Pengertian dan Dampak Self Diagnose Seperti?

 

Self diagnose, yang dalam bahasa Indonesia yaitu mendiagnosis diri sendiri, merupakan tindakan mengidentifikasi kondisi medis yang dialami sendiri, berdasarkan informasi yang didapatkan dari internet.

DAMPAK SELF DIAGNOSE BAGI PELAKUNYA

1. Mengalami Ketakutan yang Tidak Perlu

Beberapa gejala dapat disebabkan oleh penyakit ringan, sedang, atau suatu kondisi yang dapat mematikan. Mengenal penyakit dengan kondisi yang berbeda perlu ilmu dan pengetahuan yang mendalam tidak sembarang untuk menentukan hal tersebut.

Seandainya, bila seseorang mendiagnosis diri mereka mengidap penyakit yang mematikan, hal tersebut tentunya akan menjadi beban pikiran mereka, yang menimbulkan kecemasan dan rasa takut. Pengetahuan terbatas yang dimilikinya tanpa berkonsultasi dengan ahlinya akan menjadikan self diagnose  membuat kecemasan dan rasa takut yang berlebihan

Ini tentunya akan sangat mengganggu kualitas hidup. Diagnose yang salah dan penanganan yang salah bisa memperburuk keadaan. Sebaiknya berkonsultasi dengan ahlinya ya.


2. Pengobatan yang Salah

Mengobati diri sendiri dapat menyebabkan kondisi berbahaya yang cukup serius.

Obat-obatan yang dikonsumsi tidak sesuai resep dari dokter ahli bisa dapat menimbulkan sejumlah efek samping, overdosis, interaksi obat berbahaya, dan lainnya. Berkonsultasilah dengan Ahlinya.

Hindari untuk melakukan self diagnose. Mendiagnosis diri sendiri itu buruk dan merupakan praktik yang berbahaya.

Jika meras atau mengalami beberapa gejala dan keluhan sebaiknya berkonsultasi kepada dokter dan ahlinya saja ya.


BEBERAPA ALASAN ORANG MELAKUKAN SELF DIAGNOSE

  1. Alasan mengapa seseorang melakukan diagnosis diri sendiri meliputi :
  2. Terdapat banyak informasi kesehatan yang tersedia secara online dan gratis.
  3. Ini membantu seseorang mencari dukungan medis untuk kondisi tertentu yang mereka khawatirkan.
  4. Mendiagnosis diri sendiri membantu mengomunikasikan gejala yang mereka alami kepada dokter nantinya.
  5. Pernah mengalami kesalahan diagnosis di masa lalu, dan gejalanya masih berlanjut.
  6. Tidak punya waktu berkonsultasi dengan dokter.
  7. Tidak memiliki dana yang cukup untuk melakukan konsultasi.


Sumber : hrconsultingsetia.com

0 komentar:

Post a Comment