1. Komunikasi Lisan
Pidato, diskusi formal satu-satu dan diskusi kelompok, serta rumor secara informal atau kabar selentingan merupakan bentuk-bentuk yang terkenal dari komunikasi lisan. Keuntungan dari komunikasi lisan adalah kecepatan dan umpan balik. Kita dapat menyampaikan sebuah pesan verbal dan menerima tanggapan dalam waktu yang sedikit.
Salah satu kelemahan utama pada komunikasi lisan muncul saat sebuah pesan harus melewati sejumlah orang; semakin banyak orang, semakin besar resiko terjadi penyimpangan. Dalam suatu organisasi, di mana keputusan dan pengumuman resmi lainnya disampaikan secara verbal ke atas dan ke bawah hierarki otoritas, muncul resiko pesan itu terdistrosi.
Rapat. Pertemuan dapat menjadi formal atau informal, meliputi dua atau lebih banyak orang, dan terjadi dalam hampir setiap kesempatan. Bahkan penyusunan interaksi bisnis biasa dengan orang lain sebagaimana pertemuan dapat membantu kita tetap menitikberatkan perhatian pada perkembangan.
Videoconferencing. Videoconferencing memungkinkan para pekerja dan para klien untuk melaksanakan pertemuan secara real-time dengan orang-orang di lokasi-lokasi berbeda. Live video dengan video image memungkinkan kita untuk melihat, mendengar, dan berbicara dengan orang lain tanpa hadir secara fisik pada lokasi yang sama.
Telepon. Telepon ada disekitar kita sejak lama yang justru cenderung kita abaikan efesiensinya sebagai model komunikasi. Komunikasi melalui telepon menawarkan banyak manfaat seperti pertemuan, dan begitu telepon berbunyi maka kita akan berusaha untuk segera memberi tanggapan.
2. Komunikasi Melalu Tulisan
Komunikasi secara tulisan meliputi surat, e-mail, pesan singkat, organisasional secara berkala, dan banyak metode lain yang menyampaikan tulisan dengan kata-kata atau simbol.
Surat. Dengan semua teknologi yang tersedia, mengapa seseorang menulis, mencetak dan mengirim surat. Surat adalah yang paling kuno, dan yang paling lama bertahan. Hal yang sama tidak dapat dikatakan dengan penulisan secara elektronik, kadang kala komunikasi jenis ini sulit untuk ditemukan, dan dokumen tidak dapat dibuka ketika program komputer mengalami perubahan.
PowerPoint. Powerpoint dan format slide lainnya seperti Prezi dapat menjadi mode komunikasi yang sangat sempurna karena perangkat lunak untuk mengumpulkan slide menggabungkan kata-kata dengan elemen visual untuk melibatkan pembaca dan membantu dalam menjelaskan gagasan-gagasan yang kompleks.
Surat Elektronik (E-mail). Pertumbuhan surat elektronik atau e-mail sejak permulaannya hampir 50 tahun silam telah menjadi spektakuler, dana penggunaannya sangat luas, sulit untuk membayangkan hidup tanpanya. Pesan e-mail dapat ditulis, diedit, dan disimpan dengan cepat. E-mail dapat didistrbusikan kepada salah satu atau ribuan orang hanya dengan menekan satu tombol.
Pesan Singkat. Seperti e-mail, pesan singkat biasanya dilakukan via komputer. Ini merupakan teknologi yang tersinkronisasi, artinya Anda perlu berada disana untuk menerima pesan. Dengan cara ini, IM beroperasional seperti telepon tanpa mesin penjawab. Tidak seperti e-mail, Anda tidak biasanya diharapkan untuk membalasnya.
Pesan Teks. Pesan teks (TM) atau lebih dikenal SMS, mirip dengan pesan singkat yang mana keduanya merupakan teknologi yang tersinkronisasi, tetapi pesan teks biasanya dilakukan via telepon seluler dan sering kali sebagai alternatif daripada panggilan telepon.
Media Sosial. Tidak ada satupun tempat yang memiliki komunikasi yang lebih ditransformasikan daripada kenaikan jejaring sosial seperti misalnya Facebook dan LinkedIn, dan bisnis mengambil keuntungan dari peluang hadirnya media sosial ini. Banyak organisasi yang telah mengembangkan aplikasi jejaring sosial yang mereka bangun sendiri.
Blog. Sebuah blog (singkatan dari web log) adalah sebuah situs Web mengenai seseorang atau perusahaan. Para ahli memperkirakan bahwa lebih dari 156 juta blog yang ada sekarang, banyak yang dikelola oleh para pekerja. Tentu saja, banyak organisasi dan para pemimpin organisasi memiliki blog yang membahas mengenai organisasi.
Komunikasi Nonverbal
Setiap kali kita mengirimkan sebuah pesan verbal, kita juga membagikan pesan nonverbal. Kadang kala komponen nonverbal dapat berdiri sendiri. Tidak ada pembahasan komunikasi yang lengkap tanpa mempertimbangkan komunikasi nonverbal, meliputi gerakan tubuh, intonasi atau penekanan yang kita berikan atas kata-kata, ekspresi wajah, serta jarak fisik antara pengirim dan penerima.
Bahasa tubuh dapat menyampaikan status, tingkat keterlibatan, dan keadaan emosional. Bahasa tubuh menambah, dan seringkali merumitkan komunikasi verbal. Posisi tubuh atau gerakan dapat mengkomunikasikan suatu emosi dibalik sebuah pesan, tetapi ketika dikaitak dengan bahasa yang disampaikan, hal ini akan memberikan makna yang lebih lengkap pada pesan dari pengirim.
Sumber : Robbins, Stephen P & Judge, Timothy A, 2014, Organizational Behavior, 16th Edition, McGraw-Hill.
0 komentar:
Post a Comment