Setelah kita mempelajari poin ke lima belas yaitu Mengubah Perolehan Nilai Murid
Pada sekolah hendak melaksankan ujian semester dan ujian sekolah, guru yang mengampu mata pelajaran yang hendak diujikan lazimnya membuat soal sendiri. Lalu soal dari guru dikumpulkan oleh pihak sekolah dengan soal-soal dari guru yang lain untuk disalin ke lembar soal resmi dari sekolah.
Guru akan membuat soal sesuai dengan materi pelajaran yang sudah diajarkan kepada murid dan kurikulum yang telah ditetapkan. Sebab, murid juga akan mempelajari segala sesuatu yang sudah diajarkan oleh gurunya dalam catatan-catatan bukunya selama mengikuti kegiatan belajar-mengajar. Begitu juga murid akan belajar sesuai kurikulum dan selesai dipelajari di sekolah untuk memersiapkan ujian. Dengan demikian, Guru akan membuat soal sesuai dengan pelajaran yang telah disampaikan kepada muridnya sehingga bisa menjadi tolak ukur belajar-mengajar. Ketiak murid yang sering membolos, tidak pernah belajar, tidak memperhatikan pelajaran, dan tidak membaca buku. Jelas mereka akan mengalami kesulitan untuk menjawab soal dari guru.
Lain halnya dengan guru yang sengaja membuat soal yang dapat menyilitkan murid saat menjawab, dengan memberiakn sola yang tidak pernah diajarkan di kelas. Murid akan mengalami kesulitan mengerjakan soal. Sekalipun murid yang rajin dan sering mencatat, memperhatikan saat proses belajar-mengajar. Seharunya guru memberikan soal yang mempermudah murid, dalam artian begini, soal-soal yang dikerjakan murid akan merangsang pemikiran murid dalam belajar untuk menganalisis dan mengaitkan dengan buku dan sesuatu yang diajarkan guru.
Adapun yang paling penting untuk diperhatikan oleh seorang guru dalam mebuat soal adalah murid yang akan mampu menjawabnya dan seberapa banyak yang tidak akan bisa menjawabnya. Tetapi murid yang sudah diaggap dapat memberikan jawaban, hal itu tidaklah ada persoalan. Akan tetapi, bagi murid yang kurang mampu, bahkan tidak akan mampu menjawabnya diperlukan pendekatan khusus agar murid bisa menjawabnya Guru harus mencari tahu mengenai berbagai alasan yang membuat sebagian murid tidak akan mampu memberi jawaban. Sebenarnya, jauh-jauh hari, guru harus sudah mengetahuinya karena ini berkaitan dengan minat, bakat, dan motivasi belajar seluruh murid.
Nantikan artikel berikutinya yaitu dari ragam kesalahan umum guru dalam Mengajarkan Mengajar Permusuhan dan Kebencian
Sumber : Rahman, Mansyur Arif. 2011. Kesalahan-Kesalahan Fatal Paling Sering Dilakukan Guru Dalam Kegiatan Belajar-Mengajar. DIVA Press
0 komentar:
Post a Comment