9. Sering Bolos

 


  Setelah sebelumnya mengenai Tidak Disiplin. Selanjutnya, kali ini kita akan belajar 

 Selanjutnya yaitu Sering Bolos di poin sembilan ini.

Terkadang kita menjumpai di negeri tercinta in anak-anak sekolah yang berseragam sekolah saat jam belajar berlangsung asik nongkrong di pinggir jalan, jalan-jalan di mall, dan lain-lain. Mereka bolos bukan saja karena malas belajar, melainkan juga terkadang guru mereka bolos mengajar. Menjadi sesuatu yang lazim ketika guru bolos mengajar, murid pun bolos belajar. Padahal, guru sering kali memberi ancaman kepada murid yang sering bolos, sepert ancaman nilai rapot rendah, tidak naik kelas, akan dihukum di depan teman-tema sekelasnya, dan lain-lain.

Namun ketika guru yang bolos, tidak ada sanksi sama sekali terhadap guru. ini merupakan contoh ketidakadilan paling nyata dalam proses kaderisasi anak bangsa dala pendidikan. Seharusnya. guru yang bolos juga mendapat sanksi, mereka pun tidak langsung, dari murid karena itu dinilai kurang pantas, melainkan dari atasan para guru.

Dalam catatan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) yang diumumkan pada tahun 2010 guru yang bolos setiap hari mencapai angka 0,5 juta. Guru yang bolos ini menyeluruh di berbagai provinsi, baik kota maupun desa. Angka guru bolos yang super mengejutkan di negara kita sebanding dengan semua guru yang mengajar di Malaysia dan Thailand. Sungguh sangat memprihatinkan! Bagaimana mungkin bangsa ini semakin maju menyaingi negara tertinggal yang sudah maju berapa langkah meninggalkan bangsa kita jika para guru bolos?

Sebenarnya yang rugi tidak hanya murid, tetapi juga orang tua murid. Coba perhatikan, anak-anak yang mau berangkat ke sekolah sudah dapat dipastikan minta jatah uang jajan dan uang transportasi, bagi murid yang tempat tinggalnya jauh dari sekolah, kepada orang tuanya. Orang tua murid rela merogoh kocek demi memenuhi keperluan uang jajan dan transportasi sang anak yang akan berangkat sekolah, dengan harapan sampai di sekolah, ia akan mendapatkan ilmu. Namun, sesampainya di sekolah, ternyata sang guru tidak datang atau bolos sedangakan uang jajan dan transportasi sudah ludes. 

Adapun yang paling menyedihkan adalah guru yang sering kali bolos telah memberikan teladan yang tidak baik kepada muridnya. Secara tidak langsung, muridnya diberi pelajarna untuk melalaikan tanggung jawab atau profesi yang harus dijalaninya. Ini dapat diketahu dari beberapa alasan murid yang sering kali bolos, yang salah satu alasannya adalah sang guru juga sering kali bolos, selain tidak adanya kontrol dari orang tua.

Simpulan

Guru yang membolos dari mengajar muridnya telah memberikan contoh buruk karena talah melalaikan tugas utamanya sebagai guru adalah mengajar murid-murid tentang ilmu di sekolah. Tindakan bolos ini sangat merugikan banyak hal dan harus dihentikan.

 

Nantikan artikel berikutnya tentang Komunikasi Tidak Efektif

 

Sumber : Rahman, Mansyur Arif. 2011. Kesalahan-Kesalahan Fatal Paling Sering Dilakukan Guru Dalam Kegiatan Belajar-Mengajar. DIVA Press 

 

0 komentar:

Post a Comment