Persoalan adalah suatu penyimpangan (deviasi) dari standar atau dari sesuatu yang dianggap normal. Sesuatu yang dianggap standar atau normal ini harus sudah ditetapkan sebelumnya atau sudah dikenal oleh manajer / pimpinan.
Standar atau sesuatu yang normal bisa disebut secara internal maupun dapat mengacu kepada suatu anggapan atau nilai umum. Ini bisa berbentuk kualititif maupun kuantitatif. Penyimpangan hanya bisa diidentifikasi bila sudah ada standar.
Awal atau sebab dari penyimpangan adalah adanya perubahan yang tidak sesuai dengan yang seharusnya atau standar itu. Bila digambar secara skematis akan tampak sebagai berikut.
Berdasarkan gambar di atas, ternyata persoalan atau penyimpangan adalah AKIBAT dari adanya penrubahan (kejadian). Sering kali ada hubungan yang spesifik antara sebab dan akibat sehingga tindakan untuk mengatasi persoalan teralu didasarkan atas pengetahuna tentang sebab. Dengan demikin maka tujuan utama dari analisis persoalan adalah mengidentifikasi perubahan yang menjadi penyebab suatu persoalan.
Proses analisis Persoalan
Analisis persoalan dilakukan dengan merinci Fakta dari objek yang menyimpang dan Bukan Fakta, kemudian ditinjau dari 4 (empat) dimensi, yaitu :
1. Apa
2. Dimana
3. Bilamana atau kapan
4. Dan Luasnya
Di bawah ini adalah gambar dari konsep analisis persoalan.
Gambar Konsep Analisis Persoalan
Terdapat beberapa proses untuk melakukan analisis persoalan, yaitu :
1. Membuat deskripsi / uraian mengenai penyimpangan yang terjadi
2. Merinci parsoalan dengan cara mengenali :
a. Fakta dan
b. Bukan Fakta
3. Mengidentifikasi perbedaan fakta dan bukan fakta
4. Mengenali dan mencatat perubahan yang terjadi
5. Mengembangkan sebab-sebab yang mungkin
6. Menguji sebab-sebeb yang mungkin
7. Menentukan langkah-langkah pengujian atau verifikasi dari sebab yang paling mungkin
Selanjutnya akan dijabarkan memalui artikel berikutnya
0 komentar:
Post a Comment