3. Mengidentifikasi Daerah Kritis


Setelah mendeskripsikan rencana, dan menetapkan langkah kegiatan maka selanjutnya adalah dengan mengidentifikasi daerah kritis. Setelah ada langkah-langkah kegiatan, maka perlu dilakukan pengamatan, barangkali ada langkah atau bidang kegiatan yang dianggap lemah atau rentan terhadap munculnya persoalan-persoalan potensial yang dapat berakibat fatal. Dikatakan fatal apabila persoalan tersebut bisa menggagalkan pelaksanaan keputusan atau menggagalkan pencapaian sasaran atau tujuan. Langkah atau bidang yang lemah dan rentan terjadi penyimpangan itu diistilahkan sebagai daerah kritis.

Dibayangkan suatu pembangunan rumah, kalau kegiatan pembuatan pondasi terlambat, dapat dipastikan seluruh kegiatan rumah akan terlambat. Daam konteks pembangunan rumah , pembutan pondasi merupakan kegiatan kritis. Artinya, Batas waktu ini sangat ketat, bahkan dapat dikatakan tidak boleh terlambat sama sekali kalau tidak mau seluruh proses pembuatan rumah terlambat.

Untuk menetahui bahwa suatu lengkah atau bidang kegiatan dikataka daerah kritis, dasarnya bermacam-macam tergantung pengalaman maupun informasi yang ada. Dengan pengalaman dan informasi yang dimiliki dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan langkah atau bidang kegiatan yang menjadi daerah kritis.

Dalam menentukan daerah kritis yang rentan terhadap munculnya persoalan potensial yang dapat mengganggu pelaksanaan keputusan atau rencana, terdapat ciri-ciri agar memudahkan penentuannya:

1. Kalau kegiatan itu gagal akan memiliki dapak yang fatal pada yang lain
2. Batas waktu yang ketat 
3. Kegiatan yang banyak dan kompleks atau kegiatan yang masih baru
4. Tidak ada kejelas siapa yang harus bertanggung jawab
5. Melibatkan banyak pihak atau sumber daya
6. Tergantung pada pihak atau pekerjaan lain

Sekarang akan ditunjukkan contoh identifikasi daerah kritis pada analisis persoalan potensial sebagai berikut. Contoh ini diambil sama seperti artikel sebelumnnya yaitu tentang Festival Makanan Temope Doeloe

1. Sponsorship 
    Karena mereka adalah sumber dana yang penting untuk kegiatan acara.
2. Lokasi
    Lokasi jika terjadi masalah atau izin yang bermasalah akan menyulitkan dalam menjalankan acara karena tidak ada tempat untuk kegiatan.
3. Peserta Stand Makanan
    Karena mereka adalah pengisi dari acara Festival Makanan Tempoe Doeloe.
4. Kepanitian
    Mereka adalah yang mengatur dan menjalankan jalannya kegiatan.
5. Gues Star
    Tanapa ada Gues Star maka acara kurang memiliki daya tarik lebih.
6. Cuaca
    Apabila cuaca disaat waktu kegiatan tidak mendukung maka mengganggu kegiatan.
7. Pengunung
    Selain dari peserta stand makanan ada juga pengunjung yang mengunjungi stand yang tak kalah penting.
8. Keamanan
    Dalam acara hiburan, makanan, dan hal-hal keramian perlu adanya pihak kemanan agar teratur dan aman.

Tahap selanjutnya adalah Mengidentifikasi Persoalan Potensial

0 komentar:

Post a Comment