Memahami Disiplin dalam buku Happy Parenting Without Spanking or Yelling karya Novita Tandry

 Kata Disiplin dalam masyarakat Indonesia terkadang di konotasikan dengan hal negatif dan otoriter. Padahal, kata disiplin berasal dari bahasa Latin "desiplina" berarti mengajar. Banyak yang mengartikan sebagai hukuman dan peraturan yang ketat.

Kebanyakan anak berusia dibawah 5 tahun, akan mudah keluar dari masalah kenakalan dan menjadi berperilaku baik. Namun, jika dialami oleh anak berusia lebih dari 5 tahun, masalah kenakalan ini cenderung lebih berat. Jadi, jika Anda ingin anak berkelakuan baik, anda harus mulai menerapkan disiplin sedini mungkin kepada anak.

Hal yang sering orang tua lakukan

Memanjakan

Orang tua dapat melihat sendiri bahwa jika Anda terus mengalah atas  apa yang anak inginkan, seorang anak akan sangat menuntut dan tidak memikirkankebutuhan orang lain dalam pertimbangannya. Hal ini menjadikan anak manja. Kenyataanya , hal tersebut justru akan menjadi masalah besar bagi anak tersebut di kemudian hari. Sebaiknya, orangtua tidak memuaskan setiap kebutuhkan mereka agar tidak manja.

Menyatakan "Tidak"

Biasanya dibutuhkan waktu bertahun-tahun bagi orang tua sebelum mereka menyadari bahaa mereka terkadang harus berkata "tidak" kepada anak. Banyak orangtua melupakan hal tersebut sehingga tuntutan anak menjadi semakin banyak dan sulit untuk dipenuhi. Pada saat seperti ini, anak akan menjadi sangat pandai untuk menuntut dan memanipulasi. Hal ini tentu tidak akan mudah diubah tanpa usaha, kerja keras, dan beberapa tekanan dari orangtua.

Waktu yang tepat untuk mengatakan "tidak" adalah ketika Anda merasa bahwa anak sudah mulai keterlaluan. Bagaimana kita tahu waktu yang tepat? bisa dilakukan ketika momen-momen ini

  • Bayi berhenti menangis ketika Anda mengendongnya
  •  Tangisannya bukan seperti anak yang sedang sakit dan tidak ada tanda-tanda penyakit
  • Bayi selalu menangis pada waktu yang sama setiap harinya (atau setiap malamnya)
  • Memberikan perhatian dengan mulai lagi ketika Anda mengalihkan perhatian Anda, meskipun anak baik-baik saja dan punya mainan untuk bermain

Rencana yang baik untuk mengatakan "tidak" sejak usia yang sangat dini. Dengan cara ini, Orangtua bisa secara berlahan memperkenalakan anak bahawa ada batasan kebutuhan yang dapat dipenuhi, dan anak akan tau batasan atas apa yang pantas dan yang tidak. Inilah yang dimaksud disipin.

Ada banyak cara untuk mengatakan "tidak" pada Anak

  • Dengan nada suara yang tajam
  • Berteriak nyaring
  • Mengatakan "tidak"dengan cara berbisik
  • Menggoyangkan jari Anda
  • Mengerutkan wajah dan memperlihatkan wajah marah
  • Memalingkan muka dan tidak memberi perhatian

Di lanjutkan di Artikel selanjutnya ya biar tidak perlalu panjang Mengatakan "ya" dalam buku Happy Parenting Without Spanking or Yelling karya Novita Tandry

 

0 komentar:

Post a Comment