EMOSI DAN SUASANA HATI



Perilaku Organisasi hanya sedikit membahas mengenai topic emosi. Mengapa tejadi hal yang demikian? Ini dikarenakan oleh beberapa hal.

Yang pertama, Mitos Rasionalitas. Sebuah organisasi yang dijalankan dengan tidak akan mengizinkan pekerja untuk menunjukan rasa frustasi, marah, cinta, benci gembira, sedih, atau perasaan sejenis yang dianggap sebagai antithesis dari sebuah rasionalitas. Meskipun para peneliti telah mengetahui bahwa emosi merupakan bagian yang tidak mungkin terpisahkan dari manusia dan pada kehidupan sehari-hari. Menciptakan sebuah organisasi tanpa Organisasi adalah hal yang mustahil untuk dilakukan.


Penjelasan kedua adalah bahwa yang percaya semua emosi bersifat merusak. Para peneliti percaya bahwa amarah adalah emosi negatif yang kuat yang dapat menggangu pekerja untuk bekerja secara efektif.


Terdapat 3 istilah yang akan dibahas pada BAB ini, diantaranya adalah Afeksi, Emosi, dan Suasana Hati. Afeksi (Affecting) adalah istilah umum yang mencakup kisarann yang luasdari perasaan yang dialami seseorang, meliputi emosi maupun suasana hati. Emosi (emotion) adalah perasaaan intens yang diarahkan pada seorang atau seseuatu. Suasana hati (Mood) adalah perasaan yang kurang intens dibandingkan emosi dan sering (meskipun tidak selalu) muncul tanpda sebuah persitiwa spesifik sebagai stimulus.


Para ahli mempercayai bahwa emosi akan lebih cepat datang dibandingkan dengan suasana hati. Sebagai contoh ketika seseorang berlaku kasar pada anda, secara reflek anda akan merasa marah akan sikap tersebut. Emosi yang Intens mungkin datang dan pergi dengan cepat sampai pada hitungan detik. Ketika anda tiba-tiba pada suasana yang buruk dengan segara anda akan merasa sedih.


Emosi adalah reaksi pada seseoran atau suatu peristiwa. Sebaliknya suasana hati biasanya tidak diarahkan pada orang atau peristiwa. Namun emosi dapat berubah menjadi suasana hati saat kehilangan focus pada suatu peristiwa.


Perbedaan antara emosi dan suasana hati, beberapa dari perbedaan ini emosi lebih cenderung pada suasana Hati. Beberapa dari perbedaan ini memungkinkan bahwa emosi lebih disebabkan oleh peristiwa spesifik dan emosi lebih cepat datang dan pergi. Perbedannya lainnya tidak terlalu terlihat misalnya saja suasana hati, emosi speerti marah dan rasa terhina cenderung lebih jelas ditampilkan dengan ekspresi wajah (Abstract). Yang terakhir tampilan keduanya menunjukan adanya hubungan antara emosi dan suasana hati, keduanya saling memperngaruhi satu sama lain. Sebagai contoh lagi, ketika memperoleh pekerjaan impian, anda dapat menciptakan emosi bahagia, yang menempatkan anda pada suasana hati yang baik selama beberapa hari.

 




Sumber : Robbins, Stephen P & Judge, Timothy A, 2014, Organizational Behavior, 16th Edition, McGraw-Hill.


    
 
 

0 komentar:

Post a Comment