Kepuasan Kerja


A.    Mengukur kepuasan kerja

Kepuasan kerja dapat didefinisikan sebagai sebuah perasaan positif terhadap pekerjaan yang dihasilkan dari evaluasi atas karakteristik-karakteristiknya. Definisi tersebut dapat dianggap cukup luas, tetapi keluasan tersebut pantas, karena suatu pekerjaan bukan sekadar mengacak kertas, menulis kode program, menunggu pelanggan ataupun mengendarai truk saja.


Ada dua pendekatan populer, pertama peringkat global tunggal adalah sebuah respon atas satu pertanyaan, seperti “semua hal dipertimbangkan, seberapa puas Anda dengan pekerjaan “sangat puas” sampai “sangat tidak puas”. Kedua, penjumlahan dari aspek- aspek pekerjaan, lebih canggih, mengidentifikasi elemen- elemen kunci dalam sebuah pekerjaan seperti sifat pekerjaan, pengawasan, gaji sekarang, peluang emosi, dan hubungan dengan rekan kerja
 

B.     Seberapa Puas Orang dalam Pekerjaannya?

Riset menunjukkan tingkat kepuasan sangat beragam, bergantung pada aspek apa dari kepuasan kerja yang dibicarakan.

Tingkat Kepuasan Kerja Rata- rata Berdasarkan Beberapa Aspek

 




Seperti yang ditunjukkan pada gambar diatas, orang- orang umumnya lebih puas dengan pekerjaan secara keseluruhan, dengan pekerjaan itu sendiri, dan dengan atasan serta rekan kerja mereka dibandingkan dengan gaji dan promosi.

 C.    Apa yang Memunculkan Kepuasan Kerja?

Pekerjaan menarik yang ememberikan pelatihan, keragaman, kemandirian, dan kendali telah memuaskan banyak banyak pekerja. Interdependensi, umpan balik, dukungan sosial, dan interaksi dengan rekan kerja di luar terkait erat dengan kepuasan kerja, bahkan setelah memperhitungkan karakteristik pekerjaan itu sendiri. Gaji juga dapat mempengaruhi kepuasan kerja, akan tetapi itu hanya berlaku untuk kondisi yang miskin saja, baik itu orang-orangnya ataupun negara yang miskin.


Kepuasan kerja tidak hanya mengenai kondisi pekerjaan. Kepribadian juga memainkan peranan. Riset telah menunjukkan bahwa orang yang memiliki evaluasi inti diri(CSE) positif, percaya pada nilai dan kompetensi dasar mereka, lebih puas dengan pekerjaannya dibandingkan mereka dengan evaluasi inti diri negatif.

Dampak Pekerjaan yang Puas dan Tidak Puas terhadap Tempat Kerja
Apa yang terjadi saat para pekerja menyukai pekerjaannya, dan ketika mereka tidak menyukai pekerjannya? Satu model teoritis-kerangka kerja: keluar-suara-loyaltas-pengabaian- berguna dalam memahami konsekuensi ketidakpuasan. Tampilan 3-3 mengilustrasikan empat respons kerangka kerja, yang memberikan dua dimensi: konstruktif/destruktif dan aktif/pasif. Responnya adalah sebagai berikut.

  • Keluar. Respon keluar mengarahkan perilaku untuk meninggalkan organisasi, termasuk mencari sebuah posisi yang baru serta pengunduran diri.
  • Suara. Respon suara termasuk secara aktif dan konstruktif mencoba untuk mmperbaiki kondisi, termasuk menyarankan perbaikan.
  • Kesetiaan. Respon kesetiaan berarti secara pasif tetapi optimis menunggu kondisi membaik, termasuk berbicara untuk organisasi saat menghadapi kritikan eksternal dan mempercayai organisasi dan manajemennya untuk melakukan hal yang benar.
  • Pengabaian. Respon pengabaian secara pasif membiarkan kondisi-kondisi itu memburuk, termasuk absen atau keterlambatan kronis, berkurangnya usaha, dan tingkat kesalahan yang bertambah.


 


Sumber : Robbins, Stephen P & Judge, Timothy A, 2014, Organizational Behavior, 16th Edition, McGraw-Hill.


0 komentar:

Post a Comment