Segmentasi Pasar
Anda pernah mendengar segmentasi pasar? Segmentasi merupakan pembagian suatu konsumen berdasarkan ciri-ciri tertentu. Menurut Kotler mendefinisikan segmentasi pasar adalah usaha pemisahan pasar pada kelompok -kelompok pembeli menurut jenis-jenis produk tertentu dan yang memerlukan bauran pemasaran tersendiri.
Segmentasi pasar juga terbagi menjadi beberapa
- Segmentasi pasar geografis, segmentasi pasar bedasarkan geografis perlu adanya pembagian pasar ke dalam unit geografis yang berbeda seperti negara, provinsi,wilayah, daerah, kota, desa
- Segmentasi pasar demografis, pembagian pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variabel-variabel demografi seperti usia, jenis kelamin, jumlah penduduk, jumlah tetangga.
- Segmentasi pasar psikografis, para pembeli dibagi ke dalam kelompok yang berbeda-beda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, dan ciri-ciri kepribadian.Orang yang dalam kelompok demografis yang sama dapat memperlihatkan profil psikografis yang sangat berbeda.
- Segmentasi pasar behavioristik (perilaku), dalam segmentasi behaviorlistrik para konsumen dibagi ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan atau tanggapan mereka konsumen terhadap sebuah produk
Perbedaan Pemasaran dan Penjualan
Jangan salah, ternyata pemasaran dan penjualan itu memiliki arti yang berbeda, berikut perbedaan yang Anda perlu tahu
Pengertian Pemasaran
Pemasaran memiliki aktivitas yang luas tidak hanya proses menjual barang, melainkan segala aktivitas yang berhubungan dengan arus barang sejak awal dibuat dari tangan produsen samapi ke tangan konsumen akhir. Pemasaran meliputi berbagai aktivitas seperti saluran distribusi, produk, periklanan, seni menjual, promosi penjualan, penympanan dan pergundangan produk, transportasi, dan masih banyak lagi.
Dalam bukunya Danang Sunyoto (2014) menjabarkan beberapa pendapat para ahli. Pertama, Menurut William J. Station (2007) pemasaran adalah suatu system total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi, dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
Pendapat kedua dari Philip Kotler (2008) mengatakan bahwa pemasaran adalah proses social dan manajerial dimana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.
Sedangkan yang ketiga, menurut Basu Swastha DH (2005) pemasaran adalah keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada pasar sasaran agar mencapai tujuan organisasi system keseluruhan.
Kegiatan pemasaran meliputi
- Ditekankan pada keinginan pelanggan
- Perusahaan pertama-tama menentukan apa yang diinginkan konsumen dan kemudian membuat atau mencari jalan keluarnya bagaimana membuat dan menyerahkan produk untuk memenuhi keinginan konsumen
- Manajemen berorientasi ke laba usaha
- Perencanaan berorientasi ke hasil jangka panjang, berdasarkan produk-produk baru, pasar esok dan pertumbuhan yang akan dating
- Ditekankan pada keinginan pembeli.
Pengertian Penjualan
Penjualan merupakan salah satu kegiatan dari pemasaran. Terjadinya penjualan dapat terjadi ketika proses pertukaran barang dan jasa antara penjual dan pembeli. Menurut Basu Swastha (2005) Menjual adalah seni dan ilmu mempengaruhi peribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan.
Kegiatan penjualan meliputi berbagai aktivitas seperti berikut
- Ditekankan pada produk
- Perusahaan pertama-tama membuat produk dan bagaimana menjualnya
- Manajemen berorientasi pada laba volume penjualan
- Perencanaan berorientasi jangka pendek berdasarkan produk dan pasar
- Tekanannya pada kebuthan penjual
- Orang yang melakukan penjualan dituntut untuk memiliki bakat seni dan keahlian untuk mempengarui orang lain.
Jadi, bias dibilang bahwa penjualan itu berada di dalam aktivitas pemasaran. Mereka saling berhubungan satu dengan yang lainnya akan tetapi memiliki definisi yang berbeda, kekadang Kita salah dalam mengartikannya.
Terima Kasih
Positioning Produk
- Positioning adalah strategi komunikasi
- Positioning bersifat dinamis
- Positioning berhubungan dengan kegiatan event marketing, karena berhubungan dengan citra di benak konsumen target, pemasar harus mengembangkan strategi market public relations melalui marketing yang dipilih sesuai dengan karakter produk
- Positioning harus memberi arti penting bagi konsumen
- Atribut-atribut yang dipilih harus unik
- Positioning harus diungkapkan dalam bentuk suatu pernyataan.
- Positioning berdasarkan perbedaan produk, marketer (pelaku) dapat menunjukkan kepada pasarnya di mana letak perbedaan produknya terhadap pesaing
- Positioning berdasarkan manfaat produk, manfaat produk dapat diperlihatkan sebagai positioning sepanjang dianggap penting oleh konsumen. manfaat yang dimaksud dapat berupa manfaat ekonomis, fisik, dan emosional berhubungan dengan gambaran diri.
- Positioning berdasarkan pemakaian produk, atribut-atribut produk yang diunggulkan, salah satunya adalah atribut pemakaian produk, misalkan pupuk organik yang menawarkan kembali ke alam yang antikimia.
- Positioning berdasarkan kategeri produk, biasanya dilakukan oleh produk-produk baru yang muncul dalam satu kategori produk, misalkan sepeda motor Ho*da yang konsumen sudah mengenal produk ini yang hemat BBM.
- Positioning kepada pesaing, Misalkan Smartphone Opp* yang memposisikan diri sebagai camera phone dibanding lainnya
- Positioning melalui imajinasi, merupakan hubungan asosiatif yang kita dapat menggunakan imajinasi produk berdasarkan tempatnya, pemakainya, situasi dan sebagainya.
- Positioning berdasarkan masalah, biasanya digunakan oleh produk / jasa yang baru karena pada umumnya mereka datang untuk mengatasi dan meberikan solusi kepada konsumen.