Melanjutkan dari yang sebelumnya Mengatakan "ya" dalam buku Happy Parenting Without Spanking or Yelling karya Novita Tandry
Pada usia balita, kita biasanya memberikan kelonggaran dan memikirkan berbagai alasan mengapa bayi menjadi bermasalah, seperti:
- Apakah itu 'angin'saja
- Bisa jadi giginya sedang tumbuh
- Ia mungkin terlalu lelah
- Ia terlihat sedang sakit/kesakitan
- Ia tidak suka sendirian
- Ia menginginkan pelukan hangat
- Ia pasti alergi terhadap susu
- Ia sperti ayahnya, selalu berisik!
Diperlukan waktu bagi orangtua untuk mengetahui dan menyadari bahwa terkadang bayi mereka rewel karena alasan yang lebih serius daripada sekadar bosan. Meskipun demikian, banyak orang tua yang tidak menyadari bayi mereka menuntut berlebihan. dan hal ini dibiarkan terjadi selama bertahun-tahun.
Jadi kapan biasanya bayi mulai dirasa bermasalah untuk mencapai keinginannya?
Manipulasi sering diajarkan sebagai keterampilan luar biasa yang hanya berkembang setelah beberapa tahun pengalaman dari banyak latihan. Nyatanya, hal tersebut merupakan kemampuan dasar yang bahkan dapat dilakukan oleh bayi kecil dengan sanagt ahli.
Satu contoh yang dari manipulasi adalah ketika seorang bayi menangis, tetapi kemudian berhenti segera setelah digendong. Ia menagis lagi ketiak diletakkan, dan kemudian berhenti menangis lagi ketika kembali digendong. Inilah yang disebut manipulasi.
Bayi sama seperi orang dewasa, mempunyai kebutuhan tertentu yang jika tidak terpenuhi akan berdampak pada tingkat stres dan ketidaknyamanan. Orang tua akan menanggapi seketika karena mereka berpikir ada sesuatu yang salah dengan si bayi. Dari sini dapat terlihat bahwa anak telah belajar sangat dini bahwa menangis merupakan cara yang baik agar keinginan mereka terpenuhi. Menangis akan membuat orang tua mereka melakukans sesuatu untuk mereka. Jadi, memang, menangis merupakan hal yang sangat normal bagi anak usia dini.
Artikel berikutnya Memulai dari Awal dalam buku Happy Parenting Without Spanking or Yelling karya Novita Tandry