25 TIDAK MENGIKUTI PERKEMBANGAN ZAMAN

 


Setelah kita mempelajari poin ke dua puluh empat yaitu Mengajar Di Luar Bidang

Selanjutnya kita mempelajari Kesalahan guru atas Tidak Mengikuti Perkembangan Zaman

Terkadang terdapat persoalan ketika guru hanya mewajibkan muridnya belajar, sedangkan dirinya sendiri tidak pernah diwajibkan untuk belajar, sebagaimana yang diperintahkan kepada mrudinya. Apalagi, jika memang dirinya tidak pernah belajar.

Guru yang tidak mempelajari hal baru /tidak  belajar dapat dikatakan sebagai guru yang tidak mengikuti perkembangan zaman. Akibatnya, paradigma terhadap kegiatan belajar-mangajar tidak mengalami perubahan. Sebab yang digunakan ialah paradigma zaman dahulu, sebagaimana yang telah dikritik oleh Paulo Freire, yang menggunakan pendidikan gaya bank, yakni murid dipaksa "menelan" apa pun yang diajarkan oleh gurunya karena murid dianggap seperti kertas putih atau gelas kosong yang perlu diisi.

Jika guru mengikuti perkembangan zaman, ia akan mengetahui bahwa paradigma pendidikan saat ini sudah berubah, yaitu lebih mumanis dan fleksibel. Murid pun bisa berperan aktif, sebagaimana guru yang aktif saat kegiatan belajar-mengajar.

Sehubungan dengan itu, spesialisasi dan kempetensi dalam kegiatan belajar-mengajar harus ikut berkembang. GUru juga harus mampu menciptakan inovasi-inovasi dalam pembepajaran yang ditanganinya sehingga menigkatkan prestasi belajar murid.

Ada beberapa alasan yang membuat menyebabkan guru tidak belajar atau berhenti belajar. Di antaranya adalah sebagai berikut :

Rutinitas yang Mengikat

Rutinitas "mengikat" karena ada aturan dari sekolah, misalnya harus datang pagi dan pulang siang, kadang dijadikan sebagai alasan oleh guru untuk tidak belajar. Rutinitas itu telah menjadikan guru terjebak dalam suasana malas belajar, apalagi seorang guru masih dibuat repot dengan rutinitas dalam rumah tangganya. Alasan untuk tidak belajar pun semakin kuat. Atmosfere kehidupan guru yang demikian seolah-olah hanya sibuk menjalankan jadwal kerja di sekolah dan rumah.

Kelelahan

Kelelahan dapat dijadikan sebagi alasan oleh guru untuk tidak belajar. Misalnya, kelelahan karena mengajar murid yang bandel dan sulit diatur sehingga menguras tenaga guru. Karena kelelahan, sesampai di rumah, ia langsung istirahat atau tidur. Setiap hari selalu seperti itu, sehingga ia tidak pernah membuka buku baru untuk mengembangkan dirinya dalam kegiatan belajar-mengajar.

Banyak Tugas

 Tugas yang menumpuk dapat dijadikan sebagai alasan oleh guru untuk tidak belajar, seperti tugas membuat rencana pembelajarn, mengisi rapor, menilai soal-soal ulangan, megisi administrasi sekolah, membuat proposal kenaikan gaji, dan lain-lain. Kehidupan guru yang demikian seolah-oleh hanya untuk menerjakan tugas dan tidak belajar.

 

Sebenarnya, ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh guru agar dirinya bisa terus belajar sehingga tidak ketinggalan zaman. Di antaranya adalalh sebagai berikut :

  • Belajar dari Pengalaman saat Mengajar

Pengalaman ketika mengajar dapat dijadikan sebagai bahan untuk belajar. Misalnya, saat mengajar, ada murid yang melanggar perintahnya, meskipun sudah dihukum. Nah, terhadap kasus seperti ini, guru bisa belajar mengenai cara menghadapai murid yang keras kepala. 

Dalam hal ini, guru dapat menanganinya dengan metode lama atau baru yang lebih santun dan mudah diterima murid sehingga murid memperbaiki sikapnya. Dengan demikian, pengalaman dapat dijadikan sebagai bahan untuk belajar sehingga memuat guru tidak ketinggalan zaman.

  • Belajar dengan Sesama Guru
 Sesama guru, saat bertemu di mana pun, dapat berbagi pengalaman. Atau, guru yang butuh pengetahuan baru sebaiknya tidak segan-segan bertanya kepada sesama guru, baik kepada guru yang lebih tua maupun guru yang lebih muda. Jadi, pertemuan sesama guru bisa dijadikan sebagai sarana untuk saling belajar.
  • Belajar Kepada Orang yang Lebih Ahli

 Untuk belajar mengenai suatu yang tidak dapat dipahami sendiri, guru dapat bertanya kepada seseorang yang ahli di bidannya. Maka, guru juga pernah putus asa untuk tidak mengetahui sesuatu yang baru. Hal ini dapat diatasi dengan cara menjalin tali silaturahmi dan menimba ilmu kepada orang yang lebih ahli.

 

 

 

Sumber : Rahman, Mansyur Arif. 2011. Kesalahan-Kesalahan Fatal Paling Sering Dilakukan Guru Dalam Kegiatan Belajar-Mengajar. DIVA Press 

 

 

0 komentar:

Post a Comment