Jenis Persoalan Dan Cara Analisisnya

Jenis Persoalan Dan Cara Analisisnya

Persoalan yang terjadi karena tidak diperkirakan sebalumnya sehingga perlu dianalisis untuk menemukan sebab melalui proses analisis yang telah diuraikan pada artikel sebelumnya. Bagaimana jika timbul persoalan jenis lain, misalnya persoalan tersebut sering terjadi, persoalan tersebut abadi, dan persolana yang menyangkut perilaku manusia?

1. Persoalan Yang Sering Terjadi
Jika penyimpangan sering terjadi berulang kali dan sebabnya adalah selalu salah satu dari beberapa kemungkinan yang sudah dikenal, maka tidak perlu dilakaukan proses analisis persoalan secar lengkap.

Untuk mengadapai persoalan jenis ini digunakan untuk cara analisis yang pendek (short cut) dengan proses sebagai berikut :

  • Informasi tetap disusun menurut fakta dan bukti fakta dengan memperhatikan dimensi yang ada (apa, dimana, bilamana, dan luasnya)
  • Sebab-sebab yang seudah kita kenal dari pengalaman, diuji terhadap fakta dan bukan fakta.
  • Jika dari beberapa sebab tersebut ada yang cocok. Selanjutnya lakukan verifikasi. Tetapi jika semuanya tidak cocok barulah dilakukan Analisis Persoalan secara lengkap.


Cara analisis persoalan dengan menggunakan short cut ini dinamakan SPEC and TEST karena proses yang dilakukan hanya terdiri dari Spesifikasi dan Pengujian.
Penanganan persoalan yang berulang ini jika tidak hati-hati akan membawa kita kea rah JUMP to CONCLUSION (langsung lompat ke mecari sebab). Ini berbahaya sebeb arah analisis belum jelas, deskripsi penyimpangan dan identifikasi fakta dan bukan fakta belum jelas, tetapi langsung menyimpulkan sebab. Jump to Conclusion ini memang tidak selamanya jelek dan dapat dilakukan bial :

a. Sudah biasa menghadapi persoalan tersebut
b. Waktunya mendesak dan terpaksa
c. Mempunyai pengalaman terhadap persoalan tersebut.

2. Persoalan Abadi

Persoalan abadi merupakan persolaan sudah lama timbul. Jika dalam suatu organisasi persoalan abadi ini sudah ada sejak organisasi berdiri (start up problem). Karena ada sejak berdiri, maka kita kehilangan informasi saat terjadinya perubahan (saat terjadinya penyimpangan), sehingga tidak mengkin bisa mengembangkan sebab yang mungkin.

Cara menganalisis persoalan abadi ini adalah sebagai berikut :

a. Lakukan proses Analisis Situasi untuk memperoleh sejumlah masalah yang lebih sederhanan
b. Mencari suatu situasi perbandingan dalam organisasi / perusahaan lain yang sejanis dimana persoalannya “ abadi” itu tidak terjadi.
c. Lakukan proses Analisis Persoalan, yaitu dengan cara mengidentifikasi Fakta, BUkan Fakta, dan Pabedaan. Perubahan memang tidak ada informasi.
d. Perbedaan yang ada dapat menunjukkan khasnya situasi persoalan potensial abadi dan dapat divoba dengan tidak untuk menghilangkan atau mengurangi kekhasan itu. Jika berhasilberarti persoalan abadi itu akan hilang.

3. Persoalan Manusia (People Problems) 

Analisis persoalan yang kita pelajari di atas memang cocok dan baik untuk menganalisis persoalan fisik atau tenis, tetapi tidak demikian untuk persolan manusia. Menganalisis peroslana manusia memang dapat menggunakan proses analisi ini, tetapi harus diakuai bahwa terdapat  beberapa kesulitan atau terdapat karkateristik tersendiri yang menyangkut persoalan manusia, yaitu :

  1. Seringkali hanya gejala-gejali atau akibat-akbiatnya saja yang kelihatan, sedangkan sebab-sebabnya yang seseungguhnya tersembunyi dalam hati manusia. Ingat pepatah yang mengatakan “dalamnya lautan dapat diduga, tetapi dalamnya hati siapa yang tahu?”
  2. nformasi yang ada sering diwarnai dengan prasangka, sentiment, atau iri hati sehingga sulit atau jarang kita menerima bahwa telah terjadi pernyimpangan.
  3. Kita sendiri tidak menyadari  bahwa telah terjadi penyimpangan.
  4. Kadangkala sebab yang mengakibatkan penyimpangan sudah terjadi jauh hari atau lama sebelum penyimpangan tersebut akhirnya diketahui.
  5. Dalam persoalan manusia diperlukan lebih banyak asumsi daripada dalam persoalan teknis atau fisik.
  6. Tindakan Verifikasi hanya mungkin dengan “by result” ini disebabkan karena pikiran atau hati manusia tidak bisa dibuka begitu saja seperti layaknya membuka barang elektronik atau memeriksa kuman di laboratorium.
  7. Dalam menanaisis persoalan manusia ini, perlu diperhatikan bahwa :
  8. Jangna langsung / cenderung menyalahkan orang lain sebab ada kemungkinan SISTEMnya yang salah.
  9. Jangan bertindak sebagai AHLI PSIKOLOGI sedapat mungkin Stick to The Fact (sesuai dengan fakta yang ada)


Skema Proses Analisis Persoalan









0 komentar:

Post a Comment