Meskipun model
pengambilan keputusan rasional akan sering memperbaiki keputusan, seorang
pengambil keputusan juga membutuhkan kreativitas, kemampuasn untuk menghasilkan
ide-ide yang inovatif dan berguna. Ide-ide ini berbeda dari apa aja yang telah
dilakukan sebelumnya tetapi pantas untuk masalahnya.
Kreativitas membuat
pengambilan keputusan untuk secara penuh menilai dan memahami masalah, termasuk
melihat masalah yang tidak dapat dilihat orang lain. Meskipun semua aspek dari
perilaku organisasi memiliki kompleksitas, hal itu sangat benar adanya untuk
kreativitas.
Perilaku
Kreatif
Perilaku kreatif
terjadi dalam empat langkah, yang masing-masing mengarah pada yang berikutnya:
1.
Formulasi Masalah
Setiap
tindakan kreativitas dimulai dengan masalah yang memunculkan perilaku dirancang
untuk memecahkannya. Oleh karena itu, formulasi masalah didefinisikan sebagai
tahapan perilaku kreatif dimana kita mengidentifikasi sebuah masalah atau
peluang yang membutuhkan solusi yang belum diketahui.
2. Pengumpulan
Informasi
Dengan adanya
masalah, solusinya jarang ada sekali ditangan. Kita membutuhkan waktu untuk
belajar lebih dan memproses pembelajaran itu. Oleh karena itu, pengumpulan
informasi adalah tahapan perliaku kreatif ketika solusi-solusi yang mungkin
atas masalah diinkubasi dalam pikiran individu.
3. Pemunculan Ide
Jika kita
telah mengumpulkan informasi yang relevan, saatnya untuk mentransisikan
pengetahuan menjadi ide-ide. Oleh karena itu, pemunculan ide adalah proses
perilaku kreatif di mana kita mengembangkan solusi-solusi yang mungkin atas
sebuah masalah dari informasi dan pengetahuan yang relevan. Semakin meningkat,
pemunculan ide bersifat kolaboratif.
4. Evaluasi Ide
Terakhir,
saatnya memilih ide-ide yang dimunculkan. Oleh karena itu, evaluasi ide adalah
proses perilaku kreatif dimana kita mengevaluasi solusi-solusi potensial untuk
mengidentifikasi yang terbaik. Kadang-kadang metode memilih bisa jadi inovatif.
Sumber : Robbins,
Stephen P & Judge, Timothy A, 2014, Organizational Behavior, 16th Edition,
McGraw-Hill.
0 komentar:
Post a Comment