8. Tidak Disiplin


 

 Setelah sebelumnya mengenai Mengajar secara Monoton . Selanjutnya, kali ini kita akan belajar 

 Bel tanda belajar berbunyi. Halaman sekolah semula ramai menjadi sepi digantikan dengan suara disetiap kelas terdengar doa sebelum belajar atau ucapan salam dari murid yang cukup ramai menjawab salam dari sang guru. Namun, ada satu kelas, yang murid-murid di kelas masih saja bergurau dan belum mulai belajar. Ternyata, setelah diteliti mereka tidak memulai belajar dikarenakan guru yang mempunyai tugas mengajar di kelas itu belum juga datang. Setelah ditanyakan kepada mereka tentang alasan sang guru belum datang, mereka tentang alasan sang guru belum datang, mereka menyatakan bahwa sang guru memang sering kali telat. Dengan ungkapan lain, sang guru tidak disiplin.

Demikianlah salah satu contoh guru yang tidak disiplin untuk datang tepat waktu. Ia telah menelantarkan muridnya yang seharusnya mendapatkan bimbingan untuk belajar. Akibatnya, kegiatan belajar-mengajar di kelas tidak berjalan segaiamana yang diharapkan. 

Isitilah disiplin berasal dari bahasa Inggris "descipline" yang mengandung beberapa arti. Di antaranya adalah pengendalian diri, membentuk karakter yang bermoral, memperbaiki dengan sanksi, serta kumpulan beberap  tata tertib untuk mengatur tingkah laku. Untuk lebih jelasnya, berbagai arti tersebut akan dijelaskan lebih lanjut sebagaimana berikut :

1. Pengendalian Diri

Orang yang disiplin adalah orang yang mampu mengendalikan diri, mmenguasai diri, atupun membentuk tingkah laku yang sesuai dengan sesuatu yang sudah ditetapkan, baik ditetapkan oleh diri sendiri maupun orang lain.

Pengendalian diri dilakukan untuk mencapai sesuatu yang lebih baik. Orang yang butuh pengendalian diri adalah orang yang menganggap dirinya tidak mampu mengendalikan diri sendiri tanpa ada kendali diri dari luar sehingga pengendalian diri dari luar dibutuhkan agar menjadi orang yang disiplin.

 2. Membentuk Karakter yang Bermoral

Pembentukan tingkah laku atau karakter yag sesuai dengan yang diharapkan dapat menggunakan kedisiplinan. Dalam arti, orang akan terbiasa melakukan seuatu yan baik jika dia mendisiplinkan diri untuk berbuat sesuatu yang baik. Sebaliknya, orang akan sering kali melanggar apabila ia terbias melanggar sesuatu.

3. Kumpulan Tata Tertib untuk Mengatur Tingkah Laku

Orang yang disiplin dapat dipastikan memiliki sekumpulan tata tertib sebagai pedoman dalam bertindak. Tata tertib ini juga menjadi dasara dari segala sesuatu yang akan dilakukan, baik dari segi ucapan, tingkah laku, tempat, dan waktu. Orang yang melakukan sesuatu sesuai dengan tata tertib yang sudah ditetapkan, berarti ia dikatakan sebagai orang yang disiplin.

 


Simpulan

Secara sederhana bahwa disiplin merupakan upaya untuk membetuk tingkah laku sesuai dengan yang sudah ditetapkan untuk mencapai sesuatu yang lebih baik dan diharapkan. Terkait itu, sekolah yang punya tata tertib jelas bermaksud mendisiplinkan guru dan murid untuk mencapai tingkat tertinggi dalam prestasi belajar-mengajar.

 

Lanjut dari Konsep Disiplin

 

Sumber : Rahman, Mansyur Arif. 2011. Kesalahan-Kesalahan Fatal Paling Sering Dilakukan Guru Dalam Kegiatan Belajar-Mengajar. DIVA Press 

 

0 komentar:

Post a Comment