Setelah sebelumnya mengenai Menganggap diri Paling Pandai. Selanjutnya, kali ini kita akan belajar
Kecenderungan terhadap segala sesuatu yang baru itulah yang perlu dipahami oleh guru. GUru yang mengajar dengan selalu menggunakan metode konvensional akan membosankan murid. Ketika mrudi bosan, ini akan berefek terhadap mandeknya motivasi belajarnya. Apalagi jika guru tidak melakukan inovasi, presentasi blejar murid pun kemungkinan semakin menurun.
Oleh karena itu, seorang guru tidak hanya perlu menguansai materi yang akan diajarkan. Ia juga harus menguasia berbafai metode pembelajaran yang akan diterapakn di kelsa. Selain, itu ua pun mestri memahami motivasi dan kompetensi belajar murid. Semuanya ini menjadi syarat utama baginya agar mengajar tidak monoton.
Guru yang tidak pernah mengembangkan pengetahuan, keahlian, dan eksplorasi mengenai hal-hal baru dapat dipastikan akan mengajar secara monoton. Disinilah profesionalitas seorang guru mendapat tantangan. Tantangan paling utama adalah mebuat inovasi yang tepat dalam kegiatan belajar-mengajar sehingga lebih hidup dan bermakna, serta menyenangkan bagi murid.
Namun, perlu diketahui, sebenarnya keberhasilan seorang guru dalam kegiatan belajar-mengajar sangat tergantung pada kecakapannya dalam menerapkan metode pembelajaran. Jadi, tidak tergantung pada metodenya karena tidak ada metode yang paling baik dan buruk untuk diterapak dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan ataupun menurunkan prestasi belajar-mengajar murid. Salah satu caranya adalah guru harus mempunyai ide kretif dan inovatif untun mengajar.
Maka dari itu, selain guru harus selalu mempunyai ide kretif dan inovatif, ia juga perlu memakai pendektan emosinal terhadap murid. Misalnya, guru harus mengenal identitas, karakter, hobi, teman dekat, dan keluarga murid.Semua ini dapat dipakai oleh guru untuk mendekati muridnya secara emosional sehingga memudahkan dirinya dalam menjalankan kegiatan belajar-mengajar yang tidak membosankan bagi muridnya.
Beberapa konsep belajar-mengajar yang tidak monoton dan tidak membosankan murid. Diantaranya adalah sebagi berikut :
1. Guru dan Murid AktifGuru harus memberikan kesempatan kepada murid untuk turut aktif dalam kelas. Jadi kegiatan belajar-mengajar tidak terfokus pada satu arah, melainkan dapat berpartisipasi semuanya, baik guru ataupun murid. Jangan sekali-sekali dalam pembelajaran, guru tidak melibatkan murid sehingga menjadi pasif.
Dalam konsep seperti itu, akan timbul rasa bosan pada diri murid karena ia bukanlah benda mati, melainkan orang yang juga mempunyai pekerjaan, dan keinginan untuk diakui dan dihargai oleh siap pun, termasuk gurunya. Ketika hal ini tidak bisa dmanfaatkan, murid akan merasa bosan.
3. Selalu Membuat Inovasi
Setiap kali guru mengadakan pertemuan dengan murid, guru harus mampu menghadirkan hal-hal yang baru untuk diketahui oleh murid, mulai dari metode mengajar, teknik mengajar. dan lain-lian.
Inovasi pembelajaran mengajar penting dalam hal ini. Sebab, denga itu murid akan merasa menemukan hal0hal beru yang dapat menyenangkan dan mebahagiakan dirinya,
Simpulan
Demikianlah beberapa cara sederhana yang dapat digunakan oleh guru dalam kegiatan belajar-mengajar agar suasana pembelajaran di kelas berlangsung tidak monoton dan mebosankan. Selain itu, aktivitas belajar-mangajar pun akan berlangsung lebih optimal.
Ada beberap acara agar mengajar tidak menonton guru dan murid aktif, membuat murid merasa senang dan bersemangat, serta selalu membuat inovasi.
Nantikan artikel berikutnya tentang Tidak Disiplin
Sumber : Rahman, Mansyur Arif. 2011. Kesalahan-Kesalahan Fatal Paling Sering Dilakukan Guru Dalam Kegiatan Belajar-Mengajar. DIVA Press
0 komentar:
Post a Comment