Teori Keadilan/ Keadilan Organisasi


            Teori keadilan (equity teory), suatu teori yang menyatakan bahwa perbandingan individual mengenai input dan hasil pekerjaan mereka dan berespons untuk menghilangkan ketidakadilan.
            Didasarkan pada teori keadilan, para pekerja yang menganggap sebagai ketidakadilan akan melakukan salah satu dari enam pilihan ini:
    1.      Mengubah input, mengerahkan sedikit upaya jika bergaji rendah atau upaya lebih jika bergaji tinggi.
     2.      Mengubah hasil, para individu dibayar dengan menggunakan dasar hasil kerja dapat meningkatkan gaji mereka dengan memproduksi kuantitas unit yanglebih banyak dengan mutu yang lebih rendah.
      3.      Mengubah persepsi sendiri
      4.      Mengubah persepsi orang lain
      5.      Pilihlah pembicara yang berbeda
      6.      Meninggalkan bidang, keluar dari pekerjaan
Meskipun proposisi teori keadilan tidak seluruhnya dipertahankan, hipotesis berperan sebagai pelopor penting pada studi keadilan organisasi, atau lebih sederhana lagi keadilan ditempat kerja.
Keadilan organisasi adalah persepsi keseluruhan mengenai apa itu keadilan di tempat kerja, terdiri atas keadilan distributive, procedural, informasional, dan interpersonal. Keadilan organisasi memusatkan perhatian lebih luas pada bagaimana para pekerja merasa para otoritas dan pengambil keputusan di tempat kerja dalam memperlakukan mereka.



Keadilan distributif (distributive justice) memusatkan perhatian pada kewajaran hasil, misalnya gaji dan pengakuan, yang diterima oleh para pekerja. Hasil dapat dialokasikan dalam beberapa cara. Namun, seperti yang dibahas mengenai teori kedilan, para pekerja cenderung untuk menaggapi hasil mereka paling adil ketika mereka didistribusikan secara adil.

 Meskipun para pekerja sangat memeperhatikan apa hasil yang didistribusikan (keadilan distributif), mereka juga memperhatikan pula mengenai bagaimana hasil akan pendistribusiannya. Sementara keadilan distributif melihat apa yang didistribusikan, keadilan prosedural (procedural justice) meneliti bagaimana hasil akan dialokasikan.
Riset telah menunjukan bahwa para pekerja memperhatikan mengenai dua tipe keadilan lain yang harus dilakukan dengan cara mereka diperlakukan selama berinteraksi dengan yang lainnya. Tipe pertama adalah keadilan informasi yang akan mencerminkan apakah para manajer memberikan kepada para pekerjanya penjelasan atas keputusan pokok dan para manajer yang jujur dengan para pekerjanya, akan lebih dirasakan adil ketika diperlakukan oleh para manajer tersebut.

Tipe kedua dari keadilan adalah relevan dengan interaksi antara para manajer dengan para pekerja yaitu keadilan interpersonal, yang mana mencerminkan apakah para pekerja diperlakukan dengan rasa hormat dan bermanfaat.


Model Keadilan Organisasional



Sumber : Robbins, Stephen P & Judge, Timothy A, 2014, Organizational Behavior, 16th Edition, McGraw-Hill.

0 komentar:

Post a Comment