Setelah kita mempelajari poin ke tujuh belas belas yaitu Mengajarkan Permusuhan dan Kebencian
Tidak dapat di pungkiri bahwa pornografi, pornoaksi, dan seks bebas serta penggunaan Narkoba juga melanda murid. Ini merupakan sebuah potret kusam bagi dunia pendidikan saat ini. Hal tersebut tadi jika dunia pendidikan tidak mampu memendung dan memfilter budaya mngatif dari luar yang menyusup ke dalam bangsa Indonesia akan berakibat buruk bagi generasi muda.
Salah satu elemen pendidikan yang mempunyai tugas menanamkan nilai-nilai luhur pada murid, termasuk dengan nilai-nilai kehidupan seksual yang sehat dan normatif, adalah membutuhkan andil dari guru. Memang tugas semacam ini tidak hanya menjadi tanggung jawab sepenuhnya bagi guru, melainkan juga tanggung jawab orang tua murid, tokoh masyarakat, dan masyarakat pada umumnya.
Dalam konteks tersebut, dapat dipetakan bahwa guru mempunyai tugas di sekolah, orang tua meiliki tugas di rumah, sedangkan tokoh masyarakat dan masyarakat umum mempunyai tugas di tempat-tempat umum. Semua elemen ini perlu saling bersinergi bersama untuk menanamkan nilai-nilai luhur dan moralitas kepada murid.
Sebagai seorang guru yang benar-benar memahami profesinya yang mulia, seharusnya ia tidak mengajarkan hal-hal yang dapat meracun mental murid, seperti pornografi dan pornoaksi ataupun hubungan seksual yang tidak sehat dan tidak normatif.
Diambil dari website wartamarga.gunadarma.ac.id, Peter Weir, seorang sutradara, mengungkapkan bahwa penyebaran video porno, serta tayangan yang terlalu memamerkan erotisme dan kekerasan sangat tidak mendidik dan akan merusak mental murid, sehingga murid mengalami depresi dan sakit jiwa, ahkan bisa mengubah lingkungan dan budaya sekolah yang semula sehat menjadi tidak sehat.
Sebenarnya, ketika guru mengajarkan hal-hal yang "berbau" porno, guru tersebut telah menghilangkan fungsinya sebagai penanam nilai-nilai luhur dan penjaga moralitas murid. Jika ini benar-benar terjadi, guru akan kehilangan harkat dan martabatnya, baik di mata murid, orang tua murid, dan masyarakat pada umumnya.
Maka, kesalahan guru ini jangan sampai terus berlanjut jika ingin guru dan sekolah tetap dikatakan sebagai tempat pendidikan yang paling ideal untuk menciptakan manusia yang memiliki moralitas luhur.
Nantikan artikel berikutinya yaitu dari ragam kesalahan umum guru dalam mengajar Melakukan pelecehan seksual.
Sumber : Rahman, Mansyur Arif. 2011. Kesalahan-Kesalahan Fatal Paling Sering Dilakukan Guru Dalam Kegiatan Belajar-Mengajar. DIVA Press
0 komentar:
Post a Comment