Studi kasus dan penelitian tindakan kadang-kadang digunakan untuk mempelajari jenis persoalan tertentu.
STUDI KASUS
Studi kasus meliputi analisis mendalam dan kontektual terhadap situasi yang mirip dalam organisasi lain, di mana sifat dan definisi masalah yang terjadi adalah serupa dengan yang dialamai dalam situasi saat ini. Seperti dalam studi hipotetis-deduktif hipotesis juga dapat disusun dalam studi kasus. Tetapi, jika suatu hipotesis khusus tidak terbukti bahkan dalam satu studi kasus lain, tidak ada dukungan yang dapat diberikan pada hipotesis alternatif yang diajarkan.
Studi kasus, sebagai teknik pemecahan masalah, tidak sering dilakukan dalam organisasi, terkait ukuran dan dalam jenis konteks tertentu adalah sulit untuk dilakukan. Selain itu, studi kasus yang otentik adalah sukar ditemukan karena banyak perusahaan memiliki untuk melindunginya sebagai data rahasia. Tetapi, dengan memeriksa dokumen studi kasus secara teliti, manajer berada dalam posisi untuk memperoleh beberapa petunjuk mengenai faktor-faktor yang mungkin berlaku dalam stuasi saat ini dan bagaimana persoalan dapat dipecahkan. Memilik kasus yang tepat untuk dipelajari, memahami, dan dengan benar menerjemahkan dinamika situasi tertentu adalah peting demi kesuksesan pemecaan masalah. Perlu pula dicatat bahwa studi kasus biasanya menyediakan data kualitas buka kuantitatif untuk analisis dan interpretasi. Tetapi, penerapan analisis studi kasus pada persoalan organisasi tertentu relatif mudah. Misalnya, sebuah studi tentang apa saja yang menentukan instalasi sistem SIM yang baik dalam organisasi adalah serupa dengan studi mengenai perencanaan untuk instalasi SIM, dan penerapan praktis dari pengetahuan tersebut akan sangat fungsional.
PENELITIAN TINDAKAN
Penelitian tindakan kadang-kadangan dilakukan oleh konsultan yang ingin memprakarsai proses perubahan dalam organisasi. Dengan kata lain, metodologi penelitian tindakan adalah paling tepat ketika berkenaan dengan perubahan yang direncanakan. Di sini, penelitian memulai dengan sebuah masalah yang telah diidentifikasi dan mengumpulkan data yang relevan untuk menyediakan solusi masalah sementara. Solusi tersebut kemudian dilaksanakan, dengan kesadaran bahwa mungkin ada konsekuensi yang tidak diinginkan yang mengikuti pelaksanaan tersebut. Penaruhnya kemudian dievaluasi, didefinisikan, didiagonisa, dan penelitian pun berlanjut hingga masalah telah sepenuhnya diselesaikan.
Dengan demikian, penelitian tidak merupakan proyek yang berkembang secara terus-menerus dengan saling memengaruhi antara masalah, solusi, pengaruh atau konsekuensi, dan solusi baru. Definisi masalah yang bijaksana dan realistis serta cara-cara kreatif untuk mengumpulkan data adalah penting dalam penelitian tindakan.
Sumber
Buku : Research Methods for Business Metodologi Penelitian untuk Bisnis
Buku 1 Edisi 4
Penulis : Uma Sekaran
Penerbit : Penerbit Salemba Empat
Tahun : 2014
0 komentar:
Post a Comment