3. Mengidentifikasi perbadaan fakta dengan bukan fakta
Sebelumnya telah mendeskripsikan dan merinci persoalan Langkah ini perlu dilakukan sebab perubahan akan dicari pada perbedaan kegunaan untuk mempersempit daerah pencarian.
Perbedaan dapat diidentifikasikan dengan cara :
a. Apa yang khas yang ada pada Fakta dibandingkan dengan Bukan Fakta, misalnya saja tentang
• Keunikannya
• Kekhususannya
• Keanehannya
• Kelucuannya
b. Tidak boleh dibalik menjadi perbedaan bukan fakta pada fakta
c. Perbedaan dapat ditemukan pada obyek atau lingkungan dari obyek.
4. Mengenali / mencatat perubahan yang terjadi
Perubahan merupakan penyebab dari terjadinya penyimpangan. Perubahan bisa berasal dari dalam maupun dari luar. Perubahan tidak diantisipasi bahkan tidak diperkirakan sebelumnnya, sedangkan akibatnnya mengganggu pelaksanaan rencana kegiatan yang timbul sesuatu yang tidak normal atau deviasi.
Perubahan harus dicari didaerah perbedaan, maksudnya adalah perubahan apa yang terjadi pada kekhasan Fakta. Jika perubahan dicari pada luas daerah perbedaan berlaku juga pada bukan fakta sehingga perubahan tersebut tidak relevan.
Perubahan biasanya ditandai dengan adanya informasi yang memuat kata : diubah, baru, lebih, kurang, ditambah, dikurangi, dimodifikasi, diganti, digantikan, dll. Mungkin dengan adanya kata tersebut, dapat diidentifikasikan adanya perubahan.
Untuk memperjelas Perbedaan dan Perubahan, berikut ini diberikan masing-masing definisi dan karakteristiknnya.
Perbedaan adalah keadaan yang sudah terdapat ada sebelum penyimpangan itu mulai. Perbedaan adalah statis. It exists
Perubahan adalah Suatu kejadian yang timbul atau muncul kurang lebih pada penyimpangan dimulai. Perubahan adalah dinamis. It happens
Perbedaan
|
Perubahan
|
1. Keadaan 2. Ada sebelum terjadinya penyimpangan 3. Statis 4. It exists |
1. Kejadian 2. Muncul kurang lebih bersamaan atau diseputar mulainya penyimpangan 3. Dinamis 4. It happens |
Pada dimensi waktu, perbedaan dan perubahan adalah sama, sebab perubahan adalah perbedaan dari waktu ke waktu. Dengan kata lain perbedaan antara dua periode adalah perubahan. Misalnya :
a. Faktanya : siang hujan, maka bukan faktanya : malam tidak hujan.
Pebedaan hujan, sedang perubahannya juga hujan (dari hujan menjadi tidak hujan)
b. Faktanya : sekarang sedih, maka bukan faktanya : esok tidak sedih.
Perbedaan sedih, sedangkan perubahnnya juga sedih
Memang tidaklah mudah untuk memahami adanya perbedaan dan perubahan dalam dimensi waktu, oleh karena itu disarankan agar tidak mencari perubahan pada dimensi waktu, cukup dengan mencari oerbedaan saja.
Catatan penting : waspadalah terhadap pengaruh PRADUGA
Sampai pembahasan ini kita hanya mengumpulkan, meneliti, dan menggolongkan data yang ada. Diata tesebut digolgongkan menjadi fakta, bukan dakta, perbedaan, dana perubahan menurut dimensi apa, dimana, bilamana atau kapan, dan luar.
Jika kita mempunyai suatu praduga atau hipotesa mengenai sebab, ada bahanyanya yaitu data yang diseleksi dan dikumpulkan akan menjadi bias sebab ada unsur rekayasa / paksaan sedemikian rupa sehingga proses analisis persoalan mengasilkan sebab yang dari semula sudah ada pada pikiran kita.
Langkah selanjutnya mengembangkan sebeb-sebab yang mungkin.
0 komentar:
Post a Comment