentukan harga relatif berbagai barang, (c) sukar menjalankan perdagangan dengan bayaran tertunda, dan (d) sukur menyimpan nilai.
  • Dalam perekonomian yang menggunakan uang, fungsi uang dalam meningkatkan efisiensi kegiatan ekonomi adalah: (a) melancarkan kegiatan tukar menukar (menjadi perantara dalam kegiatan perdagangan), (b) memudahkan penentuan harga suatu barang dan perbandingan harga berbagai barang, (c) melancarkan kegiatan perdagangan dengan bayaran tertunda , dan (d) dapat menjadi penyimpan nilai yang baik.
  • Uang sebagai perantara dalam kegiatan perdagangan perlu diterima masyarakat. Oleh sebeb itu benda yang digunakan sebagai uang perlu mempunyai sifat khusus. Ciri-ciri yang perlu dimiliki oleh uang adalah: Nilainya tetap, mudah dibawa, barangnya tahan lama, jumlahnya terbatas dan kualitasnya harus seragam. Pada awalnya benda yang digunakan sebagi uang adalah benda-benda penting yang digunakan dalam masyarakat primitif. Pada tingkat perkembangan masyarakat berlaih dengan emas dan perak digunakan sebagai uang. Dalam beberap abad belakangan ini berkembang penggunaan uang kertas. Dalam ekonomi modern jenis uang yang terpenting adalah tabunga gural, yaitu tabungan di bank umum yang dapat diambil dengan menggunakan cek.
  • Penggunaan uang dalam kegiatan tukar menukar menimbulkan satu kerugian penting kepada masyarakat,  yaitu nilainya cenderung akan merosot dalam jangka panjang. Nilai yang berhubungan secara terbalik dengan tingkat harga, yaitu kenaikan harga-harga akan menurnukan nilai uang. Indeks nilai uang pada suatu tahun tertentu (t) jika dibandingkan dengan indeks nilai uang pada tahun sebelumnya (t0) dapat ditentukan dengan menggunakan formula berikut:


  • Penggunaan uang dalam perekonomian mendorong kepada perkembangan institusi keuangan dan sistem bank. Dalam perekonomian modern uang tidak lagi disimpan di rumah atau dalam perusahaan. Sebagian besar akan disimpan dalam institusi keuangan atau diinvestasikan dengan cara membeli harta keuangan seperti saham atau bond. Sistem keuangan suatu negara meliputi institusi keuangan dan pasaran keuangan. Institusi keuangan yang utama adalah: Bank sentral, bank perdagangan, finance company, merchant bank, perusahaan asuransi, dan bank tabungan. Sedangkan yang tergolong sebagai pasaran keuangan adalah: pasar uang, pasar modal dan pasar saham, serta pasar mata uang asing.
  • Institusi yang paling penting dalam suatu sistem keuangan adalah bank sentral dan bank perdagangan (bank umum). Bank Sentral adalah bank yang didirikan oleh pemerintah dan diberi tanggung jawab untuk mengawasi kegiatan berbagai institusi keuangan dan pasar keuangan. Fungsi utama bank sentral adalah: (i) sebagai bank kepada pemerintah, (ii) sebagai bank kepada bank perdagangan, (iii) menyediakan uang logam dan uang kertas, (iv) mengatur kegiatan jual beli mata uang asing, (v) mengawasi kegiatan bank perdagangan dan institusi keuangan lain, dan (vi) menjalankan kebijakan moneter.
  • Kegiatan perdagangan dalam perekonomian dan berbagai aspek dari kegiatan dalam suatu perekonomian menjadi bertambah efisien sebagai akibat dari kegiatan bank perdagangan. Bank perdagangan merupakan institusi keuangan yang paling penting oleh karena ia bukan saja bertindak sebagai pengumpul tabungan masyarakat tetapi juga dapat mencapai salah satu komponen dari penawaran uang, yaitu tabungan giral. Tabungan giral wujud sebagai akibat (i) seseorang menyimpan uangnnya di bank perdagangan, dan (b) bank perdagangan memberi pinjaman kepada pelanggan
  • Contoh berikut ini menerangkan bagaimana sistem bank menciptaakan tabungan giral. Pemisalan yang digunakan adalah: bank memperolah tabungan dari uang tunai sebanyak Rp 10 Juta, cadangan minimum 20 persen, kelebihan cadangan semuanya dipinjamkan, tidak terdapat bocoran uang tunai, semua simpanan berbentuk tabungan giral dan bank tidak mempunyai kelebihan cadangan. Apabila proses penciptaan uang berlaku akan menjadi seperti  keadaan berikut ini:


Proses penciptaan uang seperti yang dicontohkan di atas tidak akan sepenuhnya berlaku apabila terdapat hal berikut: kebocoran uang tunai, bank menyimpan cadangan lebih dari 20 persen, tidak terdapat banyak peminjam yang sesuai dan masyarakat kurang berkeinginan untuk meminjam.

  • Keseluruhan jumlah uang yang ada dalam perekonomian dinamakan penawaran uang atau penawaran uang dapat didefinisikan secara sempit dan dinamakan M1 dan secara luas dinamakan M2. M1 terdiri dari uang dalam edaran (terdiri dari uang kertas dan uang logam) dan tabungan giral. Sedankan M2  meliputi M1 tambah deposito berjangka dan tabungan dalam bank perdagangan. Tabungan dan diposito berjangka dinamakan juga sebagai uang kuasi atau kekayaan mudah tunai.



Sumber

Buku : Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Tiga

Penulis : Sadono Sukirno

Cetakan ke-21 tahun 2012

Penerbit : PT Rajagrafindo Persada

Jakarta