Formalisasi
Mengacu
pada keadaan yang mana pekerjaan di dalam organisasi telah terstantardisasi.
Jika suatu pekerjaan sangat terformalisasi, maka yang berkuasa memiliki sejumlah keleluasaan yang
minimal atas apa yang dilakukan dan bagaimana melakukannya. Para pekerja salalu
dapat mengharapakan untuk menangani input
yang sama dengan cara yang persis sama, menghasilakan output yang konsisten dan sama.
Terdapat
deskripsi pekerjaan secara eksplisit, banyak sekali aturan organisasi, dan
prosedur yang didefinisikan secara jelas yang mencakup poses kerja dalam
organisasi yang mana terdapat formalisasi yang tinggi. Di mana tingkat
formalisasinya rendah, maka perilaku pekerjaan secara relative tidak
terprogram, dan para pekerja memiliki sejumlah besar kebebasan untuk
menjalankan kebijakan dalam pekerjaan mereka. Formaisasi tidak hanya
menghasilkan kemungkinan para pekerja untuk lebih terlibat dalam
alternative-alternatif perilaku, tetapi bahkan menghapuskan kebutuhan bagi para
pekerja untuk mempertimbangkan alternative-alternative yang ada. Derajat
formalisasi dapat bervariasi secara luar di antara dan di dalam organisasi.
Dalam formalisasi yang tinggi terdapat
Deskripsi pekerjaan yang sangat jelas atau eksplisit
Banyaknya aturan yang mengikat tindakan seseorang
dalam organisasi
Prosedur dalam menjalankan pekerjaan sangat runtut
jelas terformalisasi
Organiasasi memiliki standar yang telah ditentukan
Sumber : Robbins,
Stephen P & Judge, Timothy A, 2014, Organizational Behavior, 16th Edition,
McGraw-Hill.