Model Rasional, Rasionalitas Terbatas, dan Intuisi
Pengambilan
Keputusan Rasional (Rational
decision-making model)
Sebuah model
pengambilan kuputusan yang menjelaskan bagaimana individu seharusnya
berperilaku untuk memaksimalkan hasil. Model pengambilan keputusan rasional
mengasumsikan bahwa pengambilan keputusan memiliki informasi yang kompleks,
mampu mengindentifikasi semua opsi yang relevan dengan tidak bias, dan memilih
opsi dengan keguanaan yang tinggi.
Tahapan dalam
mengambil keputusan
1.
Difinisikan
masalah
2.
Indentifikasi
keriteria keputusan
3.
Alokasikan bobot
pada kriteria itu
4.
Kembangkan
alternative-alternative
5.
Evaluasi
alternative-alternative itu
6.
Pilih
alternative terbaik
Rasionalitas
Terbatas (bounded rationality)
Merupakan sebuah poses
pengambilan keputusan dengan menggunakan model yang disederhanakan dengan
mengeluarakan fiture-fiture esensial dari masalah tanpa menangkap semua
kompleksitasnya. Kemampuan terpatask ita dalam memperoses informasi membuat
tidak mungkin untuk mengasimilasikan semua informasi yang diperlukan untuk
optimalisasi. Pemikiran manusia tidak dapat memformulasikan dan memecahkan
masalah-masalah kompleks dengan rasonalitas penuh, kota peroperasi dalam
lingkungan rasional terbatas.
Bagaimana rasonalitas
terbatas bekerja untuk individu tertentu?
Sekali kita
mengindentifikasi masalah, kita mulai mencari kriteria dan
alternative-alternativenya. Kriteria itu akan habis. Kemudian mengidentifikasi
alternative-alternative yang sangat mungkain dan yang mewakili keriteria
familiar serta solusi yang dicoba dan benar. Kemudan, meninjau
alternative-alternative dengan berfokus pada pilihan-pilihan yang membedakan
sedikit dari kondisi sekarang samapai kita mengidentifikasi satu yang cukup
baik.
Pengambilan keputusan
intuitif (intuitive decision making)
Adalah Sebuah proses
tanpa sadar yang diciptakan dari pengalaman yang diperolah. Pemikiran keputusan
intuitif terjadi di luar pemikiran sadar, berbpegang pada asosiasi holistis,
atau kaitan antara potonga-potingan informasi yang tidak sama capat dan saecara
afektif dibebankan, berarti melibatkan emosi.
Sumber : Robbins,
Stephen P & Judge, Timothy A, 2014, Organizational Behavior, 16th Edition,
McGraw-Hill.
0 komentar:
Post a Comment