5 Hal yang Perlu Diperhatikan ketika Bekerja di Start Up

 

5 Hal yang Perlu Diperhatikan ketika Bekerja di Start Up

Tahun 2000an mulai tumbuh bisnis sturt up di dunia. Banyak sekali orang yang ingin bekerja di startup. Untuk bekerja di perusahaan tersebut, sebenarnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Kebanyakan startup sangat berbeda dengan perusahaan-perusahaan lainnya, baik dari segi budaya, alur kerja, dan sebagainya.

Dengan perbedaan tersebut dipastikan kamu akan menjalani dunia yang berbeda sehingga harus beradaptasi dengan baik.

Untuk menyiasati hal tersebut, beberapa hal yang harus diketahui sebelum kamu memutuskan untuk bekerja di startup.
1. Perubahan yang Signifikan
Dilansir dari The Muse, startup cenderung memiliki proses dan prosedur kerja yang mudah berubah dan tidak tetap. Terkadang kamu harus berusaha untuk beradaptasi di dalamnya agar dapat mengikuti alur kerja.

Start up itu kebanyakan memiliki perubahan yang cepat mengikuti perkembangan.

Hal ini berbeda dengan perusahaan-perusahaan lain yang karyawannya cenderung melakukan hal yang sama dari hari ke hari.

Perubahan yang terjadi kadang-kadang dapat membuatmu frustrasi, terlebih jika kamu baru terjun ke dalam dunia startup.

Oleh karena itu, pastikan hal ini kamu perhatikan dengan sangat baik sebelum memutuskan terjun untuk bekerja di perusahaan rintisan.

Sebab, jika sudah terlanjur kerja di startup kamu harus siap menerima segala perubahan tanpa pengecualian.

2. Fleksibilitas yang Tinggi

Tidak bisa dipungkiri, ketika bekerja di startup, kamu cenderung akan menghadapi tingkat fleksibilitas yang tinggi.

Dilansir dari Forbes, kamu bisa bekerja di luar jam kerja apabila ada panggilan dari klien di malam hari. Ditambah lagi, kamu bisa saja harus mengerjakan sesuatu dengan waktu yang cepat.

Bekerja di start up terkadang jam kerja bisa menjadi tak menentu dan hasil pekerjaan yang cepat juga.

Semua tergantung dari jenis bisnis startup masing-masing.

Melihat fenomena seperti ini, pastikan kamu siap terhadap sesuatu yang datang di luar dugaan.

Sebelum gabung ke startup, cari terlebih dahulu visi dan tujuan perusahaan, apakah sesuai dengan yang kamu inginkan atau tidak.

3. Tekanan Kerja
Startup akan terus bergerak dan berinovasi dari waktu ke waktu. Saat sedang mencapai sebuah tujuan, dipastikan kamu akan mengalami tekanan kerja yang tinggi.

Bahkan, kamu bisa bekerja multitasking dalam beberapa kejadian. Terlebih jika startup-nya masih dalam kondisi awal.

Akan tetapi, dilansir dari Business Insider, hal tersebut akan menghasilkan penghargaan lebih besar dari perusahaanmu.

Jika kamu mampu menghadapi hal tersebut, bukan tidak mungkin akan memberikan apresiasi khusus baik dari segi materi atau dari sisi lain.

Jadi, pastikan kepada diri sendiri bahwa kamu siap menghadapi segala tekanan yang terjadi sebelum bekerja di startup.

4. Dapat Memperbanyak Wawasan
Saat dituntut untuk mengikuti perubahan yang ada, secara bersamaan kamu juga akan menambah wawasan dari waktu ke waktu.

Bagaimana tidak, setiap ada perubahan, kamu harus belajar hal yang baru agar dapat menyelesaikan pekerjaan.

Hal terpenting dari startup adalah kamu tidak perlu risau terhadap para senior. Sebab, dilansir dari The Muse, senior di perusahaan adalah mentor terbaikmu.

Dengan begitu, kamu bisa bertanya langsung kepada mereka terkait kendala yang sedang kamu alami saat ini. Selain itu, kamu juga bisa menggali wawasan dari mereka.

5. Ketidakpastian Keuangan
Dilansir dari Harvard Business Review, kondisi keuangan startup tidak begitu pasti.

Terkadang start up bisa mendapat keutungan banyak tetapi diawal sering membutuhkan uang atau sering disebut dengan bakar uang untuk marketing start up.

Lima tahun awal mungkin startup telah disuntik dana oleh banyak investor. Namun, bisa saja di tahun ke-7 investor akan berpikir ulang.

Hal tersebut tentu berdampak terhadap karyawannya. Kamu bisa terkena pemotongan gaji atau bahkan pemutusan hubungan kerja.

Di sisi lain, jika kondisi keuangan startup stabil kamu juga harus tetap waspada.

Sebab, apabila kamu tidak memberikan sesuatu yang dapat menggerakkan startup, mereka akan berpikir ulang terhadap pekerjaanmu.

Pasalnya, startup tidak ingin membuang uang kepada karyawan yang tidak memberikan kemajuan terhadap perusahaan.

Oleh karena itu, perhatikan hal ini sebelum benar-benar ingin mulai kerja di startup.

sumber : gilints.com

0 komentar:

Post a Comment